Quantcast
Channel: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Viewing all 1349 articles
Browse latest View live

Kemeriahan PPSMB-PRK 2022 Hari Kedua

$
0
0

 

Melanjutkan rangkaian Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru Psikologi Rumah Kita (PPSMB-PRK) Rabu (3/8), Fakultas Psikologi UGM laksanakan PPSMB-PRK hari kedua pada Kamis (4/8). Tidak kalah meriahnya, rangkaian PPSMB-PRK hari kedua dilaksanakan dengan berbagai rangkaian yang dapat menumbuhkan semangat Gadjah Mada Muda (GAMADA) Fakultas Psikologi UGM untuk menggali potensi diri. 

MC membuka kegiatan dengan mengajak GAMADA untuk menyanyi dan menarikan jingle bersama. “Gali Potensi, Kenali Diri” menjadi rangkain selanjutnya PPSMB-PRK yang memberikan wawasan kepada GAMADA untuk menumbuhkan motivasi menjadi mahasiswa dengan narasumber Ria Aprillia A., M.Psi., Psikolog dan Dewan Laksamana Putra. Rangkaian dilanjutkan dengan “Bina Citra Diri” yang diisi oleh Muhammad Fathan Mubin, S.Psi. Dalam sesi ini GAMADA diberikan pengetahuan mengenai personal branding. Setelah mendengarkan pemaparan 2 sesi tadi, kegiatan dilanjutkan dengan “Markah Impiku”. Sesi ini berisi penjelasan oleh pemandu kepada GAMADA mengenai lifeplan dan tips untuk membuat Curriculum Vitae (CV) profesional yang kemudian dilanjutkan dengan “Sesi Kepemanduan”.

GAMADA diberikan waktu sekitar 1 jam 40 menit untuk mengikuti sesi berikutnya yaitu “Misi Rumah Kita”. Terlihat suasana riuh yang tercipta dari antusiasme GAMADA mengikuti sesi di Selasar Gedung D dan area Taman Cinta Fakultas Psikologi UGM. Sesi ini merupakan games yang mengajak GAMADA untuk bekerja satu sama lain secara bersama-sama menyelesaikan tantangan yang diberikan.

Setelah waktu habis, GAMADA diarahkan kembali membentuk barisan untuk melakukan “Pembacaan Ikrar”. Ikrar GAMADA Psikologi 2022:

“Kami GAMADA Psikologi 2022 berjanji untuk maju di garda terdepan dalam memenuhi tugas kami sebagai Mahasiswa Psikologi Universitas Gadjah Mada, Kami GAMADA Psikologi 2022 berjanji untuk selalu bersedia dan siap siaga dalam berkontribusi penuh untuk bangsa dan negara, Kami GAMADA Psikologi 2022 berjanji menyerahkan jiwa dan raga kami semata-mata untuk kepentingan dan kebaikan bersama, Kami GAMADA Psikologi 2022 berjanji menerapkan segala ilmu kami untuk menyongsong kemajuan kehidupan tanah air Indonesia, Janji kami Gadjah Mada Muda Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 4 Agustus 2022”. 

Rangkaian kegiatan PPSMB-PRK 2022 ditutup dengan dilaksanakannya closing ceremony di area Taman Cinta. Penampilan drama membuka rangkaian closing ceremony yang mengundang kemeriahan GAMADA. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan jingle secara bersama-sama oleh panitia dan GAMADA. PPSMB-PRK 2022 resmi ditutup dengan simbolis penyambutan selamat datang bagi GAMADA Fakultas Psikologi menggunakan banner.  

Hayu sebagai salah satu GAMADA Psikologi UGM juga turut menyampaikan kesan selama mengikuti PPSMB-PRK, “Terus kalau menurut aku ini insightful banget karena narasumber-narasumbernya juga keren-keren banget jadi kita sebagai MABA tu punya banyak informasi yang keren, PPSMB-PRK keren.”

 

Penulis: Erna

Foto: Erna


Mengenali “Toxic Relationship” dalam Keluarga dan Pencegahannya

$
0
0

Jumat (15/7) Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM mengadakan Kuliah Online (KulOn) dengan mengangkat topik “Toxic Relationship dalam Keluarga”. “Siang hari ini kita akan membahas satu tema yang mungkin boleh dibilang salah satu core permasalahan dari semua tema yang mungkin pernah kita bahas. Mulai dari yang sangkut pautnya dengan remaja atau anak. Kemudian dengan masalah gangguan mental itu sendiri. Kemudian kita pernah membahas tentang setting akademik, yaitu sekolah dan ternyata semua itu setelah ditelesuri tidak pernah lepas dari pembicaraan atau pembahasan tentang keluarga”, jelas Nurul Kusuma Hidayati, M.Psi., Psikolog yang menjadi salah satu pembicara kulon kali ini. Selain Nurul, ada pula Wirdatul Anisa, M.Psi., Psikolog yang menjadi pembicara.

“Saya sama mbak Nurul nanti akan sharing-sharing dari topik ini, kemudian apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah atau mungkin misalnya kita berada di dalam kondisi itu, apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki itu”, ungkap Wirdatul. Acara kulon kali ini dimulai pada pukul 13.00 WIB dan diikuti oleh partisipan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Bandung, Medan, dan kota-kota lainnya.

“Jadi pencegahan yang akan kami tampilkan melalui slide, itu hanya sekelumit saja dari apa yang pernah dulu kita diskusikan bersama di forum-forum CPMH. Untuk kali ini kita lebih memetakan saja tentang toxic relationship. Bukan untuk fokus pada kelemahan karena itu adalah salah satu hal yang nanti akan kita address juga, tetapi hal ini dilakukan agar kita lebih aware”, jelas Nurul di awal penyampaian materi.

Hal lain yang juga sempat dibahas pada kulon kali ini adalah salah satu kutipan dari Nikki DeFrain, “everything that happens to you, happens to me”. Kutipan tersebut menjelaskan bahwa apapun yang terjadi pada salah satu anggota keluarga akan berpengaruh juga pada anggota keluarga yang lain. Jika ada salah satu anggota yang bermasalah atau terkena masalah, yang merasakan itu tidak hanya yang bersangkutan, tetapi seluruh anggota keluarganya”, sambung Nurul.

Keluarga merupakan satu kelompok yang bergerak dan suatu sistem yang anggotanya saling berhubungan. Keluarga yang “kaku” sangat mungkin menjadi rapuh atau tidak fleksibel dalam menghadapi perubahan lingkungan. “Terkait fleksibel dan kekakuan ternyata juga memiliki peran yang besar dalam fungsional keluarga. Ketika keluarga itu memiliki aturan yang jelas, tetapi kemudian di dalam pelaksanaannya keluarga itu bisa fleksibel dalam menyesuaikan aturan atau dalam menyesuaikan peran-peran yang ada, maka keluarga itu akan punya toleransi yang lebih besar terhadap stres atau krisis”, terang Wirdatul.

Wirdatul juga menyampaikan dua poin penting di dalam keluarga yang bisa dilihat sebagai poin apakah keluarga tersebut seimbang atau tidak maupun fungsional atau disfungsional. Dua hal yang dimaksud adalah kohesivitas dan fleksibilitas. “Kohesivitas itu berkaitan dengan keterikatan. Jadi, seberapa setiap anggota yang ada di keluarga itu terikat satu sama lain. Bisa anggota keluarga inti atau anggota keluarga yang tinggal dalam satu atap yang sama. Kalau fleksibilitas itu terkait, aturan, peran, tanggung, posisi, dan kedudukan masing-masing. Fleksibel dibagi menjadi dua, yaitu rigid dan chaotic (bebas dan sesuka hati)”, sambung Wirdatul

Ada berbagai hal yang menjadi karakteristik keluarga disfungsional, seperti orang-orang di dalam keluarga cenderung fokus pada hal negatif, terlalu kritis dan agresif dalam berkomunikasi, menghindari konflik verbal, tidak dapat mengatasi krisis secara efektif, terjadi kebingungan peran, dan sebagainya.

 

 

Photo by Sarah Medina on Unsplash

Theory Building Training: Grounded Theory & Kepenulisan Kualitatif Grounded Theory

$
0
0

Jumat (29/7) Center for Indegenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi menyelenggarakan acara “Theory Building Training: Grounded Theory & Kepenulisan Kualitatif Grounded Theory”. Acara tersebut disampaikan oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog dan Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog Tujuan dari diadakannya acara ini karena perguruan tinggi memegang peran sentral dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Selain itu Theory Building Training adalah rangkaian kegiatan pemberian materi tentang metodologi penelitian.

Pembicara pertama pada acara ini adalah Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog yang menjelaskan grounded theory secara filosofis terlebih dahulu. “Sebelum kita bahas tentang grounded theory sebagai metode atau sebagai teknik, saya ingin menyampaikan dulu secara filosofis kerena ketika kita hanya menganggap grounded theory sebagai teknik dan tidak menghayati filosofinya. Saya takutnya nanti mekanistis ketika melakukan studi grounded theory”.

Selanjutnya, Bagus menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah usaha manusia untuk memahami apa yang terjadi dan realitas. “Realitas itu kenapa harus dipahami karena sebetulnya karena kita ingin tahu sebetulnya yang sebenarnya itu seperti apa atau lebih umumnya, sebetulnya ilmu pengetahuan, sains itu tujuannya untuk mengetahui kebenaran dalam berbagai levelnya dan level yang paling permukaan itu sering disebut realitas”. Akan tetapi, realitas terkadang terhalang oleh tabir-tabir, seperti persepsi, prejudice, dan sebagainya dan ilmu pengetahuan bertujuan untuk menguak tabir-tabir itu supaya kita mendapatkan realitas yang sesungguhnya.

Untuk bisa mengungkap realitas atau membuka tabir-tabir realitas itu, ada 3 sumber atau pendekatan. Pendekatan yang cukup populer selama ini adalah pendekatan kuantitatif. yang didukung oleh filsafat positivisme yang menganggap realitas itu adalah sesuatu yang bisa diukur. Pendekatan yang kedua, tidak melalui pengukuran, tetapi melalui penggalian atau secara umum disebut sebagai fenomenologi. Terakhir, pendekatan ketiga adalah wahyu sebagai petunjuk dari Tuhan yang disampaikan melalui kitab-kitab suci. “Itu menjadi sumber kebenaran karena sudah terbukti bahwa perjalanan hidup dan pengalaman manusia sudah tertulis di kitab suci sampai nanti kiamat dengan bahasa/istilahnya masing-masing”, jelas Bagus

Sesi kedua pada acara ini disampaikan oleh Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog. Sehingga berteori muncul sebagai proses alami untuk memahami dunia dan realitas di sekitar mereka. Jadi semua orang bisa membuat teori. Akhirnya teori bisa dibedakan menjadi teori awam (masyarakat umum), teori pseudo ilmiah dan teori ilmiah”, terang Subandi. Selain itu, Subandi juga menerangkan bahwa teori itu sifatnya tidak tetap, bisa berubah karena adanya kejadian atau fenomena baru”.

 

 

 

Photo by Álvaro Serrano on Unsplash

Kuliah Online CPMH: Pengasuhan Konvensional di Zaman Sekarang

$
0
0

Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM mengadakan Kuliah Online (KulOn) non-reguler sebagai salah satu agenda Pre-Online Summer Lecture Series 2022 (30/7). Topik yang diangkat kulon kali ini adalah Pengasuhan Konvensional di Zaman Sekarang. Topik tersebut langsung disampaikan oleh Dr. Diana Setiyawati, M.HSc., Psy., sebagai Kepala CPMH Fakultas Psikologi UGM.

Acara diawali dengan Diana yang mengajukan beberapa pertanyaan kepada partisipan. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah apa tujuan utama dari pengasuhan. Partisipan menjawab dengan beberapa jawaban seperti membentuk dan mewadahi anak agar berkembang optimal, memfasilitasi anak bertumbuh sesuai dengan potensinya, mendampingi dan mendidik serta mengasuh anak sesuai tahap perkembangannya. Pertanyaan lain yang juga diajukan di awal acara adalah apa sebenarnya elemen yang ada di dalam pengasuhan. Lalu partisipan menyebutkan beberapa jawaban seperti memberikan kasih sayang, mendidik dan memfasilitasi, memahami serta mendukung, membangun koneksi maupun bounding.

Melalui materi yang disampaikan bahwa elemen yang dari pengasuhan adalah memberi dukungan dan mengontrol yang menjadi kombinasi dalam gaya pengasuhan. “Memberikan dukunga dapat berupa stimulasi maupun edukasi, sementara kontrol itu supervisi”.

Pengasuhan konvensional adalah pengasuhan “seperti zaman dulu aku diasuh”. “Anak-anak hidup untuk masa depan, bukan masa kini, apalagi masa lalu”, ujar Diana. Terdapat empat macam gaya pengasuhan, yaitu authoritarian/gaya otoriter (rigid), permissive/gaya permisif, uninvolved/gaya tidak terlibat, rejecting/gaya penolakan, tidak terlibat

Diana pun menerangkan bahwa tujuan utama dari setiap pengasuhan adalah mendidik anak berkarakter. “Jadi klo kita bicara pola asuh, seharusnya bukan sejak usia dini, tetapi dimulai sejak dalam kandungan. Karena karakter anak ditentukan sekali sejak di dalam kandungan”. Jadi, bagaimana anak di dalam kandungan dipengaruhi oleh bagaimana karakter ibu dan hal itu sangat signifikan berkontribusi terhadap karakter anak di masa depan. Apakah Ibu menerima anak yang dikandungnya dalam kondisi senang atau apakah anak yang dikandung adalah anak yang diharapkan.

“Oleh karena itu, esensi dari keluarga berencana adalah merencanakan kehamilan agar orang tua itu mampu atau siap dengan kehamilan itu”. Hal itu dikarenakan kejadian kehamilan adalah kejadian yang luar biasa bagi anak.

Diana mengungkapkan bahwa saat ini di puskesmas Sleman & Bantul, Ibu hamil yang baru pertama kali datang harus bertemu dengan Psikolog untuk diasesmen. Berkaitan dengan apakah anak itu dicintai sepenuhnya, apakah kehamilan ini dikehendaki sepenuhnya atau tidak dan lain sebagainya. Kondisi ketika hamil sangat memengaruhi karakter anak. Ketika orang tua tidak bahagia disebabkan stres maupun tekanan akan berpengaruh pada plasenta yang tidak mampu menjalankan fungsinya untuk menyaring racun. Hal itu mengakibatkan anak di dalam kandungan rentan terkena zat-zat yang salah satunya adalah kortisol yang sangat korosif terhadap perkembangan otak.

 

 

 

Photo by Tanaphong Toochinda on Unsplash

Fakultas Psikologi UGM Terima Kunjungan MAN 1 Jember

$
0
0

 

Senin (5/9), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan 120 siswa-siswi kelas tiga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jember dari program IPS dan Bahasa. Kegiatan berlangsung di ruang G-100 Fakultas Psikologi UGM pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. 

Diawali dengan pemutaran video mengenai Fakultas Psikologi, UGM dan PPSMB (Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru) yang mengundang atensi peserta kunjungan, Iwan Suryanto selaku pembawa acara melanjutkan kegiatan dengan pembukaan menyambut siswa-siswi serta para guru pendamping. 

Rr. Zurida Ramawati, S.IP., M.Sc., Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan, mengucapkan selamat datang pada peserta kunjungan di Fakultas Psikologi UGM. 

“Semoga dengan kunjungan ini akan memberikan semangat, menambah semangat untuk adek-adek bisa mendaftar di UGM ya khususnya di Fakultas Psikologi,” tambah Zurida. 

Drs. Dardiri, M.Pd.I., Wakil Kepala Bidang Humas MAN 1 Jember turut menyampaikan sambutan pada kegiatan ini. Dardiri berterima kasih atas penerimaan yang baik oleh Fakultas Psikologi UGM  pada rombongan MAN 1 Jember.

Dardiri menyampaikan tujuan kunjungan ini dalam sambutannya, 

“Tujuan kami yang pertama ingin mendekatkan anak-anak yang saya yakin anak-anak ini semua ingin melanjutkan sekolah… Yang kedua kami ingin mengetahui informasi secara umum tentang UGM termasuk pendaftarannya dan lebih khusus tentang Fakultas Psikologi,” terang Dardiri. 

Program tahunan bernama Studi Wisata ini, dijelaskan Dardiri selaras dengan harapan dan tujuan MAN 1 Jember yaitu dapat memudahkan siswa-siswi diterima di kampus-kampus favorit, salah satunya di UGM. MAN 1 Jember merupakan MAN unggulan nasional yang berada di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Penyerahan cenderamata oleh kedua pihak menutup sesi sambutan pada kunjungan ini. 

Rangkaian kunjungan dilanjutkan dengan sesi motivasi yaitu pemaparan mengenai “Pentingnya Kesehatan Mental” oleh Nurul Kusuma Hidayati, M.Psi., Psikolog., dan sesi pengenalan UGM oleh Rr. Zurida Ramawati, S.IP., M.Sc.

Membuka sesi motivasi, Nurul memberikan pertanyaan mengenai kesehatan mental kepada para peserta. Dengan antusias siswa-siswi MAN 1 Jember menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Nurul menyampaikan pentingnya siswa-siswi mempersiapkan diri menghadapi transisi menjadi mahasiswa. 

“Jadi kalau nanti teman-teman ke Yogya, entah itu ke UGM, ke UIN, entah itu ke UPN, teman-teman itu paling tidak akan mengalami 2 transisi besar, transisi dari Jember ke Yogya itu tidak mudah… Yang kedua itu transisi dari MAN ke perguruan tinggi, itu juga tidak mudah, itu transisi yang besar,” ungkap Nurul. 

Nurul juga menyampaikan bahwa kehidupan menjadi mahasiswa merupakan sebuah perubahan besar yang akan dialami oleh siswa-siswi MAN 1 Jember. Kehidupan sekolah yang penuh dengan peraturan akan membutuhkan kemampuan adaptasi saat menghadapi perkuliahan yang lebih bebas. Sehingga diperlukan penyesuaian dan persiapan matang untuk dapat mengatur waktu sebagai mahasiswa. 

 Siswa-siswi diajak untuk mempersiapkan diri, tidak hanya fokus belajar namun juga memperhatikan hal yang tidak kalah penting menyangkut kesehatan mental. Hal tersebut meliputi regulasi emosi maupun meningkatkan kontrol diri sehingga nantinya tidak menghambat performa akademik. 

“Artinya saya ingin menunjukkan bahwa di perguruan tinggi teman-teman harus menyiapkan dari sisi kesehatan mentalnya, dikuatin, disiapin untuk menghadapi transisi itu sehingga nggak kaget,” tambah Nurul. 

Sesi selanjutnya mengenai pengenalan UGM yang disampaikan oleh Rr. Zurida Ramawati, S.IP., M.Sc., meliputi bangunan dan fasilitas di UGM, kegiatan kemahasiswaan, informasi penerimaan mahasiswa baru UGM serta prestasi mahasiswa UGM. Zurida juga menjelaskan mengenai Fakultas Psikologi UGM meliputi Prodi Sarjana Psikologi UGM program reguler dan International Undergraduate Program (IUP).

Sesi foto bersama di area taman cinta Fakultas Psikologi UGM menjadi penutup kegiatan kunjungan ini.

 

Penulis: Erna

Foto: Erna

Fakultas Psikologi UGM Terima Kunjungan Fakultas Psikologi Dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya

$
0
0

 

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan benchmarking Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Jumat (26/08).

Kunjungan dipimpin oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si. dan diterima oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. Sumaryono., M.Si., Psikolog., di ruang A-203 Fakultas Psikologi UGM. Kegiatan berlangsung pukul 08.30 WIB hingga 13.00 WIB dan diikuti 16 peserta dari Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA. 

Ekky Artha Anggita Dewi sebagai MC membuka kegiatan dengan menyampaikan pantun selamat datang, “Menangkap burung kepodang dengan ketapel, kena sasar si burung dara, selamat datang rombongan UIN Sunan Ampel, di Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta”. Pembukaan ini mengundang riuh dan tawa peserta kunjungan yang hadir. Atmosfer yang hangat dan khidmat terbangun sejak dibuka kegiatan dengan dilanjutkan sambutan Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. Sumaryono., M.Si., Psikolog. 

Maryono menyampaikan rasa syukur dan selamat datang bagi Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA. Kunjungan ini merupakan kesempatan tukar pengalaman, tukar ilmu yang akan mengoptimalkan proses belajar bersama. Dalam sambutannya, Maryono juga memperkenalkan pimpinan maupun pengelola yang hadir. 

“Jadi kami berharap bahwa pertemuan ini sesuai dengan tujuan dari UIN Sunan Ampel serta kami pun berharapnya dapat ilmu-ilmu baru dari UIN, sehingga mekanisme diskusi itulah yang kita harapkan,” tambah Maryono. 

Membuka sambutannya, Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si., memperkenalkan tiap peserta kunjungan dari UINSA. Abdul Muhid menyampaikan terima kasih atas penerimaan dan sambutan yang hangat oleh Fakultas Psikologi UGM terhadap UINSA. 

Abdul Muhid menjelaskan bahwa kegiatan akademik di Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA didukung dengan fasilitas di gedung kampus baru. Hal ini juga sejalan dengan kebutuhan informasi maupun ilmu guna peningkatan tata kelola Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA. 

“Tentu harapan kami setelah dari sini bisa kita aplikasikan… Insya Allah kalau nanti kami mendapatkan ilmu, mendapatkan pengalaman, mendapatkan informasi terkait dengan apa yang kami butuhkan insya Allah kami pertanggungjawabkan, kami amalkan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan khususnya pendidikan bidang Psikologi di Fakultas Psikologi dan Kesehatan yang masih tertatih-tatih,” terang Abdul Muhid. 

Penyerahan cenderamata dari kedua belah pihak dan pengambilan foto bersama menutup penerimaan kunjungan ini. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi, peserta dibagi dalam 5 kelompok diskusi yang berbeda sesuai bidang maupun unit meliputi: penelitian; akademik dan kurikulum; pengabdian masyarakat; administrasi umum, keuangan dan kepegawaian; serta laboratorium. 

 

Penulis: Erna

Foto: Erna

Fakultas Psikologi UGM Terima Kunjungan SMA Insan Cendekia Madani

$
0
0

 

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan siswa-siswi kelas dua belas SMA Insan Cendekia Madani (ICM), Rabu (7/9). Kegiatan berlangsung di ruang G-100 Fakultas Psikologi UGM pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. 

Pemutaran video mengenai Fakultas Psikologi UGM mengawali rangkaian kegiatan. Iwan Suryanto sebagai pembawa acara membuka dan mengucapkan selamat datang bagi rombongan SMA ICM.

Rr. Zurida Ramawati, S.IP., M.Sc., Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan, juga turut menyambut siswa-siswi dan guru pendamping yang hadir. Melanjutkan sambutannya, Zurida memberikan gambaran rangkaian kegiatan kunjungan yang akan diikuti seluruh peserta. 

“Pada pagi hari ini nanti kita akan menginformasikan tentang fakultas atau prodi-prodi yang ada di UGM, dan semoga nanti setelah mengetahui info yang kami sampaikan akan menjadi motivasi maupun memberikan semangat untuk bisa belajar lebih giat lagi supaya dapat diterima di Fakultas Psikologi khususnya dan di UGM pada umumnya,” tambah Zurida. 

Taufik Solehudin, M.Pd., Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMA ICM berterima kasih atas hangatnya sambutan dari Fakultas Psikologi UGM. Mewakili SMA ICM, Taufik memaparkan profil sekolah secara singkat. SMA ICM merupakan sekolah swasta Islam boarding berstatus akreditasi unggul, berlokasi di Tangerang Selatan yang mengintegrasikan Kurikulum Nasional dan Kurikulum Cambridge.

“Harapan besar kami bahwa anak-anak kami ini punya peluang yang besar baik dari sisi berbagai penerimaan yang akan kedepannya mereka terima baik SNMPTN, SBMPTN, Mandiri dan lain sebagainya,” ungkap Taufik. 

Sesi selanjutnya yaitu pengenalan UGM oleh Rr. Zurida Ramawati, S.IP., M.Sc., meliputi pemaparan tentang fakultas dan prodi di UGM, bangunan dan fasilitas di UGM, kegiatan kemahasiswaan,  informasi penerimaan mahasiswa baru dan berbagai prestasi yang berhasil diraih oleh mahasiswa UGM. 

Melanjutkan sesi materi, Veri Kristianingsih, S.S. dan Yemima Febriani, S.S., menyampaikan mengenai Prodi Sarjana Psikologi International Undergraduate Program (IUP). Veri dengan antusias menyapa siswa-siswi SMA ICM dengan pantun sambutan yang mengundang riuh tepuk tangan di ruang G-100. 

Baik pada kesempatan pagi ini, tadi sudah dipaparkan tentang UGM dan fakultas Psikologi, kemudian saat ini kami akan memaparkan tentang International Undergraduate Program (IUP) Psikologi UGM… Baik kami akan memaparkan tentang kegiatan-kegiatan IUP, bagaimana proses seleksinya dan akan ada sharing dari mahasiswa IUP Fakultas Psikologi UGM,” terang Veri. 

Yemima Febriani, S.S., melanjutkan pengenalan IUP mengenai profil pengelola program, profil mahasiswa, kurikulum, proses pembelajaran, dan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman internasional melalui student exchange, short academic visit, international conference, dan kegiatan lainnya. 

Lubna Hanifa Moeljawan, salah satu mahasiswa Prodi Sarjana Psikologi IUP berkesempatan membagikan pengalaman kuliahnya. Lubna bercerita mengenai proses yang pernah dilaluinya untuk menjadi mahasiswa IUP hingga aktif berkuliah saat ini. Menurutnya, bergabung di IUP memberikannya wawasan baru, segi pembelajaran yang sangat interaktif baik dengan dosen dan teman sekelas sehingga banyak diskusi yang terjalin. Lubna menambahkan bahwa dirinya juga berkesempatan berinteraksi dengan komunitas internasional baik di kelas, maupun berbagai kegiatan seperti mengikuti international conference.

 

Penulis: Erna

Foto: Erna

Bekali Mahasiswa MAPRO, Fakultas Psikologi UGM Gelar Pembekalan PKPP

$
0
0

 

Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan pembekalan Praktik Kerja Profesi Psikologi (PKPP) bagi mahasiswa Program Magister Psikologi Profesi (MAPRO) angkatan XVIII pada 8 hingga 11 Agustus 2022. 

PKPP merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa agar dapat mengimplementasikan teori yang didapatkan di kelas dan laboratorium pada institusi yang relevan untuk meningkatkan kompetensinya sesuai bidang. PKPP diikuti oleh 38 mahasiswa bidang Psikologi Klinis, 29 mahasiswa bidang Psikologi Pendidikan, dan 31 mahasiswa bidang Psikologi Industri & Organisasi (PIO).

Rangkaian kegiatan pembekalan PKPP dibuka pada 8 Agustus di ruang G-100 dengan sambutan yang diberikan oleh Dr. Yuli Fajar Susetyo, S.Psi., M.Si., Psikolog., Ketua Program Studi Magister Psikologi Profesi. Melalui sambutannya, Yuli Fajar menyampaikan gambaran singkat rangkaian pembekalan yang akan diikuti peserta, Yuli juga menyampaikan harapan agar  mahasiswa dapat lebih siap menjalani PKPP, salah satunya secara sikap agar sesuai dengan tempat atau institusi pelaksanaan praktik PKPP.

“Mudah-mudahan dalam 4 hari itu Anda sudah lebih siap,” ungkap Yuli Fajar. 

Pemaparan materi pada hari pertama diawali dengan Standar Pelaksanaan dan Penilaian PKPP oleh Dr. Maria Goretti Adiyanti, M.S. Kemudian dilanjutkan dengan pembekalan materi yang dilakukan sesuai bidang, pada bidang Klinis mengenai pengalaman ujian Himpsi klinis, dan sharing praktisi klinis. Pada bidang Pendidikan yaitu pemaparan oleh dosen pembimbing internal, dan sharing praktisi pendidikan. Pada bidang PIO mengenai sharing PKPP oleh mahasiswa MAPRO bidang PIO dan sharing praktisi PIO. 

Pada hari kedua 9 Agustus dilakukan kembali pembekalan sesuai bidang, yaitu pada bidang klinis dengan sharing PKPP oleh mahasiswa MAPRO bidang Klinis, dan pemaparan oleh dosen  pembimbing internal serta yang terakhir adalah penulisan laporan PKPP. Pada bidang Pendidikan yaitu sharing PKPP oleh mahasiswa MAPRO bidang Pendidikan, penulisan laporan PKPP dan sharing pengalaman ujian Himpsi pendidikan. Pada bidang PIO yaitu sharing pengalaman ujian Himpsi PIO, praktik asesmen, dan penulisan laporan PKPP.

Di hari ketiga 10 Agustus, dilakukan pengayaan bidang sesuai bidang masing-masing yang kemudian dilanjutkan dengan praktik asesmen maupun praktik intervensi. 

Menutup rangkaian pembekalan PKKP hari terakhir 11 Agustus, Anton Sudarisman membagikan materi mengenai “Strategi Membangun Relasi dan Komunitas” kepada seluruh mahasiswa MAPRO yang akan terjun melaksanakan PKPP.  

Salah satu yang Anton sampaikan dalam materinya adalah mengenai Key Principles yaitu: maintain or enhance self-esteem; listen and respond with empathy; ask for help and encourage involvement; share thoughts, feelings, and rationale; provide support without removing responsibility. 

Lebih dari dua jam mahasiswa diajak untuk secara aktif mengikuti pemaparan materi dari diskusi hingga roleplay

 

Penulis: Erna

Foto: Erna


Fakultas Psikologi UGM Terima Kunjungan Universitas Islam Internasional Indonesia

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di ruang G-100 Fakultas Psikologi UGM, Kamis (15/9).

Kunjungan dipimpin Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UIII, Prof. Nina Nurmila, Ph.D., dan diterima Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja sama Fakultas Psikologi UGM, Dr. Wenty Marina Minza, M.A. Dalam kunjungan ini dilakukan berbagai pemaparan terkait Fakultas Psikologi UGM serta pengalaman belajar mahasiswa UIII yang berasal dari Indonesia dan luar negeri seperti Afghanistan, Pakistan, Gambia, Bangladesh. 

UIII merupakan universitas pascasarjana yang berfokus pada studi Islam dan dunia Muslim  yang baru saja didirikan pada 2016 lalu. 

Sebelum pembukaan, kegiatan dimulai dengan tur Fakultas yang dipandu oleh Mochamad Rifki Fahrurrozi, S.S., M.A. yang juga MC pada kunjungan ini. Tur Fakultas diikuti oleh seluruh peserta kunjungan yaitu mahasiswa, dosen serta pengelola UIII. Tur dimulai dengan mengunjungi: Laboratorium Mind, Brain & Behaviour (MBB); Unit Pengembangan Kualitas Manusia (UPKM); Unit Pengembangan Alat Psikodiagnostika (UPAP); Unit Konsultasi Psikologi (UKP); dan Program Studi Magister Psikologi (MAPSI). 

Membuka dan menyambut seluruh rombongan peserta, Dr. Wenty Marina Minza, M.A., menyampaikan selamat datang serta berterima kasih atas kunjungan UIII di Fakultas Psikologi UGM. Wenty juga memperkenalkan dosen yang hadir yaitu Dr. Arum Febriani, S.Psi., M.A., dan Dra. Sri Kusrohmaniah, M.Si., Ph.D., Psikolog.

“Mudah-mudahan ini menjadi kunjungan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak,” ungkap Wenty. 

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UIII, Prof. Nina Nurmila, Ph.D., menyampaikan bahwa kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengenal program Pascasarjana Fakultas Psikologi UGM, khususnya pada kajian MInd, Brain & Performance

“Tujuan kami untuk datang ke UGM ini yaitu Fakultas Psikologi adalah untuk mengetahui tentang Mind, Brain, dan Performance,” terang Nina. 

Ia juga mengungkapkan rasa senangnya dapat berkunjung ke UGM dan diterima dengan sangat ramah di Fakultas Psikologi UGM. 

Sesi materi diawali pemaparan oleh Dr. Arum Febriani, S.Psi., M.A., Ketua Prodi Magister Psikologi mengenai pembelajaran yang dilaksanakan di Magister Psikologi. 

Dilanjutkan dengan pemaparan berikutnya mengenai KBK Mental, Neural, Perilaku oleh Dra. Sri Kusrohmaniah, M.Si., Ph.D., Psikolog.

Terakhir, menjadi penutup sesi yaitu pemaparan pengalaman studi mahasiswa UIII oleh Fadla Tsania Agustia dan Hazrat Shah Kayen yang disampaikan dalam bahasa Inggris. 

 

Penulis: Erna

Foto: Erna

Sambut Orang Tua Mahasiswa Baru, Fakultas Psikologi UGM dan POTMAPSI Gelar Pertemuan Bauran

$
0
0

 

Sabtu (17/9), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Persatuan Orang Tua Mahasiswa Psikologi (POTMAPSI) kembali gelar Pertemuan Orang Tua Mahasiswa Baru angkatan 2022 secara bauran. 

Kegiatan ini diikuti lebih dari 200 orang tua mahasiswa baik luring maupun daring dari Program Studi Sarjana Psikologi reguler dan International Undergraduate Program (IUP). 

Kegiatan diawali dengan penayangan prestasi mahasiswa yang dilanjutkan dengan penayangan fasilitas fakultas, penampilan karawitan mahasiswa, penayangan badan kegiatan mahasiswa, dan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru-Psikologi Rumah Kita (PPSMB-PRK) 2022 yang telah diikuti oleh seluruh mahasiswa baru angkatan 2022 Agustus lalu. 

Dipandu oleh Veri Kristiningsih, S.S. dan Yemima Febriani, S.S. sebagai pembawa acara menyapa orang tua mahasiswa dan membuka kegiatan. Orang tua mahasiswa dipersilakan untuk bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan himne Gadjah Mada dengan berdiri secara khidmat di tempat. Melanjutkan rangkaian kegiatan, Drs. Sentot Haryanto, M.Si., memimpin doa bersama. 

Sambutan pada kegiatan ini disampaikan oleh Istiyadi S.E., M.T., orang tua dari Hana Nasyifa. Istiyadi memberikan selamat sekaligus mengajak untuk bersyukur atas penerimaan putra-putri sebagai mahasiswa di Fakultas Psikologi UGM. Dari pengalamannya, Istiyadi menambahkan dari 3 anaknya yang menempuh pendidikan di UGM hanya di Fakultas Psikologi, orang tua memiliki wadah sebagai forum berkomunikasi baik sesama orang tua maupun dengan dosen. 

“Oleh karena itu pada kesempatan ini kami selaku perwakilan dari orang tua mahasiswa baru, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap Bapak Ibu segenap jajaran di Fakultas Psikologi UGM ini,” ungkap Istiyadi menutup sambutan dengan ungkapan terima kasih. 

Melanjutkan sambutan, Galang Lufityanto, S.Psi., M.Psi., Ph,D., Psikolog., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan terima kasih atas kehadiran orang tua mahasiswa. Galang juga turut memperkenalkan seluruh dosen di Fakultas Psikologi satu persatu kepada orang tua mahasiswa.

“Bapak Ibu sekalian, sebenarnya maksud dari acara kali ini adalah kita saling menyambung tali silaturahmi dan juga terutama karena putra-putri Bapak Ibu yang telah bekerja keras, susah payah untuk masuk ke Fakultas Psikologi UGM,” terang Galang. 

Menutup sesi sambutan yaitu Joko Prasetyo, perwakilan pengurus POTMAPSI yang menyampaikan pergantian pengurus dengan mengajak orang tua mahasiswa baru untuk bergabung sebagai pengurus POTMAPSI. Pada sambutannya, dijelaskan oleh Joko keterlibatan POTMAPSI khususnya sebagai dukungan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi UGM. 

“Jadi, kami memberikan dukungan ya sebagai orang tua, memberikan dukungan yang konkret terlibat untuk membantu putra-putri Bapak Ibu terutama dalam bidang pendanaan untuk beberapa kegiatan-kegiatan seperti misalnya kegiatan kemahasiswaan, organisasi kemahasiswaan,” jelas Joko. 

Pada sambutannya, Joko turut mengundang pengurus POTMAPSI yang hadir untuk dapat maju ke depan podium menyapa seluruh orang tua mahasiswa baru yang hadir. 

Seusai sambutan dari Joko Prasetyo, Veri dan Mima mempersilakan: Indrayanti, S.Psi., M.Si., Ph.D., Ketua Prodi Sarjana Psikologi; Elga Andriana, S.Psi., M.Ed., Ph.D., Kepala IUP; dan Wahyu Jati Anggoro, S.Psi., M.A., Koordinator Pembelajaran S1; untuk memberikan pemaparan terkait kurikulum program Sarjana Psikologi. 

Tidak hanya mengenai akademik, orang tua mahasiswa dikenalkan lebih dalam mengenai berbagai kegiatan mahasiswa yang ada di Fakultas Psikologi UGM. Ketua Forum Komunikasi antar BKM dan Pengurus Angkatan (FORKOM), yang juga mahasiswa Sarjana Psikologi program IUP angkatan 2019, Aisya Salmaa Arif memberikan pemaparan tersebut. 

Memperdalam pemahaman orang tua mahasiswa baru, kegiatan pertemuan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang terbagi dalam dua kelompok yaitu program reguler dan IUP. 

 

Penulis: Erna

Foto: Erna

DWP UP Fakultas Psikologi UGM Serahkan Bantuan Pendidikan

$
0
0

 

Jumat (23/9), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unsur Pelaksana (UP) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan penyerahan bantuan pendidikan bagi 13 penerima di ruang A-203 Fakultas Psikologi UGM.

Penyerahan bantuan pendidikan ini dilakukan dalam dua sesi berbeda, sesi pertama bagi 7 penerima dari tenaga kependidikan, tenaga kependidikan purna tugas, tenaga outsource keamanan dan tenaga outsource kebersihan Fakultas Psikologi UGM. Sesi kedua yaitu penyerahan bantuan pendidikan kepada 6 penerima dari tim kantin Fakultas Psikologi UGM. 

Dipandu oleh Ramadhania Wulandari, S.E. sebagai pembawa acara membuka kegiatan dengan membacakan susunan kegiatan. 

Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., menyampaikan rasa syukurnya atas Dharma Wanita yang terus menjalankan fungsinya sebagai perekat keluarga besar Fakultas Psikologi UGM.  

“Terasa benar-benar sebagai keluarga, keluarga yang selalu mengasihi dan mengasuh satu dengan yang lain, keluarga yang selalu membantu satu dengan yang lain, keluarga yang selalu menciptakan, diliputi oleh suasana hubungan yang dekat satu dengan yang lain, saya kira Dharma Wanita memegang peranan yang penting di sana,” ungkap Rahmat. 

Dr. Sumaryono., M.Si., Psikolog., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Fakultas Psikologi UGM dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kegiatan Dharma Wanita perlu juga diketahui oleh seluruh sivitas akademika Fakultas Psikologi UGM. Menurut Maryono kegiatan Dharma Wanita tidak hanya mengenai pengumpulan dana laba tetapi juga untuk manfaat bersama, sehingga memerlukan berbagai masukan dalam pengelolaan kegiatan misalnya pengelolaan kantin.

“Karena kegiatan Dharma Wanita itu untuk kita semua saya rasa memang kita perlu saling men-support,” tegas Maryono. 

Dr. Rita Eka Izzaty, S.Psi., M.Si., Ketua DWP UP Fakultas Psikologi UGM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu realisasi dari semangat Dharma Wanita “Dari Kita Untuk Kita”. Penyerahan bantuan pendidikan ini merupakan sebuah amanah yang sumber dananya berasal dari donatur dan kas DWP UP Fakultas Psikologi UGM yang diberikan kepada penerima terpilih. 

“Jadi mohon tolong kepada para penerima ini, penerima bantuan pendidikan ini, tolong memegang amanah itu, karena memang semangatnya untuk bantuan pendidikan,” pesan Rita. 

Penyerahan bantuan pendidikan ini merupakan program kerja dari Bidang Pendidikan DWP UP Fakultas Psikologi UGM yang dikoordinir oleh Idei Khurnia Swasti, P.Si., M.Psi., Psikolog. DWP UP Fakultas Psikologi UGM sendiri terdiri dari tiga bidang yaitu Bidang Pendidikan, Bidang Sosial Budaya, dan Bidang Ekonomi. 

Penyerahan bantuan pendidikan ini diserahkan satu persatu kepada penerima oleh Dr. Sumaryono., M.Si., Psikolog., Dr. Rita Eka Izzaty, S.Psi., M.Si., Ibu Endah Nastiti, dan Ibu Budi Andayani.

 

Penulis: Erna

Foto: Erna

Tina Afiatin

$
0
0

Nama Lengkap:
Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si., Psikolog

Email:
afiatin04[at]ugm.ac.id, afiatin2015@gmail.com

Kenalkan Layanan, Perpustakaan UGM dan Perpustakaan Fakultas Psikologi UGM Laksanakan Sosialisasi

$
0
0

 

Selasa (27/9), Perpustakaan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Perpustakaan Fakultas Psikologi UGM bekerja sama menyelenggarakan sosialisasi layanan perpustakaan. Sosialisasi layanan perpustakaan ini kembali dilaksanakan secara luring di ruang K-304 Fakultas Psikologi UGM dan dihadiri 19 peserta. 

Agni Prasetyo, S.E.T., pustakawan Fakultas Psikologi UGM selaku pembawa acara memandu jalannya kegiatan. Rr. Zurida Ramawati, S.IP., M.Sc., Kepala Seksi Akademik Fakultas Psikologi UGM membuka kegiatan dengan menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada seluruh pihak yang terlibat. 

Mengingat pentingnya kegiatan ini, Zurida mengajak peserta untuk menyimak dengan baik sosialisasi yang diberikan.

“Ini sebenarnya sangat penting ya untuk adik-adik mahasiswa karena apa, karena bagaimanapun perpustakaan itu adalah fasilitas utama yang disediakan universitas dan fakultas untuk mendukung kelancaran pembelajaran di Fakultas Psikologi ya khususnya, dan juga akan mendukung kecepatan studi adik-adik semua,” terang Zurida.

Sosialisasi yang bertujuan untuk mengenalkan berbagai layanan perpustakaan ini terbagi dalam dua sesi penyampaian materi. Sesi materi pertama oleh Siti Hidayati, A.Md, pustakawan Fakultas Psikologi UGM yang menjelaskan mengenai perpustakaan Fakultas Psikologi UGM.

Siti Hidayati atau Ida mengawali materinya dengan pengenalan pustakawan, waktu layanan dan keanggotaan. Selain fasilitas fisik seperti ruang baca hingga Wi-Fi area yang dapat dimanfaatkan, Ida juga menjelaskan berbagai koleksi baik cetak maupun digital yang tersedia hingga cara penelusurannya. Sebagai anggota perpustakaan dijelaskan Ida memiliki hak untuk memanfaatkan seluruh fasilitas perpustakan, disamping itu harus mematuhi kewajiban dan tata tertib termasuk dalam peminjaman koleksi dan bantuan penelusuran koleksi. 

Sesi materi berikutnya disampaikan oleh Janu Saptari, S.IP, pustakawan perpustakaan UGM yang secara mendalam menjelaskan mengenai perpustakaan UGM dan apa saja yang ada didalamnya. Dimulai dengan sejarah singkat perpustakaan UGM, manajemen dan profil perpustakaan, Janu menjelaskan perpustakaan UGM yang terintegrasi. Perpustakaan UGM memiliki koleksi cetak dan e-resources yang dapat selalu diakses, bahkan saat ini kurang lebih 45 basis data online telah terhubung dengan perpustakaan UGM. Janu memberikan panduan langsung bagaimana akses literatur di laman lib.ugm.ac.id pada peserta yang hadir. 

Selain juga menjelaskan bagaimana akses koleksi, Janu menjelaskan berbagai fasilitas fisik perpustakaan UGM, meliputi Window of the World, Kids Corner, Ruang Seminar, Ruang Belajar, The Gade Creative Lounge, Ruang Komputer, Mushola, Kantin, dan Gazebo. Selain itu, terdapat program perpustakaan UGM yang dapat dimanfaatkan seperti Individual Academic Consultation (IAC), Individual Student Support (ISS) dan Layanan Turnitin. Di akhir sesi, Janu menjelaskan prosedur peminjaman tempat melalui menu perpustakaan di simaster yang dimiliki oleh tiap mahasiswa UGM.

 

Penulis: Erna

Pelepasan Wisudawan/Wisudawati secara Bauran Periode IV T.A 2021/2022 Program Sarjana dan International Undergraduate Program

$
0
0

Kamis (25/8) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Pelepasan Wisudawan/Wisudawati Periode IV Tahun Akademik 2021/2022. Pelepasan kali ini merupakan pelepasan wisudawan/wisudawati pada program Sarjana dan International Undergraduate. Pelepasan periode ini diikuti 59 program Sarjana dan 8 mahasiswa dari International Undergraduate Program (IUP). Sehingga, terdapat 67 mahasiswa yang merupakan total peserta secara keseluruhan yang mengikuti pelepasan wisuda periode ini.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi pada periode wisuda kali ini diraih oleh Hijriyahningrum Fifkoputri dengan 3.9 dari Program Sarjana yang sekaligus meraih predikat cumlaude. Selain Hijriyahningrum, terdapat 47 mahasiswa program Sarjana yang juga memeroleh predikat cumlaude pada pelepasan wisuda periode ini. Kemudian, IPK tertinggi pada program IUP diraih oleh Rifka Annisa Puspitasari sekaligus mendapatkan predikat cumlaude, yaitu 3.83. Selain Rifka, terdapat 5 mahasiswa lainnya yang juga mendapatkan predikat cumlaude pada periode wisuda kali ini.

Selanjutnya, penghargaan mahasiswa berprestasi juga diberikan oleh Fakultas Psikologi kepada wisudawan/wisudawati berprestasi secara akademik maupun kemahasiswaan. Prestasi akademik ditandai dengan 54 mahasiswa yang mendapatkan predikat cumlaude. Sementara untuk prestasi kemahasiswa diraih oleh 17 mahasiswa, yaitu Almeira Hadi, So Wey Thao, Kautsar Muhammad Wiroto, Dea Rifda Fauzia, Iqbal Setya Nugraha, Aisyah Noor Ridha, Dina Arifka, Hijriyahningrum Fifkoputri, Lu’luul Jannah, Yasmin Naaima, Ahmad Iqbal Zimamul Hawa, Azmi Subha Adil Paramarta, Nabila Rosa Damayanti, Pratihata Dinar Rivaldo, Rahadian Dandyaswara Hidayat, Yuniar Septya Rahmawati Qurrota A’yun, dan I Gusti Agung Dyah Cahyaninggrat.

Selain itu, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, salah satunya sambutan yang diberikan oleh Aurellia Winda Fatika Azzahra sebagai perwakilan dari wisudawan/wisudawati. “Oleh karena itu, mari kita berikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya bagi seluruh keluarga Fakultas Psikologi UGM. Terima kasih telah memberikan sapaan hangat pertama kali kami berada jauh dari keluarga”, ucap Aurellia.

Sambutan juga diberikan oleh orang tua dari Yasmin Naaima, Dr. Bagus Sarnawa S.H., M.HUM sebagai perwakilan dari orang tua wisudawan/wisudawati. “Para wisudawan/wisudawati yang diwisuda pada hari ini adalah generasi yang mampu beradaptasi dengan kondisi eksternal yang mengalami perubahan drastis”. Perubahan yang dimaksud adalah adanya pandemi yang mengubah proses perkuliahan dari luring menjadi daring.

“Selamat atas kelulusan adik-adik semuanya. Adik-adik yang inshaaAllah akan segera menjadi rekan-rekan, rekan sejawat, dan juga partner kami semua berkarya untuk Indonesia. Selamat atas kelulusannya dan terima kasih atas perjuangannya”, ucap Kumala Windya Rochmani, M.Psi., Psikolog selaku perwakilan dari Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada (KAPSIGAMA).

“Ini adalah saat yang sangat berbahagia dan saat yang bermakna untuk kita semuanya”, ujar Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Psikologi UGM melalui sambutan yang diberikan. Selain itu, Rahmat juga menyampaikan bahwa gelar yang saat ini tersemat di belakang nama wisudawan/wisudawati adalah hasil dari perjuangan, tekad yang kuat, kemampuan bernalar yang tinggi, mengelola diri, emosi, serta motivasi.

Mahasiswa Fakultas Psikologi UGM Jadi Finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2022

$
0
0

Zaadila Muftial Mabrur, mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi (2018), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih prestasi sebagai 15 besar finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2022. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi Republik Indonesia pada Juni-Agustus 2022. 

Rangkaian pemilihan Duta Besar DKI Jakarta 2022 dimulai dari seleksi berkas pada akhir Juni lalu. Dilanjutkan dengan seleksi Ujian Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) adaptif, seleksi wawancara, penilaian kemampuan bahasa Inggris (english proficiency test), dan final yang dilaksanakan di Perpustakaan Nasional RI pada 25-27 Agustus 2022. Terdapat empat kategori juara dalam kompetisi ini, yaitu terbaik I, terbaik II, terbaik III, dan terfavorit.

Mahasiswa Prodi Sarjana Psikologi yang tengah disibukkan dengan penyusunan skripsi dan aktif di Keluarga Muslim Psikologi (KMP) ini mengungkapkan motivasinya mengikuti kompetisi. Zaadila ingin mencoba dunia kompetisi baru yang belum pernah diikutinya. 

“DKI Jakarta adalah melting pot dan menjadi wadah menarik untuk bersaing, semacam pusat tantangan ada di DKI Jakarta, maka dengan menjadi yang terbaik di DKI Jakarta dapat dikatakan sudah melalui perjuangan yang tidak mudah. Jakarta sebagai Ibukota juga menawarkan pertemuan dan jejaring pasca perlombaan,” tambah Zaadila.

Zaadila juga mengungkapkan panjangnya proses seleksi membutuhkan persiapan yang baik. Salah satu persiapan yang dilakukan yaitu memanfaatkan jejaring komunikasi antar mahasiswa yang dimilikinya, khususnya mahasiswa yang pernah mengikuti ajang sejenis. 

Walaupun belum dapat memperoleh salah satu dari kategori juara, keberhasilan Zaadila menyelesaikan seluruh rangkaian seleksi menjadikannya bagian dari Ikatan Duta Bahasa dan didaulat menjadi Duta Bahasa DKI Jakarta 2022. Selama 1 tahun ke depan, Zaadila bertugas dalam mengawal Tri Gatra Bangun Bahasa yang berbunyi “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing”.

Zaadila berharap dirinya dapat mengikuti kompetisi serupa dengan tantangan yang berbeda, persiapan yang lebih matang, dan pengetahuan yang lebih komprehensif.

 

Penulis: Erna 


Fakultas Psikologi UGM Selenggarakan Temu Alumni dan Pengisian Tracer Study

$
0
0

Selasa (4/10), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Office of Cooperation, International Affairs, and Alumni (OCIA) menyelenggarakan temu alumni dan pengisian tracer study. Kegiatan ini diikuti alumni Program Studi (prodi) Sarjana Psikologi lulusan 2021 secara daring melalui Zoom. Kegiatan ini turut melibatkan Subdirektorat Hubungan Alumni UGM didalamnya.

Rifki Fahrurrozi, S.S., M.A., membuka kegiatan dengan menyapa seluruh peserta yang hadir. Setelah membacakan susunan kegiatan, Rifki mempersilakan Kepala Subdirektorat Hubungan Alumni UGM, Dr. Sulistyowati, S.S., M.Hum., untuk menyampaikan sambutannya. 

Sulistyowati menjelaskan bahwa survei tracer study merupakan agenda rutin yang setiap tahun dilakukan baik di universitas, fakultas, departemen, maupun program studi. 

“Kita membutuhkan masukan, umpan balik dari alumni untuk mendukung pengembangan almamater, pengembangan pendidikan UGM, fakultas maupun program studi,” terang Sulistyowati.

Temu alumni dan pengisian tracer study juga dilaksanakan untuk dapat mendukung tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 Universitas. Hal ini berkaitan dengan keterlibatan alumni yaitu meliputi kelayakan lulusan atau capaian lulusan mendapatkan pekerjaan layak, baik dengan bekerja, berwirausaha, maupun studi lanjut. 

Sulistyowati juga menjelaskan pentingnya pengisian survei tracer study yang dapat mendukung akreditasi prodi. Sistem survei tracer study yang disediakan Universitas bertujuan untuk memfasilitasi prodi di UGM.  

“Kontribusi lulusan untuk mengisi survei tracer study ini sangat penting bagi prodi untuk mengukur apakah proses pembelajaran itu sudah sesuai, apakah lulusannya itu terserap dunia kerja, apakah ilmu yang didapatkan itu berkorelasi dengan dunia kerja,” jelas Sulistyowati. 

Melalui temu alumni dan pengisian tracer study ini, Sulistyowati berharap agar universitas, fakultas, prodi, dan alumni dapat berkolaborasi serta bersinergi untuk mendukung capaian almamater. Sehingga kedepannya dapat meningkatkan kualitas universitas dan dapat berkompetisi secara global. 

Rr. Zurida Ramawati, S.IP., M.Sc., juga menambahkan pentingnya dilaksanakan kegiatan ini yaitu tidak hanya untuk keperluan IKU, namun data alumni ini juga sangat penting kaitannya dengan Akreditasi Mutu Internal (AMI) yang dilakukan setiap tahun.  

“Kegiatan pagi ini memang perlu untuk dilakukan secara rutin, sehingga ketika kita membutuhkan data sudah siap, dan tentu saja kami membutuhkan kesediaan dari para alumni untuk mengisi, untuk membantu kami, untuk kemajuan program studi,” tambah Zurida.

Kegiatan dilanjutkan dengan panduan pengisian survei tracer study yang dipandu oleh enumerator, Nurva Dillatun Vatin, S.Psi. Pengisian ini juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai IKU oleh Subdirektorat Hubungan Alumni UGM, yaitu Dr. Sulistyowati, S.S., M.Hum., dan Nindi Mabruri Asnan, S.I.P., M.A.

 

Penulis: Erna

Mahasiswa Psikologi UGM Juara 2 Lomba Desain Intervensi Psikologi Nasional

$
0
0
Tim mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Arma Zalfa Nadifah (2020), Reni Ramadhina (2020), Safira Nur Aisyah (2020), Serafim Noven Tiara Vasya (2020), dan Zahrah Novianti (2020) berhasil menjadi juara 2 Lomba Desain Psychedelic 2022 yang diselenggarakan oleh Himapsi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Rangkaian perlombaan ini dimulai pada 13 Juni 2022 hingga final pada 25 September 2022.

Tema perlombaan “Getting Back on Track: The Adjustment to the Next Stage of New Normal” inilah yang juga menggugah motivasi tim. Arma mengungkapkan bahwa tema tersebut menimbulkan ketertarikan anggota tim, terlebih perlombaan desain intervensi baru pertama kali diikuti oleh timnya. Tema perlombaan ini sejalan dengan concern Arma dan tim yang merasakan begitu banyak kesulitan beradaptasi di era new normal khususnya sebagai anak muda.

Arma, Reni, Safira, Serafim dan Zahrah berhasil menjadi Juara 2 dengan karya desain intervensi psikologi berjudul “INDIRA (Integrative Digitized Grouped Therapy) untuk Mengatasi Fenomena Pandemic Time Distortion Bagi Remaja Akhir di Era New Normal”. INDIRA merupakan rancangan program dan media inovatif yang dapat dimanfaatkan sebagai strategi adaptasi psikologis selama menjalani perubahan. Karya ini terdiri dari paper desain intervensi yang didalamnya termasuk gambaran alur intervensi dan desain aplikasi digital. INDIRA juga terdiri dari karya kreatif berupa video berdurasi kurang lebih dua menit sebagai media promosi dan kampanye program.

Di tengah kesibukan magang wajib yang harus dijalani, Arma dan tim menuturkan bahwa persiapan hingga final membutuhkan waktu 2 bulan lamanya. Tidak hanya itu, tidak semua anggota tim berada di Yogyakarta, sehingga persiapan lomba dilakukan secara daring. Di bawah bimbingan Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog., Arma dan tim melaksanakan berbagai pertemuan yang membahas mengenai pembuatan karya dalam bentuk paper hingga pengerjaan desain visual aplikasi digital. Pertemuan ini juga meliputi persiapan tim mengikuti final Psychedelic 2022 dengan persiapan presentasi dan tanya jawab.

Arma sebagai wakil tim menyampaikan keinginannya untuk terus belajar dan mengikuti berbagai lomba baik secara tim maupun individu dengan harapan dapat menghasilkan hal bermanfaat bagi masyarakat dengan aplikasi teori yang didapatkan di bangku perkuliahan.

“Karena karya desain intervensi INDIRA yang kami buat ini mendapatkan apresiasi dari dewan juri, kami juga ingin mengembangkan desain intervensi tersebut supaya dapat direalisasikan menjadi sebuah program untuk membantu anak muda Indonesia bangkit dari dampak negatif pandemic time distortion baik yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 maupun pandemi lain yang mungkin saja muncul di masa depan,” terang Arma.

Keberhasilan menjadi juara ini, selain merupakan usaha yang gigih dan aplikasi ilmu yang luar biasa juga tidak lepas dari pengalaman tiap anggota tim.

“Kami percaya bahwa pengalaman selalu menjadi bagian dari proses. Sebelum berhasil memenangkan lomba desain intervensi psikologi nasional tahun ini, kami telah menempa diri lewat beberapa kegiatan lomba lain bahkan sejak masih duduk di bangku mahasiswa baru,” ungkap Arma.

Beberapa capaian perlombaan yang pernah diikuti anggota tim antara lain pemenang dalam Essay Competition IYouth VSDG Conference yang berhasil diraih oleh Zahrah dan Serafim pada tahun 2022, juara dua sekaligus juara favorit dalam Lomba Video Edukasi Psychedelic yang diraih oleh Reni pada tahun 2021, juara satu dalam Lomba Esai Nasional Petitum yang diraih oleh Arma pada tahun 2022.

 

Penulis: Erna

Subandi

$
0
0

bandiNama Lengkap: Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog

Email: subandi[at]ugm.ac.id

Pelepasan Wisudawan/Wisudawati Program Pascasarjana dan Pengambilan Sumpah Psikolog Periode I Tahun Akademik 2022/2023

$
0
0

Rabu (26/10), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan pelepasan wisudawan/wisudawati Program Pascasarjana dan pengambilan sumpah psikolog periode I tahun akademik 2022/2023 secara luring di Auditorium G-100. Kegiatan ini diikuti 42 wisudawan/wisudawati, 28 wisudawan/wisudawati Program Studi Magister Psikologi Profesi dan 14 wisudawan/wisudawati Prodi Magister Psikologi. 

Pengambilan sumpah psikolog disaksikan rohaniawan dan dipandu Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) wilayah DIY, Haryanta, S.Psi., M.A, Psikolog. Dilanjutkan dengan proses penandatanganan berita acara pengambilan sumpah secara simbolis diwakili Fernanda Putri Gisela dan Haryanta, S.Psi., M.A., Psikolog., disaksikan oleh Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., dekan Fakultas Psikologi UGM.

Fakultas Psikologi UGM juga memberikan penghargaan bagi wisudawan/wisudawati dengan predikat pujian, dari Prodi Magister Psikologi Profesi diraih oleh Aisha Sekar Lazuardini Rachmanie, Fernanda Putri Gisela, Hardvon Todo Yosua Hutapea, Thomas Cakra Baskara, dan Ufiya Azka Safitri. Penghargaan bagi wisudawan/wisudawati dengan predikat pujian dari Prodi Magister Psikologi diraih oleh Fadhil Maliky Islah dan Yosika Pramangara Admadeli. 

Acara selanjutnya yakni pemberian penghargaan naskah publikasi tesis terbaik. Diraih oleh Arinda Diah Anggraeni dari Prodi Magister Psikologi Profesi dengan judul “Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Depression, Anxiety, and Stress Scales-42 (DASS-42) Versi Bahasa Indonesia pada Sampel Emerging Adulthood” bersama Dra. Sri Kusrohmaniah, M.Si., Ph.D., Psikolog., sebagai pembimbing. Pada Prodi Magister Psikologi naskah publikasi tesis terbaik diraih Melany Jayanti dengan judul “Communal Sharing sebagai Landasan dalam Aksi Solidaritas Organisasi Pemuda“ bersama dengan pembimbing Dr. Wenty Marina Minza, M.A.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi pada Prodi Magister Psikologi diraih oleh Aisha Sekar Lazuardini Rachmanie, Thomas Cakra Baskara dan Razaf Pari. Sedangkan untuk masa studi tercepat diraih oleh Fernanda Putri Gisela, yaitu 1 tahun 11 bulan 9 hari. IPK tertinggi dari Prodi Magister Psikologi Profesi diraih oleh Yosika Pramangara Admadeli, sekaligus menjadi lulusan tercepat dengan masa studi 1 tahun 5 bulan 10 hari. 

Pada pelepasan ini Yosika juga mewakili wisudawan/wisudawati menyampaikan rasa bangga terhadap wisudawan/wisudawati yang telah berhasil memperoleh gelar magister. Yosika juga menyampaikan terima kasih kepada para dosen dan orang tua serta keluarga atas bimbingan, dukungan dan pengorbanan yang diberikan.  

“Perahu kami akan terus berlayar dan akan berlabuh di dermaga tujuan kami masing-masing, akan semakin besar ombak yang akan kami hadapi, tanggungjawab, berkontribusi pada bangsa, berkontribusi pada masyarakat, dan menjaga nama baik Fakultas serta Universitas tercinta… Selamat melanjutkan proses berikutnya dan selamat berkontribusi bagi bangsa dalam setiap langkah diiringi dengan doa dan gelorakan semangat berkarya,” pesan Yosika menutup sambutannya. 

Bambang Sutejo, S.Pd., orang tua dari Thomas Cakra Baskara dan perwakilan orang tua wisudawan/wisudawati menyampaikan selamat dan rasa bangganya pada wisudawan/wisudawati. Bambang Sutejo juga berharap agar wisudawan/wisudawati dapat menjalani kehidupan baru di tengah masyarakat dengan penuh rasa syukur dan bertanggung jawab. 

“Kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di era yang akan datang akan sangat kompleks, sebagai generasi penerus yang profesional kalian dituntut untuk tidak hanya melanjutkan keberhasilan para pendahulu kita tetapi juga harus mampu menciptakan ide atau gagasan-gagasan baru untuk mengatasi permasalahan yang timbul di tengah masyarakat luas,” pesan Bambang Sutejo. 

Ketua HIMPSI wilayah DIY, Haryanta, S.Psi., M.A, Psikolog., mengingatkan bahwa psikolog dan ilmuwan psikologi harus selalu berkolaborasi dan menguatkan satu sama lain untuk layanan psikologi di Indonesia yang lebih baik. Haryanta menambahkan bahwa sesama sejawat harus menjaga kolaborasi dan respect agar menghindari gesekan kompetisi di dunia kerja. 

“Teman-teman harus selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki, ilmu psikologi bergerak, berkembang dengan cepat dan keahlian-keahlian yang baru juga banyak yang bermunculan,” pesan Haryanta mengundang seluruh wisudawan/wisudawati untuk memperluas jejaring dengan bergabung dalam asosiasi profesi. 

Rahmat Hidayat, S.Psi. M.Sc., Ph.D., dekan Fakultas Psikolog UGM juga menyampaikan sambutannya, “Besok adalah awal dari perjalanan yang mengesankan bagi kalian semua. Jalan di depan terlentang tanpa batas, jalan di depan nanti penuh belokan, tanjakan, turunan yang mengasyikkan, ada rute yang berbahaya, ada rute yang mengasyikkan. Tentu saja namun semuanya dengan niat yang baik, dengan cara yang baik, dengan menggunakan bekal ilmu dan kewenangan yang kalian miliki, maka Insya Allah perjalanan itu perjalanan yang nanti benar bermanfaat”.

Doa bersama yang dipimpin oleh Dr.H. Ahmad Zubaidi, M.Si., dan foto bersama di halaman Gedung D Fakultas Psikologi UGM menjadi penutup kegiatan. 

 

Penulis: Erna

Fakultas Psikologi UGM Jalin Kerjasama dengan Disnakertrans DIY

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY melakukan penandatanganan rencana kerja sama tentang Asesmen Bakat, Minat, Soft Skills, dan Kepribadian dalam Layanan Bimbingan Jabatan pada Disnakertrans DIY. Kesepakatan kerja sama tersebut tertuang dalam naskah rencana kerja yang ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Psikologi UGM, Dr. Wenty Marina Minza, S.Psi., M.A., dan Kepala Disnakertrans DIY, Aria Nugrahadi, S.T., M.Eng., di  Ruang Bagaskara, Disnakertrans DIY, Senin (31/10).

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Psikologi UGM, Dr. Wenty Marina Minza, S.Psi., M.A., menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka kesempatan kerja sama tidak hanya antar universitas namun juga dengan berbagai stakeholder. Terlebih Fakultas Psikologi memiliki wadah bagi pengabdian kepada masyarakat, salah satunya direalisasikan dengan kegiatan ini.  

“Kami dari fakultas psikologi juga sangat senang dengan kesempatan kerja sama dengan dinas yang Bapak pimpin, karena memang tuntutan untuk kerja sama saat ini multiple helix tadi Pak, jadi tidak hanya antar universitas tetapi juga melibatkan banyak stakeholder yang lain termasuk dengan pemerintah,” ungkap Wenty. 

Memiliki kekhawatiran yang sama antara transisi dunia pendidikan dan dunia kerja, Wenty menyampaikan bahwa kerja sama ini dapat dikembangkan lebih jauh sehingga tidak hanya memberikan output namun juga outcome dan mampu memberikan kontribusi lebih. 

“Tidak hanya lulusan SMK bahkan di level universitas pun lulusan Yogya dianggap belum siap untuk bekerja… Padahal sebenarnya secara potensi sangat memadai, lebih memadai daripada yang lain tapi presentasi dirinya itu yang masih kurang,” jelas Wenty.

Kepala Disnakertrans DIY, Aria Nugrahadi, S.T., M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Psikologi UGM atas kerja sama yang terjalin dengan Pemerintah Daerah DIY. Kepala Disnakertrans DIY menyampaikan bahwa kerja sama ini dilakukan sebagai sebuah program guna merespon adanya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DIY. 

“Tingkat pengangguran terbuka yang terdidik, khususnya yang jumlahnya kalau diklasifikasi itu lulusan SD, lulusan SMP, lulusan SMA, lulusan SMK, dan perguruan tinggi maupun diploma, tertinggi itu lulusan SMK,” terang Aria. 

Aria menjelaskan bahwa data TPT yang tinggi menjadi alasan adanya program atau terobosan yang dilakukan dengan asesmen terhadap pelajar pada SMK di DIY. Asesmen dilakukan untuk mengetahui lebih awal minat, bakat maupun potensi siswa. Hal ini juga merupakan usaha untuk mewujudkan angkatan kerja yang unggul pada lulusan sekolah khususnya SMK di DIY. 

Aria menuturkan beberapa fenomena yang terjadi pada lulusan sekolah di DIY, lulusan SMK dinilai kurang oleh dunia kerja secara kompetensi maupun kesiapan kerjanya. Sesuai data hasil koordinasi yang dilakukan Disnakertrans DIY dengan salah satu pengguna lulusan SMK menyebutkan bahwa lulusan tidak terserap karena kondisi kesehatan. Tidak hanya itu, bahkan Aria menjelaskan bahwa sepertiga siswa dari salah satu SMK di DIY tidak berniat untuk langsung masuk dalam dunia kerja dan sepertiga lainnya menganggur. 

“Menurut saya mereka harus dilakukan re-motivasi atau membangun minatnya… Karena apapun juga yang namanya Sekolah Menengah Kejuruan itu memang didesain untuk dia bisa siap kerja,” terang Aria. 

“Kami cenderung ingin bekerja sama adalah karena ingin input ini nanti ada sebagai data untuk asesmen dan selain nanti berguna untuk anak-anak kita, berguna untuk sekolah, juga bisa berguna untuk pengambilan kebijakan yang jauh lebih lanjut,” ungkapnya. 

 

Penulis: Erna

Foto: Erna

Viewing all 1349 articles
Browse latest View live