Quantcast
Channel: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Viewing all 1332 articles
Browse latest View live

Kunjungan Fakultas Psikologi UGM ke Pemerintah Kabupaten Bantul: Merajut Kerjasama dan Memperkuat Silaturahmi dengan Alumni

$
0
0

Pada hari Senin, 5 Maret 2018, rombongan Fakultas Psikologi UGM melakukan kunjungan ke kantor Bupati Bantul untuk merajut kerjasama serta mempererat silaturahmi dengan alumni. Perlu diketahui bahwa Bupati Bantul saat ini, Drs. H. Suharsono adalah alumni Fakultas Psikologi UGM yang lulus pada tahun 1989. Melalui kunjungan ini diharapkan dapat menjalin sinergi Fakultas Psikologi UGM dan Kabupaten Bantul dalam bidang kesehatan mental masyarakat dan pendidikan.

Pertemuan dihadiri jajaran pemerintah Kabupaten Bantul yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan, BAPEDA, Dinas Pendidikan dan Olah Raga (DIKPORA), serta Dinas Sosial. Sedangkan Fakultas Psikologi diwakili oleh Dekan Prof. Dr. Faturochman, M.A., Wadek III Bidang Penelitian, Pengabdian dan Kerjasama, Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D, Diana Setyawati, M.HSc.Psy., Ph.D selaku direktur Center of Public Mental Health (CPMH), Nurul Kusuma Hidayati selaku manager CPMH, dan Adelia Khrisna Putri, S.Psi., M.Sc, asisten Wadek III.

Sejalan dengan visi UGM: menjulang tinggi dan mengakar kuat, Fakultas Psikologi mempunyai tugas untuk bersaing di tingkat internasional sekaligus mengabdi kepada masyarakat, di bidang kesehatan mental individu dan komunitas. Kesehatan mental komunitas lebih ditekankan melalui puskesmas sehingga kerjasama dengan stakeholder dan pemegang kebijakan sangat perlu dilakukan.

Agenda pertemuan kali ini adalah membahas kerjasama Fakultas Psikologi UGM dan Kabupaten Bantul yang telah dilaksanakan dan yang akan dikembangkan dan dilaksanakan di masa depan. Tujuan utama kerjasama ini adalah membangun sistem kesehatan jiwa yang komprehensif di Kabupaten Bantul. Saat ini terdapat empat psikolog di empat puskesmas dari delapan puskesmas di Kabupaten Bantul, namun masih dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu, Dinas Pendidikan sangat tertarik dengan konsep Sekolah Sejahtera yang dipaparkan oleh Diana Setyawati. Sekolah Sejahtera yang diprakarsai CPMH adalah program sekolah yang bertujuan agar penghuninya saling mendukung, saling memberi apresiasi positif, dan saling memotivasi, sehingga anak-anak bisa tumbuh optimal mengenali potensinya, hari-harinya produktif, tangguh, dan mampu berkontribusi positif untuk komunitas. Komponen-komponen Sekolah Sejahtera meliputi sistem rujukan penanganan siswa, kebijakan yang mendukung subjective well-being, kesadaran stakeholder, dan guru-guru yang terlatih sesuai porsinya dalam promosi, prevensi, kurasi dan rehabilitasi kesehatan mental. Pemerintah Kabupaten Bantul merasa bahwa sistem Sekolah Sejahtera ini ada baiknya jika dikembangkan sampai ke level SMP.

Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah akan dibuatnya MoA antara Fakultas Psikologi UGM dan Kabupaten Bantul.


Psikologi UGM Raih Juara 1 dalam Lomba Esai Nasional yang diadakan oleh ILMPI

$
0
0

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) setiap tahunnya rutin mengadakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) yang diikuti oleh mahasiswa psikologi dari berbagai kampus di Indonesia. Pelaksanaan rangkaian acara ini biasa dimulai dengan Temilnas, kemudian disusul oleh Mukernas. Tahun ini, Universitas Jambi mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Temilnas dan Mukernas ILMPI 2018.

Dalam penyelenggaraan Temilnas tahun ini, panitia membagi menjadi tiga kategori lomba: lomba video, lomba poster, dan lomba esai. Seleksi lomba telah dilaksanakan sejak tanggal 22 Januari 2018, dilanjutkan dengan final yang dilaksanakan tanggal 08 – 10 Maret 2018 di Universitas Jambi. Khusus pada kategori lomba esai nasional, dari 34 naskah yang masuk, delegasi UGM mengirimkan dua naskah dan seluruhnya berhasil lolos ke babak final. Tema yang diusung pada Temilnas kali ini yaitu “Kesehatan Mental di Perkotaan”.

Tim 1 Delegasi UGM terdiri dari 3 mahasiswa, yaitu Rahma Ayuningtyas Fachrunisa (Angkatan 2015), Brenna Azhra Syahadati (Angkatan 2017), dan Neng Wita Juwita Agustin (Angkatan 2017). Esai yang diangkat berjudul “IC-VLOG: Kampanye Media Sosial sebagai Sarana Membangun Kepedulian terhadap Ketimpangan Sosial”. Sedangkan Tim 2 Delegasi UGM terdiri dari 1 mahasiswa, yaitu Muhammad Abdul Fikri (Angkatan 2014) dengan judul esai “Kampung Dolanan Lansia: Pelopor Destinasi Wisata Lansia Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Bangunkerto, Kabupaten Sleman”. Berdasarkan hasil presentasi esai dari seluruh peserta dan pertimbangan para dewan juri, Tim 2 Delegasi UGM dinobatkan sebagai Juara 1 dalam kategori lomba esai nasional. Sementara juara ke-2 dan ke-3 secara berturut-turut diraih oleh delegasi dari Universitas Islam Indonesia dan Universitas Trunojoyo Madura. Kegiatan ini tentunya menjadi ajang positif bagi para mahasiswa untuk dapat mengaktualisasikan potensinya serta menjalin relasi seluas-luasnya dengan mahasiswa-mahasiswa di seluruh Indonesia. Terus maju dan torehkan prestasi mahasiswa Fakultas Psikologi UGM!

Tri Hayuning Tyas

$
0
0

nuningNama Lengkap: Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A.

Email:  t.h.tyas[at]ugm.ac.id

Latar Belakang Pendidikan:

S1 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

S2 Universiteit van Amsterdam

S3 (Ongoing) Clinical Psychology- Illinois Institute of Technology

Bidang Pengajaran: Psikologi Klinis, Psikologi Sosial

Minat Penelitian: Mental Illness, Caregiving and care seeking helping, Stigma.

Info Rekrutmen PLN

Psikologi UGM Bekali Mahasiswa dengan Pemrograman Eksperimen Komputasional

$
0
0

Laboratorium Mind, Brain, and Behavior (MBB) Fakultas Psikologi UGM menggelar pelatihan program eksperimen. Pelatihan ini berlangsung dari 9 Maret hingga 30 Maret 2018, setiap hari Jumat di G206 dan G207. Semua mahasiswa di Fakultas Psikologi UGM dapat mendaftar menjadi peserta, mulai dari program studi S1 hingga S3. Tetapi, yang mendaftar hanya dari S1 dan S2. “Sebenarnya ada pula mahasiswa dari S3 yang hendak bergabung namun dari segi waktu belum cocok,” Ungkap Satrio Priyo, pengelola laboratorium MBB.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali civitas academica ilmu tentang eksperimen beserta pembuatan programnya. Pelatihan ini juga diadakan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam hal coding program eksperimen. Program Opensesame menjadi bahasan utama dalam pelatihan ini. “Program tersebut mengandung user interface yang paling cocok untuk mahasiswa,” terang Satrio yang sekaligus menjadi pemateri dalam pelatihan ini.

Pelatihan ini dilakukan selama 4 pertemuan. Setiap pertemuan memiliki aktivitas dan target masing-masing. Pertemuan pertama berisi tentang perkenalan program eksperimen dan contoh-contohnya. Peserta dikenalkan dengan berbagai aplikasi dan situs yang membantu dalam pemrograman eksperimen. Selain itu, peserta juga dilatih untuk membedah desain dari sebuah eksperimen. Dari pertemuan pertama ini, peserta diharapkan mengetahui dasar-dasar pemrograman eksperimen komputasional beserta contohnya. Pada pertemuan kedua, peserta mulai dikenalkan dengan program Opensesame. Target dari pertemuan ini adalah peserta dapat mengetahui cara-cara untuk membuat tata letak program eksperimen menggunakan Opensesame.

Peserta mulai membuat program eksperimen pada pertemuan ketiga. Pada pertemuan ini, program yang dibuat berdasarkan desain yang telah dibedah di pertemuan pertama. Mengenal loop, variable, dan block juga menjadi aktivitas pada pertemuan ini. Harapannya, setelah pertemuan ini, peserta dapat mengenal dasar coding untuk membuat program eksperimen. Pada pertemuan keempat, aktivitas yang diberikan adalah menyelesaikan program eksperimen. Setelah itu, sudah dapat dilakukan pengambilan data beserta analisisnya. Peserta juga dapat berkonsultasi bila menemui kendala pada pertemuan ini. Dengan melakukan beberapa aktivitas di pertemuan keempat ini, peserta diharapkan dapat membuat dan mengoperasikan program eksperimen sekaligus mengatasi kendala yang ada.

Tiwi, salah satu mahasiswa S1 yang menjadi peserta, mengaku senang dapat mengikuti pelatihan ini. “Setelah ikut, asik. Ya bermanfaat,” terangnya. Ia berharap pelatihan ini lebih sering diadakan supaya mahasiswa yang ikut lebih banyak. Satrio menjelaskan bahwa memang ada rencana pelatihan ini akan digelar setiap bulan. “Dengan asumsi setiap batch akan selesai dalam satu bulan,” tambah pria yang sering disapa Pipi ini.

Satrio berharap agar peserta dapat secara mandiri dalam mengembangkan kemampuan pemrograman mereka. Lebih jauh, ia berharap agar peserta dapat melakukan eksplorasi lebih di bidang eksperimen, khususnya di bagian kognitif. Satrio mengaku senang dapat memberi pelatihan. “Peserta antusias dalam mengikuti pelatihan, saya senang sekali mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan mengenal peserta,” tutup Satrio.

Training Programming of Computational Experiment

$
0
0

Laboratorium Mind, Brain, and Behavior (MBB) membuka kembali training programming of computational experiment batch 2 untuk mahasiswa S1, S2, dan S2. Untuk pendaftaran, berikut informasi selengkapnya:

 

 

Theory Building Training – Pendekatan Constructive Realism

$
0
0

 

Perguruan tinggi memegang peran sentral dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Perguruan tinggi sebagaimana yang diamanahkan oleh Tridharma perguruan tinggi mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu aktivitas yang mendesak untuk dilaksanakan adalah menjawab tantangan untuk membangun teori yang fit dengan kondisi masyarakat.

Center of Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menilai penting untuk berpartisipasi aktif memfasilitasi peneliti dalam rangka pembangunan sebuah teori baru. Hal ini menjadi sangat relevan mengingat banyak tenaga pendidik Fakultas Psikologi mempunyai keahlian dalam metodologi penelitian tersebut, sehingga diharapkan lebih mudah dalam menjawab tantangan-tantangan yang ada.

Theory Building Training (TBT) diselenggarakan dengan tujuan untuk untuk melatih dan media belajar mengkritisi teori yang ada dan membangun teori baru melalui berbagai pendekatan yaitu; constructive realism, discourse analysis, meta-ethnography dan grounded theory. Guna membangun teori yang teori, dapat dilakukan menggunakan pendekatan constructive realism, yakni suatu pendekatan dalam penelitian dengan menekankan pada realita yang ada dalam masyarakat. Pendekatan ini dapat dilakukan melalui beberapa metodologi kualitatif seperti, discourse analysis, meta-ethnography dan grounded theory. Melalui metodologi tersebut diproyeksikan mampu untuk menjawab tantangan yang ada dalam dunia penelitian.

Untuk itu, kali ini Center of Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi Universitas mengusung pendekatan constructive realism.  Theory Building Training (TBT) Constructive Realism merupakan pelatihan penggabungan antara Theory Building Training (TBT) Level Basic dan Intermediate. Berbeda dengan level basic yang mengupas lima model pendekatan dasar dalam pengembangan teori (constructive realism, ethnography, meta-etnography, discourse analysis dan grounded theory). Theory Building Training (TBT) Constructive Realism ini akan memberikan pelatihan secara spesifik mengenai pengembangan konsep penelitian dan teknik analisis data dengan pendekatan constructive realism.

Constructive Realism Dari Data Menjadi Teori

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan secara spesifik mengenai pengembangan konsep penelitian dan teknik analisis dengan pendekatan constructive realism.

Proses yang akan dilakukan selama pelatihan adalah :

  1. Menyusun kategori menjadi konsep dasar
  2. Mengkonstruksi dan mengembangkan konsep yang terukur
  3. Mengembangkan dinamika konsep dan teori
  4. Melakukan kuantifikasi dan uji instrumen
  5. Menguji atau menentukan model teoritis yang cocok dengan data

Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Rekrutmen Tenaga Kontrak Penuh Waktu Sekretaris Pimpinan


Persiapkan Calon Doktor, Fakultas Psikologi Gelar Open House

$
0
0

Untuk lebih mendekatkan program doktor, Program Doktor Fakultas Psikologi UGM selama dua hari, 22-23 Maret 2018 menyelenggarakan open house untuk para calon pendaftar program doktor. Pada kegiatan ini digelar pula seminar nasional pascasarjana bertema “To Build Smart and Happy Generation” yang membahas Perkembangan Riset Ilmu Perilaku Terkini.

Dr. Neila Ramadhani, M.Si., M.Ed mengatakan open house digelar untuk lebih mendekatkan dan memperkenalkan program studi, khususnya Program Studi S3 Fakultas Psikologi UGM. Sebab, tidak dipungkiri selama ini banyak mahasiswa S3 Fakultas Psikologi UGM tidak mendapat bekal apapun untuk menjalani studi.

Dengan tidak mendapat bekal maka tidak sedikit dari mereka perlu waktu untuk menyesuaikan diri di Program Doktor Fakultas Psikologi UGM. Ini pula yang kemudian mengakibatkan mundurnya penyelesaian studi.

“Open house diharapkan dapat memperkenalkan. Misalnya syarat TOEFL, TPA, syarat proposal itu kita informasikan sekarang, jauh hari sebelum mereka mendaftar. Mumpung ini masih ada waktu 1 – 2 bulan ke depan,” ujar Neila, penanggungjawab kegiatan, di Auditorium G-100 Fakultas Psikologi UGM, Kamis (22/3).

Dengan open house ini, kata Neila, mereka yang serius akan menempuh studi S3 Fakultas Psikologi UGM tentu memiliki persiapan lebih baik karena mereka harus kejar syarat untuk lulus TOEFL, TPA dan proposal.

“Itu harus makanya nanti sore ada workshop membuat proposal untuk masuk S3,” katanya.

Dengan upaya semacam ini, Neila berharap mereka yang menempuh S3 Fakultas Psikologi UGM tidak hanya memenuhi kewajiban studi oleh instansi asalnya, namun mereka bisa merasakan pendidikan yang menyenangkan. Sebab, dengan begitu mereka akan rajin datang, rajin konsultasi dan mereka akan lancar dalam kuliahnya.

“Mahasiswa S3 yang lalu tidak sedikit yang molor masa studinya. Dengan open house kita berusaha menjembatani, mempersiapkan mental, mempersiapkan persyaratan, mempersiapkan topik riset dengan pelatihan-pelatihan membuat proposal. Jadinya mereka secara mental sudah siap, jadi ketika masuk kelas nantinya langsung tancap gas,” imbuhnya.

Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Faturochman, M.A., menambahkan open house dilakukan untuk memperkenalkan Fakultas Psikologi UGM secara keseluruhan. Ada prodi S1, S2 dan S3, selain itu juga unit-unit yang bisa dimanfaatkan mahasiswa Fakultas Psikologi UGM dan pihak luar.

Terkait program doktor, Faturochman menuturkan untuk setiap angkatan Fakultas Psikologi UGM hanya menerima 10 mahasiswa. Namun, jika yang lolos dan berkualitas banyak maka bisa lebih dari itu.

“Jika takut-takut, tidak usah saja daftar saja, daripada nanti tidak jadi. Tetapi pertanyaannya mau maju atau tidak? Karena kalau sekadar ingin dapat gelar doktor, ada banyak yang menawarkan program. Tapi jika di UGM dituntut kualitas,” tuturnya. (Humas UGM/ Agung)

sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/15915-persiapkan.calon.doktor.fakultas.psikologi.gelar.open.house

Pertemuan Orangtua dan Konsultasi Hasil Studi Mahasiswa Angkatan 2017 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

$
0
0

Pada hari Sabtu (24/3), Fakultas Psikologi UGM bekerjasama dengan Persatuan Orangtua Mahasiswa Psikologi (POTMAPSI) telah sukses mengadakan acara “Pertemuan Orangtua dan Konsultasi Hasil Studi Mahasiswa Angkatan 2017”. Acara ini merupakan acara rutin tahunan yang ditujukan untuk para orangtua/wali mahasiswa angkatan baru. Acara diadakan di Auditorium G-100 pukul 08.30 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Faturochman, M.A. Dalam sambutannya, beliau banyak menyampaikan berbagai aktivitas dan prestasi mahasiswa Psikologi yang selama ini telah banyak diraih. Guratan prestasi mahasiswa Psikologi UGM tentunya tidak hanya di tingkat nasional, melainkan juga hingga tingkat internasional. Beliau juga menyampaikan terimakasih kepada POTMAPSI yang selama ini selalu men-support mahasiswa Psikologi UGM dalam proses perkuliahan maupun keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai ajang kompetisi ataupun konferensi ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Acara juga diisi oleh sambutan dan penyampaian program kerja POTMAPSI kepada orangtua mahasiswa angkatan 2017. Yang menarik, dalam acara ini diadakan pula talkshow dengan judul “Menjadi Orangtua untuk Generasi Zaman Now” yang disampaikan oleh Dr. Neila Ramdhani, M.Si., M.Ed. Tampak besarnya antusias para orangtua dalam menyimak talkshow yang diberikan oleh pembicara. Selain talkshow, diadakan pula pemberian penghargaan kepada 10 mahasiswa dengan IPK tertinggi Semester 1 2017/2018. Kesepuluh mahasiswa tersebut antara lain: Anak Agung Ayu Apsari Darmesti (IPK 4.00), Nadine Salsabila Sjuhada (IPK 3.95), Muhammad Zaki Afif Zainurrahman (IPK 3.90), Theodora Swasti Sekarwuni (IPK 3.90), Rizma Rahmayanti (IPK 3.89), Talitha Rucira Gati (IPK 3.89), Andreas Nugahita (IPK 3.88), Inez Lyvia Devi (IPK 3.88), Nadya Andhita (IPK 3.88), dan Nissa Corlidea (3.88).

Dalam acara Pertemuan Orangtua dan Konsultasi Hasil Studi Mahasiswa Angkatan 2017, Paguyuban Karawitan Mahasiswa berkesempatan untuk unjuk diri dengan menampilkan Gending-gending Jawa. Para orangtua mahasiswa tampak sangat antusias dan tertarik dengan penampilan karawitan dari para mahasiswa tersebut. Di akhir acara, diadakan dialog interaktif seputar informasi akademik dan kemahasiswaan yang dipimpin oleh Dr. Esti Hayu Purnamaningsih, MS selaku Ketua Program Studi Sarjana dan Ardian Praptomojati, M.Psi., Psikolog selaku Asisten Wakil 2 Bidang Kemahasiswaan. Sebelum acara ditutup, para orangtua juga diberikan kesempatan untuk secara intens dapat berkonsultasi langsung dengan para Dosen Pembimbing Akademik (DPA) putra-putrinya.

Acara ini berjalan lancar dan banyak memberikan kesan positif bagi para orangtua/wali mahasiswa. Tak sedikit dari orangtua/ wali yang menyampaikan bahwa dengan adanya acara ini, orangtua/ wali mahasiswa menjadi lebih tahu tentang bagaimana kehidupan putra-putrinya di kampus dan hal ini menjadikan mereka tidak perlu khawatir. Orangtua pun berharap agar putra-putrinya dapat sukses dalam proses perkuliahannya di Fakultas Psikologi UGM. Mereka percaya bahwa Fakultas Psikologi UGM merupakan pilihan yang tepat bagi putra-putrinya.

Kunjungi Fakultas Psikologi UGM, Konsorsium Psikokultural Indonesia (KPI) Bicarakan Kerjasama di Bidang Penelitian

$
0
0

Jumat (23/03) Fakultas Psikologi UGM mendapat kunjungan dari Konsorsium Psikokultural Indonesia (KPI), dengan Prof. Dr. Irmawati, M.Si., Psikolog sebagai koordinator. KPI beranggotakan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU), Fakultas Psikologi UNIKA Atmajaya Jakarta, Prodi Psikologi Universitas Andalas, serta the Robert Lemelson Foundation. Selain Prof. Irmawati, perwakilan lain dari KPI antara lain Prof. Bernadette Setiadi, Ph.D., Dr. Nani Nurrahman, Dr. Dhevy, Agnes Utari Hanum Ayuningtias, M.Psi., Psikolog., Meutia Nauli, M.Si., Sartana, M.Si., Ninik Supartini, M.Si., Dr. Mahar M., Sp.Kj., dan Dr. Angela.

Pada kunjungan kali ini, KPI membicarakan kerjasama dalam bidang penelitian dengan Fakultas Psikologi UGM. KPI meminta Fakultas Psikologi UGM, melalui Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP), sebagai mitra penelitian payung yang akan dilaksanakan oleh KPI. Penelitian payung tersebut bertema “Identity, Self-Esteem, Life Satisfaction, Attitude toward Multiculturalism among Young Adults from Five Ethnic Groups in Indonesia.” Kelima grup etnis tersebut adalah Minangkabau, Batak, Tionghoa, Jawa, dan Bali.

Lebih lanjut, Prof. Irmawati menerangkan bahwa kedepannya, naskah hasil riset akan dipresentasikan pada mini conference dan dipublikasikan dalam bentuk buku yang akan diterbitkan oleh KPI.

Fakultas Psikologi UGM yang diwakili oleh Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D, Wenty Marina Minza, M.A., Ph.D, dan Erna Kartini, S.E., menyambut baik tawaran kerjasama ini dan memberikan beberapa masukan dan diskusi terkait metode, pelaksanaan penelitian, dan skema kerjasama.

Semoga kerjasama ini dapat berjalan lancar dan menyumbangkan manfaat keilmuan bagi masyarakat Indonesia.

Fakultas Psikologi UGM Kembangkan Tes untuk Deteksi Potensi Anak

$
0
0

Fakultas Psikologi UGM mengembangkan pengukuran kemampuan kognitif yang diberi nama Tes Kognitif AJT untuk mendeteksi potensi anak sejak dini. Dikembangkan selama 5 tahun, tes ini diharapkan dapat digunakan dalam bidang pendidikan untuk memaksimalkan perkembangan anak sesuai keunggulan mereka masing-masing.

“Tes ini bisa mengungkap kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak, untuk tahu persis anak ini unggulnya di mana, sehingga dia bisa berkembang dengan optimal di bidang yang sesuai,” ujar Project Manager Tes AJT, Dra. Retno Suhapti, S.U., M.A. dalam konferensi pers, Rabu (4/4).

Retno menjelaskan, selama ini alat pengukuran psikologi atau Tes IQ yang digunakan di Indonesia masih terbatas dan didominasi alat pengukuran yang berasal dari luar negeri sehingga dianggap kurang memperhatikan budaya di Indonesia.

Karena itu, dalam pengembangan Tes AJT, para pakar menggunakan basis latar belakang di Indonesia dengan melibatkan sekitar lima ribu anak sebagai responden. Penggunaan anak-anak Indonesia sebagai populasi normatif Tes Kognitif AJT, menurutnya, meningkatkan validitas interpretasi terhadap skor yang dihasilkan dari pengukuran.

“Pembuatan pertanyaannya berbasis pengalaman di Indonesia, memakai contoh-contoh yang populer di Indonesia, bukan menggunakan contoh yang tidak semua anak Indonesia mengerti,” imbuhnya.

Tes kognitif ini dikembangkan dosen-dosen Fakultas Psikologi UGM bersama dengan Yayasan Dharma Bermakna dan PT Melintas Cakrawala Indonesia. Perwakilan dari yayasan tersebut, Ir. Abi Jabar, MBA., menuturkan bahwa ide untuk membuat tes ini berawal dari pengalaman keluarga George Tahija yang menemukan bahwa metode pengukuran kemampuan kognitif yang telah diterapkan di beberapa negara dapat membantu anak yang mengalami kesulitan dalam belajar.

“Beliau berpikir, kenapa Indonesia tidak punya metode seperti itu. Ketika kami ingin membuat proyek ini, kami melihat UGM yang paling menjanjikan, jadi pada tahun 2013 kita menandatangani MoU dan memulai proyek ini,” jelasnya.

Selain menggunakan pendekatan yang berbeda, keunggulan Tes AJT terletak pada komponen penilaian yang lebih komprehensif untuk dapat menggambarkan kemampuan kognitif anak dengan lebih rinci. Hal ini, menurut Abi, dapat membantu anak menemukan minat serta bakat yang dimiliki serta menumbuhkan rasa percaya diri mereka.

“Banyak anak yang merasa diri bodoh dan akhirnya putus sekolah, ini karena sistem penilaian sekolah tidak mendorong anak untuk mengetahui keunggulan dia di mana. Maka alangkah indahnya kalau kita bisa mendeteksi potensi itu secara dini sehingga dia tidak merasa diri inferior karena tidak menyadari bahwa ia juga memiliki kemampuan,” ujarnya.

Kevin S. McGrew, Ph.D, pakar teori Cattell-Horn-Carroll (CHC)., yang bertindak sebagai konsultan dalam pengembangan tes ini, menilai bahwa tes ini disusun dengan menggunakan landasan teori yang kuat. Ia pun memuji hasil pengembangan tes ini yang dinilai sangat komprehensif.

“Ini adalah salah satu tes yang paling komprehensif dan mampu memahami kemampuan seseorang dengan sangat baik. Sebagai seorang akademisi, saya dapat berkata bahwa ini berkelas dunia,” kata Kevin.

Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Faturochman, MA., mengungkapkan bahwa tes kognitif ini diharapkan dapat menjadi salah satu wujud peran Fakultas Psikologi di Indonesia dalam mengembangkan ilmu psikologi dan memberikan pelayanan psikologi untuk masyarakat yang bermutu, tepat, dan cermat yang ditopang alat bantu yang berkualitas.

“Adanya tes ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perkembangan asesmen kognitif di skala nasional maupun global,” ucapnya. (Humas UGM/Gloria)

Sumber: https://ugm.ac.id

Staf People Development di Quick Traktor

Programmer Fakultas Psikologi UGM

Management Trainee PT PP (Persero) Tbk 2018


Sosialisasi BNI Rookie 46

$
0
0

BNI berencana akan mengadakan rekrutmen pegawai (minimal S1), melalui sebuah high profile management trainee program yang secara exclusive didesain untuk premium talent. Cara mengikutinya dengan mengisi aplikasi online di www.rookie46.com dan untuk kandidat terbaik yang terpilih dari seluruh Indonesia akan diundang untuk mengikuti kompetisi bisnis ROOKIE 2.0 CHALLENGE (Phase 01), yaitu: kompetisi bisnis bagaimana cara marketing strategy YAP terbaik untuk memenangkan kompetisi aplikasi pembayaran. YAP adalah kependekan dari Your All Payment, aplikasi pembayaran cashless dan cardless dengan smartphone sebagai sarananya.

Sosialisasi rookie 46 akan diadakan pada Kamis, 12 April 2018 pukul 14:00-17:0 WIB di BNI UGM Foodpark.

Kriteria BNI Rookie 46:

  • Minimal S1
  • Berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik (seperti olahraga/seni)
  • Aktif dalam berorganisasi sebagai leader dalam sebuah organisasi/komunitas
  • Mampu berbahasa Inggris dengan baik

Mahasiswa Psikologi UGM Dinobatkan sebagai Peneliti Muda Terbaik

$
0
0

Konferensi Nasional Peneliti Muda Indonesia merupakan program rutin tahunan yang diadakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. HAMKA (UHAMKA), Jakarta. Konferensi Nasional ke-3 ini dilaksanakan pada 6-7 April 2018 bertempat di Kampus UHAMKA, Kebayoran Baru. Delegasi UGM dalam kegiatan konferensi ini ialah Ramadhan Dwi Marvianto, mahasiswa Fakultas Psikologi angaktan 2014. Ramadhan menorehkan prestasi sebagai peneliti muda terbaik atas topik riset yang mengangkat budaya lokal setempat dan penyampaian hasil riset yang runtut, sistematis, serta empiris.

Tema kegiatan konferensi yaitu “Political Branding Generasi Milenial”. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan konferensi diteruskan seminar nasional mengenai Political Branding dan selanjutnya presentasi hasil riset berdasarkan tema. Tema presentasi meliputi Career & Organization, Cyber Psychology, Positive Psychology, Emotion & WellBeing, Family & Parenting, Religiousity, Relationship, Poilitical Psychology, dan Educational Psychology. Pada konferensi ini, Ramadhan mempresentasikan hasil risetnya pada tema Career & Organization.  Ia melakukan penelitian yang berjudul “Peran Kepemimpinan berbasis Budaya Jawa Astha Brata dan Achievement Motivation terhadap Organizational Citizenship Behavior pada Siswa Sekolah Menegah Atas”. Penelitian ini berusaha menunjukkan seberapa besar peranan kepemimpinan berbasis budaya Jawa dan motivasi berprestasi terhadap perilaku siswa SMA  yang aktif dan menjiwai dalam organisasi yang mereka ikuti.

Kegiatan ini menjadi sarana positif bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri dan potensinya dalam bidang riset serta sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menjalin relasi seluas-luasnya. Maju Terus! Torehkan Prestasi, Mahasiswa Psikologi UGM!

Psikologi UGM Menggagas Smart People, Smart Schools, and Smart City

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan seminar bertajuk Smart People, Smart Schools, and Smart City: Mempersiapkan Generasi Cerdas di Era Digital di Sekolah. Seminar ini telah berlangsung pada  Jumat, 6 April 2018 pukul 08.30-11.30 WIB. Bertempat di ruang G-100, seminar ini di hadiri oleh 77 Kepala SMP se-Kabupaten Sleman. Seminar ini diprakarsai oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Neila Ramdhani, M. Si., M. Ed.

Latar belakang diselenggarakannya acara ini adalah sebagai respon atas kemajuan teknologi digital dalam memajukan dunia pendidikan anak. “Karena internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak dan remaja Indonesia, maka diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan mereka dalam kaitannya dengan keamanan internet.” Begitu yang panitia ungkapkan di term of reference seminar.

Dikutip dari term of reference seminar, ada tiga tujuan diadakannya seminar ini. Pertama, meningkatkan kepedulian kepala sekolah mengenai pentingnya literasi internet di sekolah sebagai upaya preventif dampak negatif penggunaan internet. Kedua, meningkatkan kapasitas tanggung jawab sekolah dalam mengembangkan program yang berorientasi pada penggunaan internet secara cerdas melalui peran kepala sekolah. Terakhir, meningkatkan pengetahuan dan intensi kepala sekolah untuk melakukan aksi nyata dalam pendidikan literasi internet sesuai gagasan smart schools.

Acara dibuka dengan sambutan dan ucapan datang dari Dekan Fakultas Psikologi UGM. Selain itu, juga ada pengarahan dari kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Setelah pembukaan, dilanjutkan oleh materi dari pembicara. Materi pertama dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M. Eng dengan judul Smart City: Konsep dan Keterkaitannya dengan Dunia Pendidikan. Berikutnya ada materi dari Dr. Neila Ramdhani, M. Si. M. Ed. Neila memaparkan tentang Smart People for Smart Schools: Urgensi Menyiapkan Agen Perubahan di Sekolah untuk Mendidik Generasi Cerdas Milenial.

Setelah pemaparan materi, moderator memberikan kesempatan tanya-jawab selama 30 menit. Beberapa kepala sekolah pun menyampaikan pertanyaannya. Berikutnya, ada presentasi dari Tim Peneliti. Mereka mempresentasikan demo mengenai smart application. Setelah itu, dilakukan penjaringan terhadap calon partisipan penelitian. Acara ini berakhir pada 11.30 dan ditutup oleh pembawa acara. [Excel]

Fakultas Psikologi UGM Meluluskan 54 Psikolog dan 54 Ilmuwan

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara pengambilan sumpah profesi dan pelepasan wisudawan program pascasarjana pada 19 April 2018. Jumlah lulusan dari Program Magister Psikologi Profesi sebanyak  54  psikolog dengan rincian  11  pria dan  43  wanita. Jumlah lulusan dari Magister Psikologi sebanyak  54 ilmuwan dengan rincian  12  pria dan  42  wanita. Hingga saat ini, keseluruhan lulusan pascasarjana dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada berjumlah  2.661 orang.

Pada Program Magister Psikologi Profesi, Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi adalah  3,90 diraih oleh  Isti Seprina dan Kalista sekaligus berpredikat cumlaude. Selain Isti dan Kalisti predikat cumlaude  juga dipegang oleh Miftakhun Ni’mah, Muhammad Fadhli, Widya Kumalasari, Nanda Putri Adhiningtyas, Dian Febriany Putri, Luqman Tifa Perwira, Nindia Putri Utami. Sementara itu, lulusan berpredikat sangat memuaskan terdapat  34  orang dan berpredikat memuaskan terdapat  11  orang. Masa studi terpendek adalah 2 tahun  4  bulan yang ditempuh oleh  Candra Indraswari, Nanda Putri Adhiningtyas, Ratih Eka Pertiwi, Winda Kartika Ningrum.

Beralih ke Program Magister Psikologi, Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi adalah  3,87 yang diraih oleh  Gian Seloni sekaligus berpredikat cumlaude. Selain Gian predikat cumlaude  juga diraih oleh Nita Bonita Prasetyo, I Made Girindra Ardha Kusuma, Acintya Ratna Priwati. Pada periode ini, terdapat  26 lulusan berpredikat sangat memuaskan dan  24 orang berpredikat memuaskan. Sementara itu, masa studi terpendek 1 tahun 10 bulan 5 hari ditempuh oleh Gisella Arnis Grafiyana.

Fakultas Psikologi kali ini memberikan penghargaan kepada  Kalista dan  Gian Seloni sebagai lulusan dengan naskah publikasi tesis terbaik. Kalista  melakukan penelitian tentang “Dinamika kejahatan kerah putih” di bawah bimbingan Drs. Fathul Himam, M.Psi., M.A. ,Ph.D., Psikolog.  Sedangkan tesis milik  Gian berjudul “The pitfall of curiosity: risk-taking propensity impedes emotion-based learning in entrepreneurs“ bimbingan  Galang Lufityanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D.

Selamat dan sukses.

Raih Doktor Usai Kaji Pengambilan Keputusan Etis

$
0
0

Salah satu alarm yang mengingatkan urgensi pengembangan teori pengambilan keputusan etis dalam kehidupan perguruan tinggi adalah menyangkut integritas akademik. Masyarakat  masih berharap institusi pendidikan bisa menjadi tolok ukur sekaligus instrumen untuk penanaman nilai-nilai luhur para penerus bangsa.

Mahasiswa sebagai calon tenaga kerja perlu memiliki integritas guna menghadapi perkembangan pesat dunia kerja di tengah serbuan pasar global yang menghendaki penerapan etika kerja yang baik. Oleh sebab itu, akan menjadi pukulan berat manakala lembaga-lembaga pendidikan tinggi bukannya menunjukkan kemampuan menjaga nilai-nilai kejujuran dan integritas profesional, namun justru menjadi pencetak insan miskin integritas.

“Berita plagiarism di Kompas 10 Februari 2014 menjadi isu besar dan masyarakat dikecewakan dengan salah seorang tokoh pendidik. Masyarakat kecewa karena orang yang mestinya menjadi teladan dalam hal integritas akademik, justru bertingkah sebaliknya,” ujar Dra. Ika Widyarini, MLHR, di Auditorium G-100 Fakultas Psikologi UGM saat menempuh ujian terbuka Program Doktor.

Oleh karena itu, menurut Ika Widyarini, pengembangan model teori pengambilan keputusan etis di institusi pendidikan sudah saatnya dilakukan. Dengan mengembangkan model teori pengambilan keputusan etis mampu memberi pemahaman lebih besar mengenai bagaimana etika diterapkan di ranah pendidikan.

Indonesia sendiri saat ini masih berada di ranking yang memprihatinkan dalam hal transparansi atau kebersihan sistem dibanding negara lain. Indonesia berada di ranking 96 dari 180, sementara skor corruption index Indonesia adalah 37 dari skor maksimal 100. Hal ini mencerminkan praktik tindakan transparan atau jujur dalam pengelolaan negara masih jauh dari baik.

“Ternyata masih banyak yang harus dilakukan untuk membentuk generasi muda, terutama yang masih di bangku kuliah bila kita menginginkan generasi masa depan lebih bijak dalam pengambilan keputusan benar atau salah,” kata dosen Fisip Unibraw, Malang tersebut.

Ika mengakui belum banyak teori pengambilan keputusan yang dikembangkan dalam seting pendidikan. Padahal, situasi etis yang membutuhkan penerapan nilai kebajikan dalam kekuatan karakter dan emosi moral sering dialami di institusi pendidikan . Terlebih pada pendidikan tinggi, misalnya untuk etika penelitian maupun penulisan karya ilmiah.

Ika menuturkan pengambilan keputusan etis adalah pilihan yang menghasilkan keputusan yang baik, yang secara moral dapat diterima oleh kelompok atau masyarakat. Untuk itu, penelitian yang ia lakukan mengkaji tentang pengaruh emosi moral dan kekuatan karakter terhadap pengambilan keputusan etis.

“Emosi moral adalah emosi yang merespons pelanggaran moral, atau yang memotivasi individu untuk memilih perilaku moral tertentu. Sedangkan kekuatan karakter adalah kebajikan (virtues) yang dominan pada seseorang,” paparnya saat mempertahankan disertasi berjudul Peran Emosi Moral dan Kekuatan Karakter Dalam Pengambilan Keputusan Etis.

Pada ujian tersebut ia didampingi tim promotor Fathul Himam., MA., Ph.D, Prof. Th. Dicky Hastjarjo, Ph.D dan Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D. (Humas UGM/ Agung)

Viewing all 1332 articles
Browse latest View live