Quantcast
Channel: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Viewing all 1337 articles
Browse latest View live

Perdalam CBT bersama Prof. dr. Theo K. Bouman

$
0
0

Akhir tahun 2016 ini Fakultas Psikologi UGM kedatangan seorang profesor dari negeri Belanda, yaitu Prof. dr. Theo K. Bouman. Theo merupakan profesor Psikologi Klinis yang saat ini menjabat sebagai kepala program doktoral untuk Health Care Psychologists di Universitas Groningen, Belanda. Ia memiliki minat pada CBT (Cognitive Behavioural Therapy), gangguan kecemasan, dan gangguan somatoform.

Selama kedatangannya di Psikologi UGM, Theo mengisi kuliah umum, workshop, dan seminar. Pada Kamis (17/11) Theo membawakan presentasi dengan judul “Culturally adapted CBT for emotional disorders: Why and how” dalam workshop yang dihadiri oleh para psikolog puskemas. Di dalam presentasinya tersebut Theo memaparkan pentingnya CBT diadaptasi sesuai kultur yang ada di Indonesia. Ia juga memperkenalkan 5 buah modul tata cara tritmen gangguan emosi, salah satunya yakni “mengubah pikiran yang tidak berguna”.

Theo kembali mengulas CBT pada Selasa (29/11) di hadapan para mahasiswa Magister Profesi Psikologi UGM. Adapun topik spesifik yang ia angkat ialah perspektif transdiagnostik dalam CBT. Bersama dengan salah satu dosen Psikologi UGM, yaitu Diana Setyawati, M.HSc. Psy., Ph.D, Theo menjadi pembicara dalam pelatihan CBT untuk gangguan emosional pada Senin (5/12). Di dalam pelatihan tersebut Theo mengajarkan sembilan tahap intervensi CBT, mulai dari perkenal dan engagement hingga behavioural activation. Di akhir pelatihan, peserta diminta untuk praktik sekaligus berdiskusi mengenai antara lain (1) penyesuaian yang harus dibuat pada CBT terkait dengan kultur, kebudayaan lokal, atau hal spesifik lainnya dan (2) cara untuk meningkatkan keefektifan CBT pada tritmen gangguan emosi.

Pada Sabtu (26/11) Theo menghadiri Seminar Nasional Pascasarjana: Riset-Riset Terkini di Bidang Ilmu Perilaku. Ia membawakan presentasi yang berjudul “Body Image and Its Disorders”. Ada berbagai hal yang Theo jelaskan dalam presentasinya, antara lain gaya penalaran pasien BDD (Body Dysmorphic Disorder), dampak negatif gangguan BDD, dan CBT untuk tritmen BDD. Yang menarik, diketahui bahwa sebagian besar pasien BDD tidak merasa puas dengan tubuhnya meski sudah menjalani operasi plastic.

Mahasiswa IUP (International Undergraduate Student) Psikologi UGM juga berkesempatan mencicipi kuliah bersama Theo pada Kamis (24/11). Kali ini Theo tidak menerangkan tentang CBT, tetapi tentang etika dalam ilmu Psikologi yang penjelasannya terbagi menjadi dua bagian yakni etika dalam penelitian dan etika dalam profesi. Pada kesempatan tersebut Theo juga memperkenalkan ECP (Ethical Committee Psychology) yang dimiliki oleh Universitas Groningen. Theo mengutip suatu istilah sebagai pembuka juga kesimpulan dari kuliah mengenai etika ini: “Do no harm” yang dikenal dengan istilah “Primum non nocere”. [Marsa]


Delegasi Mahasiswa Psikologi di Niti Laku Perguruan Kebangsaan UGM

$
0
0

Dalam rangka merayakan dies natalis Universitas Gadjah Mada yang ke-67 kembali dilaksanakan Niti Laku pada Minggu (18/12) lalu. Niti Laku merupakan pawai budaya yang menggambarkan proses perpindahan kampus UGM yang awalnya berada di Kraton Ngayogyakarta menuju Bulaksumur. Kegiatan ini dimeriahkan oleh perwakilan fakultas dan sekolah vokasi, dosen, karyawan, unit kegiatan mahasiswa (UKM) serta alumni dengan mengusung tema “Djogja Djadoel Sehari, Djogja Muda Kembali”.

Dilansir dari ugm.ac.id terdapat IKPMD ( Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah) yang menampilkan beberapa tradisi, kesenian atau budaya yang meramaikan kegiatan dengan lima panggung hiburan rakyat di sepanjang Jalan Malioboro hingga Jalan Sudirman. Selain itu, panitia juga memfasilitasi 67 becak, 19 andong dan 5 gerobag untuk alumni-alumni UGM yang ingin mengikuti Niti Laku namun secara fisik sudah berumur. Tak hanya aktivitas kesenian dan budaya, sejalan dengan tema besar Dies Natalis yaitu Dari UGM untuk  Indonesia Sehat dihadirkan pula puluhan penjual jamu gendon yang membagikan jamunya secara gratis kepada masyarakat Yogyakarta.

Sejalan dengan tema tersebut, para peserta yang berjumlah kurang lebih 6000 orang menggunakan pakaian adat daerah atau bertema nasional. Diantaranya adalah delegasi dari psikologi yaitu Gabriela Desy (2013), Ruth Psikila (2013), Nisa Ramadani (2013), Ovin Savitri (2013) dan Rashifa Fauzia (2016) yang menggunakan kostum ala mbok jamu. Rute yang dilalui Para peserta memulai pawai dari Kompleks Pagelaran Keraton – Jl. Malioboro – Jl. Margo Utomo/P. Mangkubumi – Jl. Sudirman – Jl. Cik Di Tiro – dan berakhir di  lapangan Graha Sabha Pramana. Desy, salah satu delegasi dari Fakultas Psikologi mengaku menikmati kegiatan Niti Laku meski harus berjalan jauh menggunakan pakaian daerah. “Saya jadi membayangkan jaman dulu ternyata sudah biasa jalan jauh untuk berangkat ke kampus, jadi ada nilai filosofis yang tersampaikan,” ungkapnya.

Selain delegasi mahasiswa sebagai peserta Niti Laku, salah satu mahasiswa psikologi, Adri Waskito (2013) ambil bagian menjadi panitia dalam kegiatan tersebut. Adri mengaku terdapat kebanggan sendiri menjadi satu-satunya mahasiswa psikologi yang ada dalam kepanitian Niti Laku. “Saya senang mendapat kenalan baru dan membuat link di luar fakultas tidak hanya teman mahasiswa tapi juga alumni,” tutur Adri. Dalam kegiatan tersebut dihadiri berbagai alumni UGM, diantaranya Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah dan juga Ketua Umum Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), Pratikno (Menteri Sekretaris Negara), Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), serta Basuki Hadimuljono (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Selama berada dalam kepanitiaan, Adri merasa kontribusi alumni merupakan salah satu faktor kemajuan UGM. “UGM kuat karena alumni yang banyak dan masih menjaga relasi serta peduli untuk memajukan UGM,” pungkasnya. Semoga ke depannya baik alumni dan mahasiswa dapat terus memberikan kontribusi bukan hanya bagi UGM saja tapi juga Indonesia. [Alifah]

Lowongan Tenaga Psikologi S1-Profesi Psikologi Rumah Sakit Mata Dr. YAP

Enam Doktor Baru Fakultas Psikologi UGM Presentasikan Penelitian Disertasi

$
0
0

Enam dosen Fakultas Psikologi UGM yang baru saja meraih gelar doktor mempresentasikan penelitian disertasi di Auditorium G100, Kamis (5/1). Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian acara Dies Natalis ke- 52 Fakultas Psikologi UGM dan terbuka untuk seluruh civitas akademika Fakultas Psikologi UGM. Keenam dosen tersebut yaitu, Dr. Fauzan Heru Santhoso,M.Si. , Dr. Sri Kusrohmaniah, M.Si. , Dr. Muhana Sofiati Utami, M.S. , Dr. Sumaryono, M.Si. , Galang Lutfiyanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D. , Arum Febriani, S.Psi., M.A., Ph.D.

Kegiatan yang bertajuk “Sharing Session” ini terbagi atas dua sesi yang masing–masing diisi oleh tiga orang dosen. Sesi pertama dibuka oleh Dr. Fauzan Heru Santhoso,M.Si., dengan judul “Narasi Deprivasi Relatif dan Provokasi terhadap Prasangka Sosial dan Kecenderungan Perilaku Agresif”. Penelitian ini mengulas tentang prasangak sosial antar kelompok (PAK) dan kecenderungan tingkah laku agresif (KTA) yang sering terjadi di Indonesia baik skala mikro maupun makro dengan narasi deprivasi relatif (NDR) disertai provokasi. Hasilnya menyebutkan bahwa narasi deprivasi realtif disertai provokasi berpengaruh terhadap PAK dan KTA, bahwa subjek akan menunjukkan PAK dan KTA apabila membaca informasi secara tertulis dan mendapat provokasi dari teman–temannya.

Selanjutnya, presentasi kedua dari Dr. Sri Kusrohmaniah, M.Si. yang membahas mengenai perlunya metode untuk meningkatkan kemampuan mengingat spasial akibat pergerakan dan perpindahan manusia yang semakin pesat karena pengaruh globalisasi. Hasil pengujian hipotesis dari penelitian yang berjudul “Pengayaan Lingkungan, Ingatan Spasial, dan Hippocampus” ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pengayaan lingkungan terhadap ingatan spasial dan volume hippocampus, namun terdapat pengaruh jenis kelamin terhadap ingatan spasial. Berikutnya presentasi dari Dr. Muhana Sofiati Utami, M.S. ,dengan judul “Terapi Kognitif Perilaku–Religius untuk Menurunkan Depresi serta Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Kesejahteraan Subjektif pada Mahasiswa”. Permasalahan pada penelitian ini berawal dari kajian yang menemukan bahwa mahasiswa menunjukkan tanda–tanda depresi, serta kepercayaan diri dan kesejateraan subjektif yang rendah. Sementara itu, penanganan bagi mahasiswa yang mengalami gangguan psikologis masih terbatas karena belum tersedia suatu modul intervensi psikologi yang standar untuk menangani mahasiswa.

Pada sesi II, presentasi dibuka oleh Dr. Sumaryono, M.Si., dengan judul “Kinerja Karir; Paradigma Baru tentang Karir bagi Generasi Y dan Organisasi berbasis Jejaring”. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa secara simultan makna karir dan wellbeing mempengaruhi kinerja karir sehingga bagi institusi pendidikan, lembaga mahasiswa, dan praktisi dapat dibuatkan modul pelatihan untuk pelaku karir mandiri dan kajian riset mengatasi pengangguran serta bahan pertimbangan untuk pengembangan dan seleksi pegawai organisasi berbasis jejaring. Di sisi lain, bagi akademisi dan peneliti dapat mengadakan workshop tentang proses pemahaman kinerja karir dan mengadakan penelitian lanjutan mengenai pengembangan kajian aspek personal.

Selanjutnya, penelitian berjudul “Menyibak Misteri Intuisi dalam Perspektif Psikologi” oleh Galang Lutfiyanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D. , yang mengulas mengenai intuisi, yaitu pengambilan keputusan yang cepat berdasarkan sumber informasi yang tidak mengandung detail komprehensif tentang suatu hal, namun tetap bisa mengiring pada keputusan yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan intuitif memanfaatkan sinyal/informasi emosi yang dipasangkan dengan informasi relevan dengan tugas dan intuisi cenderung digunakan dalam situasi yang ambigu. Presentasi terakhir oleh Arum Febriani, S.Psi., M.A., Ph.D. , berjudul “Ancaman Stereotip, Kontak antar Generasi, Performansi Lansia” yang merupakan studi komparatif di dua negara, yaitu Prancis dan Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa kontak antargenerasi dapat mengurangi dampak ancaman stereotip terhadap performansi lansia serta meningkatkan aktivitas antargenerasi dapat meningkatkan wellbeing pada lansia.

Harapannya kegiatan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi seluruh civitas akademika Fakultas Psikologi UGM. Selain itu, untuk medorong mahasiswa dan dosen lain untuk terus melakukan penelitian guna mengembangkan keilmuannya. [Alifah]

Seminar Perencaan Keuangan Pribadi dan Rumah Tangga: Tips dan Trik Mengelola Keuangan Agar Bahagia

$
0
0

Seiring dengan peningkatan biaya hidup yang semakin mahal, tentunya harus dibarengi dengan kemampuan mengatur keuangan yang baik. Mengatur keuangan tidak sesulit yang dibayangkan karena ada beberapa cara mudah dalam mengatur keuangan yang dapat dilakukan.

Dalam rangka peringatan Dies Natalis ke- 52 Fakultas Psikologi UGM mengundang Sapto Rahardjo, MM., Msi., CFP. , seorang Direktur Goldstone Financial Advisor dan juga Koordinator CFP Certified Financial Planner MM FEB UGM, untuk berbagi tips dan trik perencanaan keuangan pada Jumat, (11/12/1 6) lalu di Auditorium G100.

Sapto mengungkapkan bahwa mengelola keuangan adalah life skill yang sangat penting untuk membuat seseorang bahagia. Beberapa manfaat dar perencanaan keuangan diantaranya, yaitu keberhasilan finansial terhadap keinginan finansial, kekayaan dengan pemilikan uang dan sumbedara finansial yang banyak, keamanan finansial yaitu menjadi mampu untuk memenuhi semua kebutuhan dan banyak keinginan, dan yang terakhir kebahagiaan finansial yaitu kepuasan yang dirasakan berkenaan dengan masalah uang. Selain itu, ia menyebutkan bahwa di setiap siklus kehidupan mempunyai risiko dan tuntutan keuangan yang berbeda, diantaranya masa menikah dan pensiun. Oleh karena itu setiap orang ingin lancar dalam memenuhi tujuan setiap siklus kehidupannya agar bahagia.

Masalah keuangan yang dimiliki setiap orang pun berbeda-beda, ada yang susah menabung, konsumtif dan boros, punya banyak hutang, tidak produktif, tidak punya tujuan keuangan, tidak investasi, dan lain-lain. Untuk mengatasi masalah tersebut, Sapto berbagi tips agar sukses dalam pengelolaan keuangan, diantaranya yaitu (1) Buat tujuan keuangan yang baik, (2) Punya simpanan dan sumber daya investasi, (3) Kelola biaya hidup scara realistis dan hemat, (4) Pilih investasi keuangan yang aman, (5) Hindari investasi keuangan yang berisiko dan praktek mengelola risiko, (6) punya sumber daya pasive income dari instrumen keuangan dan aset bagus, (7) memiliki bisnis yang anda pahami dan kuasai, (8) siapkan sumber dana pasive income dari properti, (9) strategi investasi yang baik, dan terakhir (10) siapkan menabung dan investasi untuk pensiun anda. Harapannya tips tersebut dapat dipraktekkan dan membawa kesuksesan bersama bagi seluruh civitas akademika Fakultas Psikologi UGM. [Alifah]

Rayakan Puncak Dies Natalis ke-52 Fakultas Psikologi UGM

$
0
0

Fakultas Psikologi UGM tahun ini merayakan Dies Natalis yang ke- 52 sejak berdiri pada 8 Januari 1965 silam. Sebelumnya, Fakultas Psikologi telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan Dies Natalis baik akademis maupun non-akademis, diantaranya seminar keuangan, sharing session doktor baru,  dan beragam lomba seperti tenis meja, balap bakiak dan karaoke.

Pada perayaan Dies Natalis kali ini mengangkat tema “Melompat Maju Bersama Psikologi” yang berarti melompat tidak hanya sekedar fisik namun juga kognitif dan afektif.  “Fakultas Psikologi berusaha berkreasi dengan ide-ide baru yang konkrit dalam merencanakan masa depan,”ujar Ketua Panitia Dies Natalis, Dr.rer.pol. Bhina Patria, M.A., dalam acara puncak Dies Natalis, Senin (9/1) di Auditorium G100.  Tema ini dinilai sejalan dengan moto UGM yaitu “Mengakar Kuat, Menjulang Tinggi”, yaitu berkontribusi mengharumkan Indonesia tanpa meningalkan integritas dan kepedulian sosial.

Menurut Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Faturochman, M.A. , Fakultas Psikologi yang memasuki tahun ke- 52 telah tergolong dewasa sehingga diharapkan untuk terus berkarya dan berinovasi untuk memecahkan masalah dan membangun bangsa. Selain itu, Faturochman menyampaikan rencana bagi Fakultas Psikologi UGM di tahun 2017 dalam laporan dekan saat rapat senat terbuka. Dalam bidang akademik dan kemahasiswaan akan memperkaya wawasan mahasiswa dengan mata kuliah pilihan lintas disiplin, mengasah soft skill melalui college life, serta menambah jam kuliah dari alumni, profesional dan praktisi.

Sementara itu, dalam bidang penelitian, pengabdian masyarakat dan kerjasama akan melakukan penguatan pemetaan existing research dan mengembangkan kerjasama baik dalam maupun luar negeri, khususnya pelayanan jasa psikologi. Tak ketinggalan untuk meningkatkan SDM baik dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan prinsip analisis kebutuhan. Harapannya Fakultas Psikologi yang  ditopang oleh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, serta didukung oleh alumni, Potmapsi, Dharma Wanita, dan pihak-pihak lain dapat memajukan Fakultas Psikologi menjadi lebih baik di tahun 2017.  [Alifah]

Fakultas Psikologi UGM meluluskan 14 Psikolog dan 9 Ilmuwan

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan acara pelepasan wisudawan dan pengambilan sumpah profesi program pascasarjana (19/01/2017). Jumlah lulusan dari Program Magister Psikologi Profesi sebanyak 14 psikolog dan 9 ilmuwan dari Magister Psikologi. Hingga saat ini, keseluruhan lulusan pascasarjana dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada berjumlah 2.341orang.

Pada Program Magister Psikologi Profesi, indeks prestasi kumulatif tertinggi 3,94 diraih Titien sekaligus berpredikat cumlaude. Selain Titien, predikat cumlaude juga dipegang oleh Taufik Akbar Rizqi Yunanto (IPK 3,88), Ardi Primasari (IPK 3,84), Tri Astuti (3,84), Nurlaila Anisahwati (3,8), dan Lifthya Ahadiati Akmala (3,76). Sedangkan lulusan berpredikat sangat memuaskan ada 7 orang dan 1 orang berpredikat memuaskan. Masa studi terpendek selama 2 tahun 4 bulan ditempuh oleh Ardi Primasari, Taufik Akbar Rizqi Yunanto, Lifthya Ahadiati Akmala, Nurlaila Anisahwati, Titien, dan Tri Astuti.

Beralih ke Program Magister Psikologi, indeks prestasi kumulatif tertinggi 4.00 diraih oleh  Anita Novianty sekaligus berpredikat cumlaude. Peraih predikat cumlaude lainnya yaitu Hanifah Latif Muslimah (IPK 3.90). Pada periode ini lulusan berpredikat sangat memuaskan ada 4 orang dan predikat memuaskan ada 3 orang. Masa studi terpendek selama 1 tahun 10 bulan ditempuh oleh Anita Novianty.

Fakultas Psikologi kali ini memberikan penghargaan kepada Anita Novianty dan Ardi Primasari sebagai lulusan dengan naskah publikasi tesis terbaik. Tesis Anita berjudul “Pencarian Pertolongan Formal Terkait Gangguan Mental Ditinjau Dari Literasi Kesehatan Mental Dan Sikap Komunitas Terhadap Gangguan Mental”,  bimbingan Prof. Dr. M. Noor Rochman Hadjam, S.U. Sedangkan tesis milik Sari berjudul “Enjoying Every Moment: Improving Adolescent’s Subjective Well-Being Through Adolescent Mindfulness Program”. Sari merupakan psikolog bidang klinis bimbingan Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med. Sc.,PhD.,Psikolog.

Selamat dan sukses.

 

Menyelisik Resiliensi Keluarga Penyintas Konflik di Aceh

$
0
0

Secara empiris, proses penyesuaian keluarga korban konflik di Aceh belum dapat dipahami dengan jelas. Dari hasil studi awal diketahui bahwa terdapat potensi resiliensi keluarga penyintas konflik Aceh, namun belum  terdapat studi yang menjelaskan proses terbentuknya resiliensi keluarga.

Sedangkan secara teoretis, perkembangan konsep resiliensi selama beberapa dekade berfokus pada level individual, namun saat ini telah bergerak pada level keluarga dan komunitas. Selain itu, melalui riset-riset terkini, perkembangan resiliensi diyakini bukan hanya sebagai sebuah sifat kepribadian, tetapi juga proses yang diperoleh dalam menghadapi situasi sulit dan ekstrim.

“Dampak konflik terhadap kesehatan mental masyarakat Aceh menjadi perhatian pasca bencana Tsunami. Pada saat itu, korban bencana Tsunami menjadi fokus penanganan psikososial yang kemudian secara beriringan perhatian mengarah pada korban konflik,” ujar  Marty Mawarpury saat ujian terbuka Program Doktor di Fakultas Psikologi UGM, Senin (23/1).

Menurut Marty, hingga kini masih banyak ditemui dampak panjang dari konflik di Aceh, seperti banyak janda menjadi orangtua tunggal dan menjadi tulang punggung bagi keluarga karena suami terbunuh atau hilang dalam masa konflik. Mereka merasa keadilan tidak diperoleh keluarga karena keluarga tidak memilik pengetahuan tentang hukum dan proses hukum.

Persoalan-persoalan pelanggaran yang belum tuntas tersebut menjadi ganjalan, terutama bagi keluarga yang menjadi korban kekerasan pada masa konflik. Bagaimana keluarga beradaptasi menghadapi ketidakpastian tersebut belum dapat dipahami.

“Impunitas terhadap pelaku memunculkan pertanyaan, apakah tersedia pilihan-pilihan bagi keluarga yang mengalami kekerasan, selain menerima dan beradaptasi dengan situasi? Bagaimana proses resiliensi keluarga penyintas konflik Aceh?,” paparnya saat mempertahankan disertasi Dinamika Resiliensi Keluarga Penyintas Konflik di Aceh dengan tim promotor Prof. Dr. Sofia Retnowati, M.S, Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si dan Prof. Subandi., M.A., Ph.D.

Marty Mawarpury, dosen Program Studi Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, mengatakan resiliensi keluarga penyintas konflik politik di Aceh merupakan proses menjaga keseimbangan keluarga melalui tahapan bertahan (survival), beradaptasi, penerimaan dan bertumbuh lebih kuat. Faktor-faktor yang memengaruhi resiliensi keluarga terdiri atas faktor protektif, risiko, sumberdaya dan budaya yang terdiri atas pranata-pranata  sosial seperti masjid, meunasah, dayah, dan warung kopi.

Faktor protektif, ini dapat menjadi faktor risiko, demikian juga sebaliknya. Resiliensi keluarga merupakan proses interaksi dalam keluarga dan interaksi keluarga dengan sub sistem ekologi (microsystem, mesosystem, exosystem dan macrosystem) dalam menghadapi kesulitan dan menjaga keseimbangan keluarga.

“Elemen dalam sistem ekologi ini dapat menjadi faktor protektif maupun faktor risiko bagi keluarga. Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa resiliensi keluarga merupakan proses penyesuaian melalui tahapan bertahan, beradaptasi, penerimaan dan bertumbuh kuat, dan proses diperoleh melalui sumberdaya dan modal sosial,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata Marty, keluarga perlu mengidentifikasi tantangan, sumberdaya dan menentukan tindakan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi. Kemampuan tersebut perlu untuk terus dikembangkan agar menjadi kekuatan keluarga dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.

“Bahkan, untuk mengembangkan resiliensi keluarga penyintas dapat diberikan intervensi yang mengacu pada tahapan resiliensi keluarga sebagaimana yang ditemukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian memberikan pemahaman tentang konflik Aceh dan dampaknya bagi masyarakat terutama dalam sisi psikologis. Karena itu, profesi kesehatan harus memiliki pengetahuan kemampuan untuk melayani dan memahami kebutuhan para penyintas konflik,” tandas Marty. (Humas UGM/ Agung)

sumber: ugm.ac.id


Dukungan Suami dan Komitmen Peran Dorong Keberhasilan Ibu Bekerja

$
0
0

Seiring dengan perkembangan zaman, fenomena ibu bekerja sudah merupakan suatu hal yang biasa. Hal ini bisa ditunjukkan dengan jumlah perempuan bekerja di Indonesia yang stabil di kisaran 19% mulai tahun 2010 hingga 2013. Meski demikian, keterlibatan ibu dalam dunia kerja dapat bernilai positif maupun negatif karena sebagian besar ibu yang bekerja tetap mengalami konflik dalam mencapai keseimbangan kerja-keluarga.

Hal itu mengemuka dari hasil penelitian mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi, Fakultas Psikologi UGM, Arri Handayani, yang meneliti model keseimbangan kerja-keluarga  pada ibu bekerja yang disampaikan pada ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Psikologi UGM, Senin (23/1). Penelitian ini  dilakukan dengan menyurvei 312 ibu yang bekerja di kota Semarang dengan teknik pengambilan sampel multistage cluster random sampling.

Hasil penelitian Arri Handayani ini menegaskan tentang dukungan suami dan komitmen peran yang mempunyai efek langsung terhadap keseimbangan kerja-keluarga. Namun, berhasil atau tidaknya seorang ibu bekerja dalam mencapai keseimbangan kerja-keluarga dipengaruhi faktor internal maupun eksternal baik dari dalam keluarga maupun organisisasi. Menurutnya, dukungan suami, orientasi peran gender, otonomi kerja, tahap perkembangan keluarga, dan komitmen peran secara bersama-sama memengaruhi keseimbangan kerja-keluarga. “Faktor utama yang memengaruhi keseimbangan kerja-keluarga adalah komitmen peran dan dukungan suami,” kata dosen di Fakultas Ilmu Pendidikan, Prodi Bimbingan dan Konseling, Universitas PGRI Semarang tersebut.

Temuan lain yang menarik dari penelitian ini adalah dukungan suami tidak semata-mata berupa bantuan nyata untuk mengatasi masalah, akan tetapi berupa dukungan emosi berupa saran ataupun empati suami terhadap istri yang dianggap sudah mampu melegakan beban istri.

Namun yang tidak kalah pentingnya, kekuatan personal berupa komitmen peran berpengaruh penting dalam mencapai keseimbanagan kerja-keluarga. Ketika ibu terus berusaha melalukan yang terbaik untuk peran publik maupun domestik serta mengutamakan pekerjaan dan keluarga dibanding yang lain maka akan tercapai keseimbangan kerja-keluarga. “Dukungan suami setidaknya dengan adanya dukungan emosi, seperti empati terhadap istri, memberikan saran atau nasihat akan cukup berarti bagi ibu bekerja,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

sumber: ugm.ac.id

Lowongan Kerja PT Aneka Tambang Tbk (Persero)

$
0
0

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTAM), Sebuah Perusahaan Terkemuka Di Indonesia Milik Negara Mineral-Sumber Daya Berbasis Dan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Dan Australian Securities Exchange (ASX) Dengan Komoditas Utama Nikel, Emas, Perak , Batubara, Alumina, Dan Logam Mulia Pengolahan Dan Pemurnian Layanan, Menawarkan Sangat Berkualitas, Berdedikasi, Dan Bakat Termotivasi Dengan Integritas Yang Tinggi Kesempatan Untuk Bergabung ANTAM Pada Posisi Sebagai Berikut:

Lowongan Yang Di Butuhkan:
1. Surveyor
2. Electrical Engineer
3. Legal Officer
4. Manager
5. Marketing Manager
6. Manajemen
7. Project Control

Persyaratan:

  1. Pria/Wanita
  2. Minimum Sarjana (S1)
  3. Kumulatif Nilai Rata-Rata Minimal 3,00 (Pada Skala 4-Point).
  4. Pelamar Harus Memiliki 2 Tahun Pengalaman Yang Relevan.
  5. Perintah Yang Sangat Baik Tertulis Dan Lisan Bahasa Inggris.
  6. Preferensi Diberikan Kepada Pelamar Dengan Kompetensi Dalam Pengelolaan Keuangan; Akuntansi Keuangan; Perpajakan; Teknologi Informasi; Dan Komputer (Ms Office Suite).
  7. Bersedia Bekerja Dalam Jadwal Yang Ketat.
  8. Bersedia Ditugaskan Ke Dan Pindah Ke Salah Antam Unit / Unit Bisnis / Anak Perusahaan.

Kelengkapan Berkas Lamaran Kerja:
1. Riwayat Hidup (CV) No.Handpone/Hp
2. Copy Akta Kelahiran (Jika Belum Ada, Bisa Disusulkan Pada Saat Wawancara)
3. Copy Ijazah/Surat Keterangan Lulus Yang Dilegalisir
4. Copy Transkrip Nilai Terakhir Yang Dilegalisir
5. Copy KTP
6. Pasfoto Berwarna Ukuran 3×4 Sebanyak 2 Lembar
7. Transkrip Nilai Yang Dilegalisir
8. Selama Proses Seleksi, Apabila Terdapat Ketidaksesuaian Data, Peserta Dinyatakan Gugur

Kirimkan Lamaran/Cv Fax-Mail Ke : PT Aneka Tambang Tbk / Ir. Hari Widjajanto, M.M.
Email : antam@worker.comAlamat : Jl. Letjen TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, Indonesia

Batas Pendaftaran Lowongan Kerja PT Aneka Tambang Tbk (Persero) 29-Maret -2017

Psikologi UGM Meluluskan 34 Sarjana

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada meluluskan 34 sarjana pada wisuda periode II tahun ajaran 2016/2017. Jumlah lulusan laki-laki 9 orang dan wanita sebanyak 25 orang. Pelepasan wisudawan bertempat di ruang auditorium fakultas setelah prosesi seremonial wisuda di Grha Sabha Pramana UGM (16/02/17).

Jumlah lulusan berpredikat cumlaude sebanyak 12 orang. Mereka adalah Alifah Yuli Nugraeni (IPK 3.76), Anggrelika Putri Krestaryaningwidhy (IPK 3.76), Indah Ayu Kurniasih (IPK 3.73), Tsabitah (IPK 3.68), Dhia Aini Fatimah  (IPK 3.65), Annisa Hasna Amalia (IPK 3.62), Novi Miftahul Jannah (IPK 3.58), Aliya Nahra (IPK 3.54), Christ Della (IPK 3.53), Dina Ismi Hayati (IPK 3.52), Gabrielle Irene      (IPK 3.52), Arief Priatmoko (IPK 3.52).

Pada wisuda kali ini Alifah Yuli Nugraeni  tampil sebagai peraih indeks prestasi kumulatif tertinggi 3.76, bergelar wisudawan dengan waktu studi tercepat 3 tahun 4 bulan 21 hari , dan predikat wisudawan termuda yang berumur 21 tahun 6 bulan 25 hari.

Selamat dan sukses!

HR Training & Development at PT. Cheil Jedang Indonesia

$
0
0

PT. Cheil Jedang Indonesia (www.cj.co.kr) one of the largest global business networks of CJ Group in South Korea, is becoming the Global
Food & Bio Company through people, technology and speed.

PT. Cheil Jedang Indonesia is currently having vacant position as : HR Training & Development
Permanent Status

  1. Bachelor’s degree in Psychology or Master’s degree, Profession a Psychologist. Prefer majoring in Psychology of
    Industrial and Organization.
  2. Minimum 2 years of experience in HR Training & Development
  3. Have license from HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia )
  4. Required skills : Microsoft office especially for Microsoft Power Point, good command of writen and spoken in English, able to applicate
    Psychological test (Wartegg, DAM, BAUM, IST, Kraeplin, Pauli, DISC,
    MBTI, etc.)

Your application will be treated confidentially. Please send your applications letter with CV and recent photo to;
vania@cj.co.id
or
PT. CHEIL JEDANG INDONESIA
Menara Jamsostek 21st Floor,
JL. Jend. Gatot Subroto Kav. 38, Jakarta Selatan- 12710

No later than March 9, 2017

Download file

Program Talent Scout PT Telkom

$
0
0

PT Telkom akan menyelenggarakan program talent scout yakni program rekrutmen mahasiswa terbaik pilihan Universitas Gadjah Mada pada awal Maret 2017. Akan ada lima mahasiswa terpilih dari Fakultas Psikologi yang dibutuhkan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Alumni yang lulus bulan Januari dan Februari 2017;
2. Mahasiswa tingkat akhir yang akan lulus (dapat menyerahkan Surat Keterangan Lulus) pada bulan Maret 2017;
3. Level pendidikan: S1 dan S2;
4. Berprestasi di bidang akademik, aktif dalam organisasi kemahasiswaan, berpretasi dalam sosial, budaya ataupun olahraga.

Bagi yang berminat silakan mengirimkan data diri ke Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional melalui email alumni@ugm.ac.id selambat-lambatnya 27 Februari 2017.

Kuliah Umum bersama Prof. Suhono Supangkat: Teknologi dan Perubahan Perilaku

$
0
0

Fakultas Psikologi UGM kedatangan seorang profesor dari Institut Teknologi Bandung, yakni Prof. Suhono Harso Supangkat. Dalam kunjungannya ke Psikologi UGM tersebut, Prof. Suhono memberi kuliah umum bagi mahasiswa program doktoral Psikologi UGM (31/1). Materi yang beliau bawakan mengenai teknologi dan perubahan perilaku. Sebagai pembuka kuliah umummnya Prof. Suhono menyatakan, “Perilaku itu penting. Kegagalan penerapan teknologi terjadi karena tidak memperhatikan perilaku.”

Terdapat banyak hal yang Prof. Suhono sampaikan dalam kuliah umum yang berlangsung selama kurang lebih 90 menit tersebut. Di awal Prof. Suhono menjelaskan tentang perubahan era yang diikuti dengan perubahan perilaku. Menurutnya, Indonesia sudah melewati tiga era, yakni agrikultur, industri, dan informasi. Kini Indonesia sedang berada pada era kreativitas dan inovasi dengan generasinya yang disebut c-generation. Prof. Suhono sempat menayangkan sebuah video mengenai karakteristik c-generation yang lahir pada 1992 – 2013 tersebut. Selain itu, Prof. Suhono juga menyebutkan empat karakteristik gaya hidup baru (saat ini), yaitu distributed, virtual, connected, dan timeless.

Pada kuliah umum ini Prof. Suhono memperkenalkan persuasive technology, yaitu teknologi yang dirancang untuk mengubah perilaku masyarakat tanpa paksaan, tetapi dengan persuasi. Prof. Suhono juga memaparkan tiga pengalamannya yang menunjukkan bahwa perilaku merupakan hal yang penting dalam penerapan teknologi. Ketiga pengalaman tersebut adalah pembentukan smart city, digital banking, dan c gen movement. Prof Suhono menekankan bahwa dalam pembentukan smart city, adopsi teknologi saja tidak cukup, perlu dibarengi dengan perilaku yang cerdas dari masyarakat. Tantangan bagi psikologi adalah memahami tidak hanya perilaku individu, tetapi juga ekosistem dalam rangka menerapkan teknologi. [Marsa]

Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia Kunjungi Psikologi UGM

$
0
0

Fakultas Psikologi UGM menerima kunjungan dari Fakultas Pendidikan dan Pengembangan Manusia Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia (9/3). Kunjungan tersebut berlangsung kurang lebih selama dua setengah jam sejak pukul 14.20 WIB. UPSI membawa rombongan yang terdiri dari dua dosen dan 28 mahasiswa S1. Sementara dari Psikologi UGM, yang hadir dalam kegiatan ini adalah wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan; wakil dekan bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama; serta dosen-dosen pengelola program studi Psikologi UGM. Hadir pula beberapa mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia.

Penyambutan rombongan UPSI dilakukan di ruang A203 Psikologi UGM. Dalam sambutannya, Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si selaku wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan Psikologi UGM, menyampaikan harapan adanya kerjasama yang berkelanjutan antara Psikologi UGM dengan UPSI setelah kunjungan ini. Sambutan dari UPSI disampaikan oleh Prof. Rahmatullah Khan selaku koordinator Program Psikologi UPSI. Setelahnya, hadirin disuguhi tayangan video company profile Fakultas Psikologi UGM yang mencakup banyak hal, mulai dari lokasi, prestasi, hingga komentar alumni. UPSI pun berbagi informasi mengenai program studi psikologi di universitasnya, mulai dari dosen hingga kegiatan mahasiswanya. Pada kesempatan tersebut Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti selaku wakil dekan bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama memperkenalkan unit dan center yang ada di Fakultas Psikologi UGM, antara lain Center for Indigenous and Cultural Psychology dan Unit Konsultasi Psikologi.

Acara di ruang A203 ditutup dengan pemberian kenang-kenangan antara Psikologi UGM dengan UPSI dan foto bersama. Kemudian dilakukan tour de faculty yang dipandu oleh Taufik Achmad, M.Psi selaku asisten wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan Psikologi UGM dan 10 mahasiswa yang berasal dari Lembaga Mahasiswa dan International Undergraduate Program Psikologi UGM. Rombongan UPSI sempat mencoba eksperimen psikologi sederhana di Laboratorium Kognitif. [Marsa]


Hope Intervention Against Depression in the Survivors of Cold Lava Flood from Merapi Mount

$
0
0

Retnowati, D.W. Ramadiyanti, A.A. Suciati, Y.A. Sokang, H. Viola

Abstract

The series of Mount Merapi eruptions, which involved a big explosion on 26 October 2010, had been made the damages. It caused the residents, especially those having responsible for other people such as mothers, volunteers, teachers and village apparatus, get depressed. They went through so much depression because besides as survivors their beings were important to others. Therefore, the impacts they felt were not only physical but also psychological. In addition to depression, they were attacked by anxiety. The subjects of this research were groups of mothers, volunteers, teachers and village officials of Sirahan Village, Magelang Regency. Intervention of Hope to lessen depression was taken to them in order to help them face the post-disaster situations. Hope Intervention covered session aiming to identify goals, plan strategies and strengthen motivation to reach the goals. The intervention was taken in four-time meeting with duration of more or less two hours per meeting. The research used a design involving untreated control group with dependent pre-test and post-test and waiting list control group. The control group was given the same treatment after the research process ended. The scores gained by both groups were analyzed with Mann-Whitney Test. The data resulted from observation were analyzed qualitatively. Both analyzing methods showed that there was significant difference of the average of depression rate between the experiment group and the control group at the pre-test and post-test with the value of F = 11.589; p=0.001 (p<0.05). This result showed that hope intervention had significant influence on decreasing the depression rate in the experiment group compared with that in the control group. Therefore it can be concluded that Hope Intervention can lessen depression in the survivors of natural disaster.

Keywords: hope; cold lave; depression

http://www.sciencedirect.com/

Exploring somatization types among patients in Indonesia: latent class analysis using the Adult Symptom Inventory

$
0
0

Wahyu Widhiarso, M. Noor Rochman Hadjam

Background

The aim of this study was to explore somatization types by reducing patient complaints to their most basic and parsimonious characteristics. We hypothesized that there were latent groups representing distinct types of somatization.

Participants and procedure

Data were collected from patients undergoing both inpatient and outpatient treatment at two hospitals in Yogyakarta, Indonesia (N = 212).

Results

Results from latent class analysis revealed four classes of somatization: two classes (Classes 1 and 2) referring to levels of somatization and two classes (Classes 3 and 4) referring to unique types of somatization. The first two classes (Classes 1 and 2; low and high levels of somatization, respectively) corresponded to the number of different symptoms that patients reported out of the list of physical symptoms in the Adult Symptom Inventory. The second two classes (Classes 3 and 4; non-serious and critical complaints, respectively) corresponded to two different sets of symptoms. Patients in Class 3 tended to report temporary mild complaints that are common in daily life, such as dizziness, nausea, and stomach pain. Patients in Class 4 tended to report severe complaints and medical problems that require serious treatment or medication, such as deafness or blindness.

Conclusions

The present study do confirm somatization as a unidimensional experience reflecting a general tendency to report somatic symptoms, but rather support the understanding of somatization as a multidimensional construct.

keywords: physical complaints; type of somatization; latent class analysis

http://www.termedia.pl

Examining response aberrance as a cause of outliers in statistical analysis

$
0
0

Wahyu Widhiarsoa, Bambang Sumintono

Abstract

This study examined to what extent participants who produce aberrant responses were in fact outliers in statistical analysis. Participants of this study were high school students (N = 2983) who filled out three personality questionnaires. Response aberrance for these instruments was detected using infit, outfit, and person-fit statistics under Rasch modeling, all of which reflect the degree to which response patterns conform to the model. According to the person-fit cutoff, participants were divided into three categories: overfit, fit, and underfit. Mahalanobis Distance (MD) was used to identify participants classified as outliers, based on a simple regression analysis. Analysis of variance highlighted significant differences between these three categories. The study found that underfit persons were more likely exhibited higher MD values than overfit or fit persons, meaning that they tended to perform as outliers. The correlation coefficients between two variables considerably increased after underfit persons were excluded in subsequent analyses. Another result showed that participants tended to consistently produce aberrant responses across the questionnaires, but that they did not consistently perform as outliers.

Keywords: Aberrant response; Person-fit statistic; Outliers; Rasch model

http://www.sciencedirect.com

Examining Method Effect of Synonym and Antonym Test in Verbal Abilities Measure

$
0
0

Wahyu Widhiarso, Haryanta

Abstract

Many researchers have assumed that different methods could be substituted to measure the same attributes in assessment. Various models have been developed to accommodate the amount of variance attributable to the methods but these models application in empirical research is rare. The present study applied one of those models to examine whether method effects were presents in synonym and antonym tests. Study participants were 3,469 applicants to graduate school. The instrument used was the Graduate Academic Potential Test (PAPS), which includes synonym and antonym questions to measure verbal abilities. Our analysis showed that measurement models that using correlated trait–correlated methods minus one, CT-C(M–1), that separated trait and method effect into distinct latent constructs yielded slightly better values for multiple goodness-of-fit indices than one factor model. However, either for the synonym or antonym items, the proportion of variance accounted for by the method is smaller than trait variance. The correlation between factor scores of both methods is high (r = 0.994). These findings confirm that synonym and antonym tests represent the same attribute so that both tests cannot be treated as two unique methods for measuring verbal ability.

Keywords: method variance, confirmatory factor analysis, synonyms and antonyms test

http://ejop.psychopen.eu

Estimating reliability coefficient for multidimensional measures: A pedagogical illustration

$
0
0

Wahyu Widhiarso*, Hamdollah Ravand**

Abstracts

The literature has shown that the assumption of unidimensional measurement in psychology is difficult to fulfill, since measurement in psychology is usually a complex process that aims at providing information about constructs. As a consequence, factor analysis for psychological measurement tends to conceal several factors that underlie the items on the scale. Since applying a reliability coefficient (e.g., Cronbach’s alpha) based on a unidimensional assumption for a multidimensional measure will underestimate reliability, researchers should use an appropriate coefficient that matches the characteristics of the measure. There are several, albeit not frequently utilized reliability coefficients for multidimensional measures. The present article demonstrates the application of the stratified alpha, Mosier’s, Raykov’s, McDonald’s, and Hancock-Mueller’s coefficients for estimating the reliability of multidimensional measures.

Keywords: reliability coefficient; multidimensional measurement

http://hrcak.srce.hr

* Faculty of Psychologym Universitas Gadjah Mada, Indonesia

** Department of English, Faculty of Humanities, Avli-Ars University of Rafsanjan, Iran

 

Viewing all 1337 articles
Browse latest View live