Quantcast
Channel: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Viewing all 1384 articles
Browse latest View live

Enam Civitas Akademika Psikologi UGM Raih Penghargaan Insan Berprestasi UGM 2015

$
0
0

Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Malam Penghargaan bagi Insan Berprestasi UGM (16/12). Malam penghargaan ini merupakan satu dari enam puluh enam kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis UGM ke-66. Bertempat di Balai Senat, Kantor Pusat UGM, di antaranya hadir rektor dan wakil rektor UGM, para dekan, serta dosen dan mahasiswa.

Sesuai dengan namanya, di acara ini UGM memberikan penghargaan pada insan UGM yang berprestasi. Diharapkan acara ini dapat menginspirasi insan UGM lainnya untuk mengukir prestasi. Terdapat sepuluh kategori penghargaan mulai dari mahasiswa, peneliti, hingga alumni berprestasi. Pada malam itu juga terdapat penganugerahan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) bagi lima orang mahasiswa termuda UGM.

Fakultas Psikologi UGM patut berbangga karena enam civitas akademikanya berkesempatan untuk hadir di Balai Senat sebagai penerima penghargaan. Yang pertama ialah Marsa Amalia Aniq sebagai mahasiswa berprestasi tingkat sarjana. Kemudian Alvinasari Tryardini peraih rekor MURI mahasiswa termuda (masuk UGM pada usia 14 tahun). Okky Ifiakusuma Widyasari, S.E. sebagai terbaik II pengelola administrasi keuangan. Tri Purnomo sebagai terbaik III tenaga teknis. Penghargaan dosen dengan publikasi jurnal internasional bidang sosial humaniora terbanyak dianugerahkan kepada wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Amitya Kumara, M.S. Yang terakhir, Dra. Aisah Indati, M.S. memperoleh penghargaan atas jasanya selama 25 tahun menjadi DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) KKN (Kuliah Kerja Nyata).

Acara ini berjalan penuh suka cita dan rasa syukur. Bahkan ada yang mengaku gugup dan terharu akibat tidak menyangka memperoleh penghargaan tersebut. “Peroleh penghargaan ini dipilih dari 61.000 civitas akademika UGM. Dan untuk kategori alumni, diseleksi dari ratusan ribu alumni UGM”, tutur rektor UGM, Prof. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya. Acara malam itu ditutup sekitar pukul 21.30 WIB dengan persembahan tari Gayo Leuwes dari Rampoe UGM, dialanjutkan dengan doa. Semoga, seperti kata seorang penerima penghargaan yang diminta mengutarakan kesannya, acara ini dapat diadakan secara lebih besar dan berkesinambungan agar lebih banyak lagi civitas akademika UGM yang terinspirasi. Tentu saja diharapkan peraihan kali ini mampu memotivasi civitas akademika psikologi UGM lainnya untuk berprestasi di bidangnya masing-masing. [Marsa]


Dies Natalis ke-51, Fakultas Psikologi UGM Selenggarakan Berbagai Kegiatan

$
0
0

Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan serangkaian acara untuk menyemarakkan ulang tahunnya (dies natalis) yang ke-51. Rangkaian acara dibuka dengan senam bersama Korpagama dan penerbangan balon pada Jumat (27/12). Kemudian dilanjutkan dua macam perlombaan, yaitu karaoke dan gulung stagen. Berbagai acara terus diselenggarakan setiap pekannya di hari Jumat hingga puncaknya pada 8 Januari 2016.

Pada Jumat berikutnya (4/12), kembali dihadirkan perlombaan dengan jenis yang berbeda. Bertempat di lapangan belakang Fakultas Psikologi UGM, para pemain pingpong secara individual, putra maupun putri, unjuk kebolehan. Tak jauh dari pingpong, terdapat pertandingan voli bola plastik yang masing-masing kelompok terdiri dari enam pemain. Adapun peraih juara dari ketiga lomba (gulung stagen, pingpong, dan voli) sebagi berikut:

Gulung Stagen
Dra. Aisah Indati, M.Si. (juara 1), Etik Setyaningsih, S.E. (juara 2), dan Zassid Vachrul Rozi (juara 3).

Pingpong
Kelompok putri: Etik Setyaningsih, S.E., (juara 1); Florentina Rusmawati, A.Md. (juara 2), dan Hijah, A.Md. (juara 3).
Kelompok putra: Rochmadi (juara 1), Tri Purnomo (juara 2), dan Agni Prasetyo,S.E. (juara 3)

Voli
Kelompok Putra: Sugito dkk (juara 1), Wahyu Sujarwo, S.IP., dkk (juara  2), dan Setiawan N dkk (juara 3)
Kelompok Putri: Dania dkk (juara 1), Etik Setyaningsih, S.E. (juara 2), dan Suyati (juara 3)

Selain perlombaan, Fakultas Psikologi UGM mempersebahkan dua workshop menarik (11/12). Workshop pertama berjudul “Workshop Sehat, Sehat, Sehat!: Kesehatan Holistik Berbasis Biopsikososiospiritual” yang menghadirkan Dr. dr Zaenal M. Sofro, AIFM. Sport & Cicr. Med. Workshop Sehat tersebut berlangsung di G100 mulai pukul 09.00 WIB – 11.00. Setelahnya dilanjutkan dengan Workshop Cantik “Beauty Class: Cantik Bersama Wardah” yang berlangsung selama 90 menit mulai pukul 13.00 WIB.

Pada Jumat (18/12) telah terselenggara workshop dan perlombaan kreasi bento (masakan Jepang) bertempat di selasar Gedung D yang bertajuk stay happy stay healthy. Pemenang lomba juara satu adalah tim Rr. Dasi Hernawati, S.E.T, juara dua diraih tim Wida Septia Putri, S.E., dan juara tim jatuh pada tim Siti Uswatun Hasanah, S.TP. Pembicara workshop yaitu Deri Rizki Anggarani, S.Gz.

Selain itu ada acara berkunjung ke keluarga pinisepuh Fakultas Psikologi UGM (18/12) dan pada Ahad (20/12) civitas akademika melakukan ziarah ke makam para pendahulu Fakultas Psikologi UGM.

Memahami tren masa kini, Fakultas Psikologi juga menyediakan photobooth dan hopes tree yang dapat ditemui dengan mudah di Atrium, Gedung A Fakultas Psikologi UGM. Semua civitas akademika Psikologi UGM diajak untuk berfoto di situ, lalu mengunggahnya ke IG, FB, maupun twitter dengan hashtag @DIES51FPSIUGM. Semua perlombaan dan workshop memang diperuntukkan untuk seluruh civitas akademika Psikologi UGM secara gratis.[Marsa]

Tasyakuran Dies Natalis Ke-51, Fakultas Psikologi UGM Luncurkan Buku dan Resmikan Gedung

$
0
0

Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan tasyakuran, Senin (11/1), sebagai puncak rangkaian acara Dies Natalis ke-51. Bertempat di hall gedung D Fakultas Psikologi UGM, acara dimulai pukul 11.00 hingga 14.00 WIB. Hadir di acara tersebut dosen, karyawan, mahasiswa dan alumni Fakultas Psikologi UGM, serta banyak tamu undangan.

Rangkaian Dies Natalis ke-51 ini bertemakan: Positive minds, positive lives, dan positive vibes. Akan tetapi, untuk acara tasyakuran, “berkesenian” diangkat sebagai tema besar. “Tanpa kesenian, hidup akan terasa hampa,” ucap ketua panitia, Idei Kurnia Swasti, M.Psi, dalam laporannya. Di sisi timur panggung memang tim karawitan Fakultas Psikologi UGM siap menghibur hadirin. Ketoprak yang dimainkan oleh beberapa dosen dan karyawan pun berhasil mengundang tawa hadirin berkali-kali.

Seperti tahun sebelumnya, pemberian penghargaan bagi mahasiswa dan tenaga kependidikan berprestasi kembali diadakan. Berbagai doorprize juga dibagikan. Namun, tasyukaran kali ini memiliki agenda unik, yaitu penyerahan piala bergilir perkawinan milik angkatan 1958, angkatan pertama, kepada Fakultas Psikologi UGM.

Tasyakuran juga disemarakkan dengan peluncuran buku Psikologi untuk Indonesia Tangguh dan Bahagia oleh Supra Wimbarti, M.Sc, Ph.D selaku dekan. “Harapannya buku ini dapat bermanfat tidak hanya untuk mahasiswa dan dosen, tetapi juga bangsa,” ucap Supra. Buku kedua dengan judul Psikologi untuk Maju dan Beretika sedang dalam proses penyusunan.

Yang spesial, acara tasyakuran ini menjadi momen bagi Fakultas Psikologi UGM untuk meresmikan gedung enam lantainya (gedung D). Peresmian dilakukan oleh rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. dengan penandatanganan plakat. Dwikorita memberikan pujian kepada Fakultas Psikologi yang berhasil membangun gedung secara mandiri. Ia berharap pencapaian ini dapat menjadi contoh untuk fakultas-fakultas lain.

Melalui tasyakuran ulang tahun ke-51 nya, Fakultas Psikologi UGM ingin menunjukkan buah usaha terbaiknya selama ini. Semoga di tasyakuran berikutnya Fakultas Psikologi UGM dapat mempersembahkan pencapaian yang lebih hebat dan menghibur lagi. [Marsa]

Fakultas Psikologi UGM Luluskan 15 Psikolog dan 6 Ilmuwan

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan acara pelepasan wisudawan program pascasarjana (19/01/2016). Jumlah lulusan dari Program Magister Psikologi Profesi sebanyak 15 psikolog dan 6 ilmuwan dari Magister Psikologi. Hingga saat ini, keseluruhan lulusan pascasarjana dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada berjumlah 2.212 orang.

Pada Program Magister Psikologi Profesi, indeks prestasi kumulatif tertinggi 3.9 diraih  Rahayu Widiyati. Predikat cumlaude dipegang oleh 6 orang, mereka adalah  Rahayu Widiyati (3.9), Soraya Januaria (3.88), Komang Sri Widiantari (3.86), Juliana Marlin Yusrianty Benu (3.84), Widia Sri Ardias (3.84), Eko Pujiono (3.8). Sedangkan lulusan berpredikat sangat memuaskan ada 7 orang dan 2 orang berpredikat memuaskan. Masa studi terpendek selama 2 tahun 1 bulan ditempuh oleh Anak Agung Istri Mira Pramitya dan Rahayu Widiyati.

Beralih ke Program Magister Psikologi, indeks prestasi kumulatif tertinggi 3.45 diraih oleh  Andetyowati Nastiti dan Jonherz Stenlly Patalatu. Kali ini lulusan berpredikat memuaskan ada 6 orang. Masa studi terpendek selama 2 tahun 10 bulan ditempuh oleh Andetyowati Nastiti.

Fakultas Psikologi kali ini memberikan penghargaan kepada Komang Sri Widiantari dan Jonherz Stenlly Patalatu sebagai lulusan dengan naskah publikasi tesis terbaik. Tesis Komang berjudul “Career Meaning Of Women In Political Party”. Komang merupakan psikolog industri dan organisasi bimbingan Drs. Fathul Himam, M.A., M.Psi., Ph.D. Sedangkan tesis milik Jonherz berjudul “Agresivitas Sebagai Dampak Jangka Panjang Ekspos Terhadap Konflik”, bimbingan Prof. Dr. Saifuddin Azwar, M.A.

Selamat dan sukses.

Unit Pengembangan Alat Tes Psikodiagnostika

$
0
0

Latar belakang

Sejarah Asesmen Psikodiagnostika
Asesmen psikologi memiliki rentang cakupan yang luas. Dalam asesmen, Psikolog mengintegrasi informasi dari berbagai sumber, salah satunya tes psikologi. Tes psikologi merupakan instrumen penting dalam proses asesmen. Awalnya, fungsi tes psikologi adalah untuk mengukur perbedaan-perbedaan antara individu atau antara reaksi individu yang sama dalam situasi yang berbeda. Namun, dewasa ini, tes psikologi digunakan untuk pemecahan permasalahan praktis yang berskala luas, baik di bidang pendidikan, klinis, maupun organisasi.
Pentingnya Asesmen Psikodiagnostik
Asesmen psikologi merupakan tahapan yang penting sebelum intervensi psikologis dapat dilakukan. Dengan melakukan asesmen psikologi, Psikolog dapat memperoleh informasi mengenai individu.
Pentingnya Pengembangan Asesmen Psikodiagnostik
Asesmen psikologi sedang berada dalam lajur perubahan yang cepat. terdapat pergeseran orientasi, aliran tetap yang konstan dari tes – tes baru, bentuk – bentuk tes lama yang direvisi, dan data tambahan yang bisa menghaluskan atau mengubah interpretasi skor – skor pada tes yang ada. Laju perkembangan yang semakin cepat ini mendorong kami untuk mengembangkan alat – alat psikodiagnostika yang telah ada agar mutu tes dan efek testing terhadap kesejahteraan individu dapat menjadi lebih baik.
Alasan UPAP
Unit Pengembangan Alat Psikodiagnostik UGM merupakan salah satu unit yang berada di bawah Fakultas Psikologi UGM yang melayani jasa terkait dengan pengembangan alat psikodiagnostik dan penjualan alat tes psikodiagnostik. UPAP dikembangkan dengan prinsip – prinsip pengembangan tes psikodiagnostik, aspek-aspek yang dikembangkan; kualitas, legal, up to date.
Tujuan UPAP
  • Pengembangan alat psikodiagnostika (langkah – langkah pengembangan, adaptasi alat tes dan revisi)
  • Layanan Jasa Tes Potensi Akademik (TPA/PAPs, GMST, & TKDA)
  • Penjualan alat psikodiagnostika
Sumber Daya Manusia

Pengelola : Dra. Sri Hartati, M.Si., Psi.
Sekretaris : Wahyu Widhiarso, M.A.
Asisten Psikolog: Saraswati, S.Psi.
Pengadministrasi: Andreas Tri Setiawan, S.Kom.

Jenis Layanan
  • Katalog Alat Tes Psikodiagnostika, dapat unduh disini.
  • Pengembangan alat tes untuk karakteristik pekerjaan tertentu
  • Kajian tentang penelitian alat psikodiagnostik
Syarat – Syarat Pembelian dan Informasi

Syarat pembelian :

  • Memiliki Surat Ijin Praktek Psikologi (SIPP) yang masih berlaku

Administrasi pelayanan

  • Dengan datang langsung ke UPAP (Gedung B Lantai 1 Ruang B-112)
  • Melakukan pemesanan via e-mail dengan menyertakan scan SIPP & KTP yang masih berlaku
Informasi
Telp : 0274- 550435 ext 1 (UPAP/PAPs)
e-mail : upap_psikologiugm@yahoo.co.id

Psikologi UGM Meluluskan 21 Sarjana

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada meluluskan 21 sarjana pada wisuda periode 17 Februari 2016. Jumlah lulusan laki-laki 6 orang dan wanita sebanyak 15 orang. Pelepasan wisudawan bertempat di ruang auditorium fakultas setelah prosesi seremonial wisuda di Grha Sabha Pramana UGM.

Jumlah lulusan berpredikat cumlaude sebanyak delapan orang. Mereka adalah Anita Carolina Hendarko (3,75), Clara Shinta Aditya Rosari (3,75), Afif Saifi Hirzan (3,61), Acintya Ratna Priwati (3,56), Titi Dwi Putrini (3,55), Widya Salma Fithria (3,52) , Siti Maryam Wahyuni (3,52), Nafisatun Izza Husein (3,51).

Indeks Prestasi Kumulatif Tertinggi 3,75 diraih oleh Anita Carolina Hendarko. Gelar waktu studi tercepat 3 tahun 4 bulan 13 hari juga disandang oleh Anita Carolina Hendarko. Wisudawan termuda juga Anita Carolina Hendarko, ia mendapat gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) pada umur 21 th 6 bl 13 hari.

Selamat dan sukses!

Disaster-risk Reduction, Resilience, Well-being and Culture: A Multidisciplinary Workshop

$
0
0

cpmh_

Dampak dari bencana alam tidak mudah untuk diuraikan penyelesaiannya. Mengingat kompleksitas permasalahan pada bencana alam. Dampak kerugian yang timbul dapat memengaruhi aspek ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, bahkan politik. Dengan demikian, bencana alam perlu dilihat dari berbagai macam perspektif pemikiran untuk mengurangi dampak kerugian dan meningkatkan kekuatan masyarakat dalam hidup dengan alam.

Gagasan untuk mendudukkan berbagai pemikiran untuk membangun kekuatan masyarakat tersebut, mendorong Universitas Gadjah Mada (Indonesia) dan Coventry University (UK), dengan didukung oleh British Council melalui program Newton Researcher Links, untuk menyelenggarakan Internasional Workshop Multidisipliner dengan tema Disaster­ Reduction, Resilience, Well­-Being, and Culture. Program tersebut mendorong kolaborasi yang baik diantara peneliti kebencanaan, LSM, pemerintah, dan masyarakat untuk mencapai pemahaman yang menyeluruh pada pengurangan dampak bencana.

Workshop ini bertujuan untuk 1) meningkatkan monitoring geografis atas level aktivitas dan level bahaya bencana alama lainnya, 2) Mendiskusikan penerapan komunikasi resiko terbaru serta bagaimana mengembangkan dan mengevaluasi pelatihan pengurangan dampak bencana berbasis budaya, 3) Menunjukkan isu-isu budaya dan ketahanan dalam kaitannya dengan praktek-praktek yang menjaga kesejahteraan individu dan masyarakat, seperti melalui penyediaan dukungan psikososial.

Researcher Links Workshop ini akan dilangsungkan dengan seminar dan diskusi secara inklusif dari berbagai ahli dan praktisi kebencanaan. Agenda utama dalam workshop ini untuk dapat meningkatkan monitoring potensi dan ancaman bencana alam di Indonesia dan mendorong resiliensi masyarakat pada daerah rawan bencana. Bencana alam yang terkait erat dengan perlaku dan budaya, maka melalui workshop ini pula disusun langkah strategis untuk mengurangi dampak buruk bencana alam melalui strategi budaya.

Isu dan program yang diusung memiliki keterkaitan erat dengan kemampuan individu dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Tentu dalam hal ini resiliensi dan wellbeing masyarakat dapat diupayakan dengan melihat potensi yang ada dalam masyarakat itu sendiri. Mengingat pengalaman dalam penanganan bencana dan dampak secara psikososial, maka Center for Public Mental Health ditunjuk sebagai penyelenggara International Workshop tersebut.

Acara ini berlangsung dari 15-19 Februari 2016 di Fakultas Psikologi UGM. Berbagai ahli dan praktisi kebencanaan dari Indonesia dan UK turut ambil bagian dalam seminar dan diskusi. Para ahli tersebut meliputi Prof. Subandi (UGM), Prof. Muh. Aris Marfa’i (UGM), Dr. Rahmat Hidayat (UGM),   Dr. Gavin Sullivan (Coventry University), Dr. Yung-Fang Chen (Coventry University), Dr. Matt Blackett (Coventry University). Peserta workshop meliputi 36 praktisi dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu dari universitas-universitas di Indonesia dan UK, yang akan mempresentasikan dan mendiskusikan rencana penelitian multidisipliner terkait dengan isu kebencanaan.

Terselenggaranya program ini didukung penuh oleh British Council melalui NewtonFund. Melalui program-program yang digagas melalui Newton Fund, British Council mendukung dan mendorong untuk banyak dilakukan penelitian dan pengembangan ketahanan dan kesejahteraan masyarakat dalam setting kebencanaan di Indonesia. Selain itu, kerja sama ini akan mendorong keterlibatan penuh dan kolaborasi yang baik antara peneliti dan praktisi kebencanaan Indonesia dan UK.

Pijar Psikologi, Sediakan Layanan Konsultasi Psikologi Online

$
0
0

Jumlah psikolog di Indonesia masih terbatas. Hingga kini jumlah psikolog belum mampu memenuhi minimal kuota standar kesehatan yang ditetapkan WHO. Keberadaan psikolog dibandingkan dengan jumlah penduduk masih di bawah rasio ideal, yakni 22:100 ribu. Sementara, saat ini Indonesia dengan penduduk sekitar 241 juta jiwa baru memiliki sekitar 365 psikolog klinis.

Prihatin atas fenomena itu, sekelompok mahasiswa UGM berupaya mencari solusi untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga psikolog ini. Mereka membuat layanan konsultasi psikologi online yang dapat dimanfaatkan dengan gratis. Melalui laman pijarpsikologi.org ini masyarakat dapat berkonsultasi mengenai berbagai persoalan maupun keluhan yang dirasakan.

Pijar Psikologi ini berhasil masuk sebagai 16 besar dalam kompetisi dunia “Global Innovation Trought Science and Technology (GIST) dari 800 peserta yang berasal dari 79 negara di seluruh dunia. Selain itu, mereka juga berhasil meraih juara III dalam kompetisi Stratup di Surabaya beberapa waktu lalu.

Dibuat oleh 10 mahasiswa Fakultas Psikologi dan Fakultas Teknik UGM, yaitu Regisda Machdy Fuadhy, Aulia Kusuma Wardani, Nurul Aisya Beryllia, Sadida Fatin Aruni, Anggrelika P Krestaryaningwidhy, Reno Prasasto, Annisa Azzahra Santifera, Clara Shinta Rosari, Maharany Firdhausya, dan Adyotasalma Danurasti.

Presiden Pijar Psikologi, Regisda Machdy, berharap adanya website pijarpsikologi.org ini dapat menghubungkan psikolog dan klien tanpa batasan ruang dan waktu. Melalui laman ini klien dapat bertanya ataupun melakukan konsultasi terkait permasalahan yang tengah dihadapi.

“Sebenarnya di masyarakat kita banyak yang membutuhkan layanan konsultasi psikologis, tetapi masih saja ada yang merasa malu dan takut untuk datang ke psikolog. Untuk itu kita kembangkan layanan konsultasi online ini,” jelasnya, Kamis (14/1) di Kampus UGM.

Regis, begitu dia biasa disapa, mengungkapkan meskipun telah banyak dikembangkan layanan konsultasi serupa, tetapi beberapa layanan tidak dikelola secara berkelanjutan, misalnya hanya untuk penelitian disertasi ataupun tesis. Sementara beberapa lainnya, layanan konsultasi online sifatnya berbayar.

Layanan ini telah dirintis sejak 2014 silam dan dirilis secara resmi di awal tahun 2015. Dalam awal berdirinya, diperkuat dengan 14 psikolog. Namun, saat ini Pijar Psikologi telah memiliki 21 psikolog yang bergabung secara sukarela untuk memberikan kontribusi dalam memberikan layanan konsultasi online. Selain itu, juga diperkuat 69 mahasiswa psikologi dari beberapa universitas di Indonesia yang secara rutin mengisi artikel seputar psikologi. Hingga kini setidaknya terdapat 200 klien yang menggunakan layanan ini.

“Jadi selain memberikan layanan konsultasi psikologi, kami juga berupaya melakukan psikoedukasi kepada masyarakat melalui artikel-artikel yang kita terbitkan,” terang alumnus Fakultas Psikologi UGM ini.

Regis mengungkapkan kedepan pihaknya akan mengembangkan layanan konsultasi psikologi online ini agar dapat diakses melalui smartphone. Dengan begitu diharapkan dapat dijangkau oleh masyarakat secara meluas.

“Semoga pada pertengahan tahun 2016 ini bisa segera bisa hadir dalam versi smartphone,” kata pria kelahiran Tangerang 24 tahun lalu ini. (Humas UGM/Ika)

sumber: http://ugm.ac.id


Mahasiswa UGM Menang Kompetisi Young Leaders Build

$
0
0

Empat mahasiswa UGM berhasil memenangkan kompetisi internasional tingkat asia Pasifik dalam perlombaan konsep desain hunian pemukiman ramah lingkungan, Young Leaders Build, yang dilaksanakan oleh organisasi Habitat for Humanity yang bermarkas di Filipina. Keempat mahasiswa ini terdiri dari Irvandias Sanjaya (Psikologi), Cindy Shandoval (FIB), Elsana Bekti Nugroho (Teknik Arsitektur), dan Ayu Indah Lestari (Sekolah Vokasi) menawarkan konsep desain rumah Psy-Cul-Lar. Mereka berhasil masuk dalam daftar sembilan pemenang yang diumumkan bersama 8 pemenang lainnya yang berasal dari Nepal dan Bangladesh.

Kepada wartawan, Senin (29/2), Dias mengatakan mereka awalnya tidak menyangka konsep pemukiman yang mereka namakan Psy-Cul-Lar ini masuk dalam daftar pemenang yang diumumkan panitia pada awal Februari lalu. Pelaksanaan perlombaan dimulai sejak Oktober tahun lalu. “Kita mendapatkan hibah untuk menjalankan konsep yang mereka tawarkan dalam project yang sudah kita ajukan,” kata Dias.

Para pemenang mendapatkan hibah dari panitia sesuai dengan jumlah anggaran yang mereka ajukan sebelumnya. Perlombaan berupa gagasan tentang pembangunan pemukiman penduduk di negara berkembang sehingga tim mahasiswa UGM ini menawarkan bentuk pembangunan rumah yang mengintegrasikan sisi psikologi, budaya dan arsitektur.

Dari ilmu psikologi,kata Dias, mereka menawarkan konsep hunian yang bisa menjadikan para penghuninya menjadi nyaman melalui pendidikan di dalam keluarga. Sementara dari sisi budaya, bangunan rumah mengadopsi kearifan lokal setempat. “Kita terinspirasi dari rumah di Bali yang sebagian masih menjadikan beberapa simbol di beberapa sisi bangunan dengan arti filosofi tertentu,” katanya.

Sedangkan dari desain arsitektur, kata Dias, mereka menawarkan gagasan tentang pembangunan hunian ramah lingkungan dengan fasilitas sanitasi yang baik. “Rumah tidak hanya tempat bermukim, namun fondasi awal manusia untuk belajar tentang budaya dan kenyamanan saat berada di dalamnya,” tuturnya

Sesuai dengan proposal yang mereka ajukan, hadiah kompetisi sekitar 2,5 juta rencananya digunakan untuk membuat sosialiasi berupa video dan poster serta mengadakan perlombaan berupa kompetisi foto dan esai. “Rencananya kita akan sosialisasi dengan habitat for humanity di Jogja,” kata Cindy.

Cindy berharap ada kelompok komunitas habitat for humanity yang tertaik menerapkannya, “Untuk menerapkannya tergantung kalo ada yang tertarik” kata Cindy. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

sumber: http://ugm.ac.id

Bekerja Sama dengan PT Pelindo, Kapsigama Selenggarakan Seminar Karier

$
0
0

Memiliki karier yang cemerlang menjadi mimpi sebagian besar orang. Akan tetapi, untuk mendapatkannya perlu ada berbagai usaha yang dilakukan. Untuk itu, Kapsigama (Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada) menyelenggarakan Seminar Karier (30/3) yang bertajuk “Seminar Sehari: Membangun karier dengan Karakter”.

Bertempat di G-100 Fakultas Psikologi UGM, seminar terbuka bagi siswa SMA, mahasiswa S1 maupun S2. Seminar dilaksanakan sejak pukul 09.00-14.00 WIB. Hadir sebagai pembicara tiga orang alumni Fakultas Psikologi UGM yang berkarier di PT Pelindo (Pelabuhan Indonesia), yaitu M. Hamied Wijaya, Chiefy Adi Kusmargono, dan Nugroho Dwi Priyohadi.

Pada kesempatan ini M. Hamied Wijaya menyampaikan presentasinya yang berjudul “Peran Strategis Psikologi Industri dalam Membangun Bisnis Kepelabuhan”. Presentasi yang Hamied sampaikan berasal dari pengalamannya setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia pelabuhan. Selain memberi gambaran sekilas tentang bisnis kepelabuhan dan bagaimana kontribusi profesi psikologi dalam manajemen bisnis, Hamied menyampaikan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk sukses di dalam karier. Hamied yang saat ini menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum PT Pelindo I menyebutkan bahwa persiapan tidak hanya sebagai individu saja, tetapi juga perlu adanya persiapan sebagai pembangun organisasi. Di akhir presentasinya Hamied memberitahukan 4 karakteristik orang yang tepat untuk dipilih oleh perusahaan, dua di antaranya adalah menunjukkan perilaku baik dan kemarangan tinggi, serta mampu hidup dengan values perusahaan.

Pada usianya yang ke-37, Chief Ady  Kusmargono memperoleh kepercayaan sebagai General Manager Port of Banten (PT Pelindo II) dan masih berlangsung hingga saat ini. Dengan tampilan presentasinya yang menarik, Chief berusaha menyadarkan peserta seminar bahwa Indonesia tidak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga manusia yang sangat cerdas. Akan tetapi, kedua hal yang dimiliki Indonesia tersebut belum cukup untuk membawa Indonesia maju dilihat dari kurang baiknya kualitas pelabuhan di Indonesia dan banyaknya pengangguran. Untuk itu, Chief berbagai mengenai cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekompetitifan individu maupun organisasi.

Nugroho Dwi Priyohadi saat ini bekerja sebagai Senior Manager Kinerja SDM dan Kesejahteraan di PT Pelabuhan Indonesia III. Laki-laki asal Bantul DIY ini mengajak peserta seminar untuk mengenal pelabuhan di Indonesia dan PT Pelindo III. Nugroho juga berbagi pengetahuan mengenai strategi pembentukan karakter SDM, khususnya di Pelindo III. Menuju akhir presetasinya Nugroho meminta peserta untuk membayangkan diri mereka masing-masing 10 tahun mendatang. Setelahnya Nugroho menyampaikan bahwa hidup kita adalah pilihan kita masing-masing.

Dengan adanya seminar ini diharapkan peserta sesegara mungkin mempersiapkan diri secara tepat untuk membangun karier cemerlangnya. Jika sudah sukses di atas sana, seyogyanya mereka bersedia menyambangi ‘rumah’ guna berbagi pengalaman untuk adik-adik mereka, seperti yang dilakukan ketiga pembicara yang hebat pada seminar karier kali ini. [Marsa]

Psikologi UGM Ber-Karawitan

$
0
0

Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan pagelaran karawitan untuk pertama kalinya (15/4) setelah sekitar dua bulan yang lalu kedatangan seperangkat gamelan dan mulai mengadakan kegiatan karawitan untuk mahasiswa. Bertempat di selasar gedung D Fakultas Psikologi UGM, pagelaran berlangsung selama kurang lebih dua jam sejak pukul 14.00 WIB. Tidak hanya mahasiswa saja yang tampil, tetapi juga dosen dan karyawan Fakultas Psikologi UGM sehingga pagelaran ini diberi nama “Pakar Sekarsiswa” (Pagelaran Karawitan Dosen Karyawan Mahasiswa). Pagelaran ini pun turut dimeriahkan oleh Prasasti (Pradana Sastra Inggris), kelompok karawitan dari Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya.

Pagelaran sederhana ini dibuka dengan sambutan dari Rahmat Hidajat, Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Sumber Daya Fakultas Psikologi UGM yang menjadi pembina kegiatan karawitan di Fakultas Psikologi UGM. Dalam sambutannya Rahmat menyebutkan bahwa pagelaran kali ini ditujukan untuk sebagai sarana refreshing pasca UTS (Ujian Tengah Semester) sekaligus sarana silaturahmi. Rahmat berencana untuk mengadakan pagelaran karawitan secara rutin sebanyak dua kali setiap semester (pasca UTS dan UAS).

Sementara itu, pelatih karawitan mahasiswa Psikologi UGM sekaligus Prasasti, Nanang Karbito, berharap kedepannya akan ada festival gamelan se-UGM. Nanang pun sempat berseloroh bahwa “UGM” tidak hanya dikenal sebagai “Universitas Gadjah Mada” saja, tetapi juga “Universitas Gamelan Maju”. Apalagi dengan bertambahnya Fakultas di UGM yang nguri-nguri kabudayan dengan bermain gamelan / berkarawitan.

Pada pagelaran ini tim karawitan dari mahasiswa psikologi UGM terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok I yang tampil pertama di pagelaran ini membawakan lagu daerah Suwe Ora Jamu dan Gundhul-Gundhul Pacul dalam dua versi, yaitu klasik dan aransemen. Sementara itu, kelompok II yang tampil setelahnya membawakan lagu Psikologi Nusantara dan Komposisi “Belum” yang keduanya diciptakan oleh Nanang. Kelompok II juga memainkan tiga lagu singkat, yaitu Lancaran Kothek, Manyar Sewu, dan Playon. Beberapa hari sebelum Pakar Sekarsiswa, kelompok II menghibur peserta Kolokium Psikologi Indonesia XXVI yang menjadi debut pertama tim karawitan mahasiswa Psikologi UGM yang sampai saat ini belum memiliki nama.

Prasasti membawakan dua buah lagu, yaitu Lancaran Prasati dan Gemelan Oh Gamelan. Kedua lagu tersebut bertempo cepat dan berdurasi cukup lama. Di lagu Gamelan oh Gamelan Prasasti menggunakan beberapa alat musik tambahan yang membuat lagu menjadi semakin indah. Tak ayal, hadirin pun takjub dan antusias dibuatnya. Beruntung, tim Psikologi berkesempatan untuk duet bersama Prasati membawakan lagu Gundhul-Gundhul Pacul

Selanjutnya giliran dosen dan karyawan Fakultas Psikologi UGM yang menunjukkan kebolehannya. Lagu-lagu yang dibawakan ialah Psikologi Ngumandang dan Senggol-Senggolan. Sebagai penutup Pakar Sekarsiswa sore itu, dosen dan karyawan mempersembahkan lagu Gugur Gunung yang berhasil mengajak penonton untuk turut bernyanyi. Hadir pula untuk menikmati musik tradisional Jawa ini, mahasiswa dari luar Psikologi UGM, dosen dan karyawan Psikologi UGM yang tidak turut tampil bahkan Supra Wimbarti, dekan Fakultas Psikologi UGM. [Marsa]

Pelepasan Wisudawan Pascasarjana Periode 19 April 2016

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan acara pelepasan wisudawan pascasarjana (19/04/2015). Jumlah lulusan dari Program Magister Psikologi  sebanyak 13 ilmuwan dan 19 psikolog dari Magister Psikologi Profesi. Hingga saat ini, keseluruhan lulusan pascasarjana dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada berjumlah 2.244 orang.

Program Studi Magister Psikologi Profesi meluluskan Ardian Praptomojati sebagai peraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi 3,96 sekaligus penyandang predikat cumlaude. Lulusan lain yang berpredikat cumlaude yaitu Pauline Pinkan Pantauw (IPK 3,88), Deisi Daningratri (IPK 3,86), Meydisa Utami Tanau (IPK 3,84), Clara Lukitasari Wibowo (IPK 3,80), Monika Windriya Satyajati (IPK 3,80). Sedangkan lulusan berpredikat  sangat memuaskan ada 11 orang dan 2 orang berpredikat memuaskan. Masa studi terpendek selama 2 tahun 4 bulan ditempuh oleh  Ardian Praptomojati, Deisi Daningratri, Iyulen Pebry Zuanny, Rezka Masturah.

Program Studi Magister Psikologi melepas wisudawan Muharrimah Khaira sebagai peraih IPK tertinggi 3,79 sekaligus penyandang predikat cumlaude.  Penyandang predikat cumlaude lainnya adalah Muharrimah Khaira (IPK 3,79) dan Sofia Nuryanti (IPK 3,76). Sedangkan lulusan berpredikat  sangat memuaskan ada 9 orang dan 2 orang berpredikat memuaskan. Masa studi terpendek selama 1 tahun 7 bulan ditempuh oleh  Sofia Nuryanti.

Fakultas Psikologi kali ini memberikan penghargaan kepada Ni Wayan Primanovenda Wijayaptri dan Safiruddin Al Baqi sebagai lulusan dengan naskah publikasi tesis terbaik. Tesis Ni Wayan  berjudul ” Application Of Picture Communication Systems (PECS) To Improve Functional Communication In Adolescence With Autism, bimbingan Prof. Dr. Amitya Kumara, MS., Psikolog. Lain hal dengan Baqi, tesisnya  judul ” Strategi Pengelolaan Marah dan Ekspresi Emosi Marah Pada Orang Jawa ” dibimbing oleh Dr. Nuryati Atamimi, S.U., Psikolog.

Selamat dan sukses.

Psikologi UGM Siap Menantang MEA

$
0
0

Kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berjalan di akhir tahun 2015 membuka mata masyarakat Indonesia terhadap resiko kompetensi yang muncul. Bagaimana tidak, selain lapangan pekerjaan yang semakin beraneka ragam akses untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri pun semakin mudah. Hal ini menjadi pedang bermata dua bagi para freshgraduate di Indonesia karena artinya kita harus bersaing dengan jobseeker dari negara lain. Lantas bagaimana Fakultas Psikologi UGM menyiapkan mahasiswanya untuk menghadapi tantangan MEA?

Persatuan Orang Tua Mahasiswa Psikologi (POTMAPSI) kembali mengadakan pertemuan rutin tahunan bagi mahasiswa baru, Sabtu (26/3) kali ini yang diundang adalah orang tua mahasiswa baru angkatan 2015.  Acara yang bertempat     di gedung G-100 ini sebagai wadah kebersamaan bagi pertemuan para orang tua mahasiswa dan dosen Fakultas Psikologi. Selain menerangkan mengenai program kerja dan struktur kepengurusan juga diadakan talkshow yang dibawakan oleh Dian Nasrah Marissa, MHSc., Ph.D., salah satu dosen Fakultas Psikologi. Materi yang disampaikan oleh seolah menjawab keresahan orang tua mahasiswa mengenai cara Fakultas Psikologi mendidik mahasiswanya agar siap menghadapi MEA.

Talkshow yang bertajuk “Mempersiapkan Profesional Psikologi dalam Menyongsong MEA” menjelaskan perangkat kurikulum dan SDM yang dimiliki oleh Fakultas Psikologi. Diantaranya kurikulum terstandarisasi nasional (BAN-PT) dan regional ASEAN (AUN), mobilitas dosen dan mahasiswa di dalam dan luar negeri, fasilitas exchange student, serta yang terbaru adalah rencana pengembangan internasionalisasi prodi S1 (International Undergraduate Program). Harapannya dengan segala fasilitas dan dukungan yang ada, maka mahasiswa Fakultas Psikologi menjadi the next generation professional dan dapat bersaing di kancah MEA.

Selain mengandalkan pengetahuan, kesuksesan menghadapi MEA juga dapat tercapai dengan sikap dan disposisi profesional serta keterampilan sosial. Berikut adalah sembilan keterampilan yang dirangkum oleh Fakultas Psikologi dan harus dimiliki oleh mahasiswa jika ingin berhasil menghadapi tantangan MEA, yaitu (1) pemecahan masalah kompleks, (2) kemampuan berpikir kritis, (3) pengambilan keputusan, (4) fleksibilitas berpikir, (5) kreativitas, (6) inteligensi emosi, (7) manajemen manusia, (8) orientasi melayani, (9) negoisasi. Selain itu Fakultas Psikologi tak lupa menyelipkan nilai ketuhanan, bahasa, dan sensibilitas budaya lokal yang menjadi ciri khas Universitas Gadjah Mada sebagai Universitas Pancasila yang menjunjung keunikan Indonesia.

    Pada puncak acara, Fakultas Psikologi mengumumkan 12 mahasiswa terbaik angkatan  2015 yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Berikut ini nama mahasiswa dengan IPK terbaik, yaitu:

No Nama Mahasiswa IPK Dosen Pembimbing Akademik
1 Claudia Laura Stephany 4.0 Retno Suhapti, Dra., SU., MA.
2 Vinny Marviani 4.0 Maria Goretti Adiyanti, Dr., M.S.
3 Wahyu Zahratul Fitriyah 3,97 Sofia Retnowati, Prof. Dr., MS.
4 Delfina Hanna Chrisyandra 3,93 Ira Paramastri, Dr., MSi.
5 Hika Chrisyandani 3,92 Sumaryono, Drs., M.Si.
6 Annisa Ardi A 3,92 Wisjnu Martani, Dr., S.U
7 Syarifa Yurizdiana 3,92 Sofia Retnowati, Prof. Dr., MS.
8 Annisa Nur H 3,89 Wisjnu Martani, Dr., S.U.
9 Pratipa Sidhaya 3,89 Ridwan Saptoto, S.Psi., M.A.
10 Diayu Fitria Ashari 3,87 Retno Suhapti, Dra., SU., MA.
11 Dini Raudhatul Jannah 3,87 Retno Suhapti, Dra., SU., MA.
12 Cinka Yuniar Pramesti 3,87 Maria Goretti Adiyanti, Dr., M.S.

    Semoga kedua belas mahasiswa di atas dapat terus mempertahankan prestasi yang sudah dicapai dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan MEA. (Alifah)

Psikologi UGM Meluluskan 41 Sarjana

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada meluluskan 41 sarjana pada wisuda periode 18 Mei 2016. Jumlah lulusan laki-laki 9 orang dan wanita sebanyak 32 orang. Pelepasan wisudawan bertempat di ruang auditorium fakultas setelah prosesi seremonial wisuda di Grha Sabha Pramana UGM.

Jumlah lulusan berpredikat cumlaude sebanyak 25 orang. Mereka adalah Zahara Nur Azizah (3.8), Yason Pranata (3.77), Annas Nuril Qur’ani (3.72), Nursia Hanis Latifah (3.71), Yusrina Tri Kurniasari (3.71), Elvina Nurina Rakhmadita (3.7), Lelyta Nugraheni (3.7), Gisela Oktaria Efi (3.7),Thomas Cakra Baskara (3.69), Vika Sulistyarini (3.66), Rengganis Sekar Wanandhi (3.65), Wikan Arista Dewi (3.65), Gracia Yolina Sukarno (3.64), Ainindita Aghniacakti (3.63), Audian Laili (3.63), Diar Tri Agustiningrum (3.6), Rahmi Mutmainah (3.59), Indita Setyorini (3.59), Demitria Maria Andina (3.58), Widyaningtyas (3.57), Tirza Aisyah Khairunnisa (3.56), Elya Marfu’atun (3.55), Retno Rahmayanti Hartono (3.52), Wahyu Fitri Rahmadani (3.52), Nisita Daniswari (3.51).

Indeks Prestasi Kumulatif Tertinggi 3,8 diraih oleh Zahara Nur Azizah. Gelar waktu studi tercepat 3 tahun 5 bulan 5 hari juga disandang oleh Elya Marfu’atun. Wisudawan termuda juga Wahyu Fitri Rahmadani, ia mendapat gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) pada umur 21 th 2 bl 18 hari.

Selamat dan sukses!

Fakultas Psikologi UGM Gencar Perkenalkan Pendekatan Neurosains

$
0
0

Saat ini pendekat neurosains semakin banyak dilirik oleh kalangan akademisi. Neurosains merupakan studi ilmiah tentang komponen biofisik yang berkaitan dengan kognisi, afeksi, dan sosial yang menggunakan pendekatan interdisiplin antara psikologi kognitif, neurosains, artificial intelligence, dan biologi. Singkatnya, Neurosains adalah ilmu yang mempelajari sistem saraf makhluk hidup yang fokusnya adalah seluk-beluk otak manusia. Otak merupakan organ yang berperan penting mengatur kesadaran manusia sebagai unsur utama pembentuk identitas manusia. Selain itu lebih dari 100 miliar sel saraf di otak mempengaruhi berbagai aspek dalam pengambilan keputusan, memori, persepsi, gerak tubuh dan masih banyak lagi.

    Dalam pandangan psikologi klinis, psikologi bertujuan untuk mempelajari, mengkaji, memahami, dan mengobati perilaku yang berkaitan langsung dengan fungsi otak. Karena keterkaitan yang sangat erat antara psikologi dengan neurosains, maka munculah cabang neuropsikologi. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada pun saat ini tengah gencar untuk mengenalkan cabang ilmu tersebut kepada mahasiswanya. Namun tidak cukup hanya di kelas, Fakultas Psikologi pun membuka kuliah umum dan workshop untuk memperkenalkan lebih dalam mengenai neuropsikologi kepada publik pada 27 Mei lalu.

Kuliah umum dan workshop yang berjudul Mengintegrasikan Pendekatan Neurosains Dalam Psikologi: Filosofi, Metode, Aplikasi ini bertujuan untuk memperkenalkan neurosains sebagai disiplin ilmu dan pengukuran psikofisiologis sebagai salah satu metode utama dalam neurosains. Dalam workshop yang diadakan di Auditorium G100 diperkenalkan paradigma dasar dalam psikofisiologis, yakni tugas Stroop menggunakan program presentasi stimulus.

Agenda pada hari pertama yaitu kuliah umum  mengenai integrasi pendekatan neurosains dalam psikologi . Perkenalan filosofi dan sejarah yang disampaikan oleh Dr. Cleo Al Yusainy dan Dr. Supra Wimbarti, metode dan aplikasi oleh Wisnu Wiradhany, M.A dan Dr. Eng. Sunu Wibirama, dan metode-metode utama dalam neurosains oleh Ir. Noor Akhmad Setiawan, Ph.D, Galang Lufityanto, S.Psi. M.Psi dan Dra. Sri  Kusrohmaniah, M.Si.

Di hari kedua diadakan workshop pengukuran psikofisiologis dalam psikologi yang memperkenalkan tiga piranti lunak yang digunakan untuk [1] Presentasi dan rekan reaksi terhadap stimulus di layar komputer, [2] Pengelolaan data, dan [3] Analisis data. Materi mengenai eksperimen menggunakan open sesame dan analisis data menggunakan R dan JASP yang dibawakan oleh Wisnu Wiradhany, M.A. Harapannya semakin banyak akademisi yang meggunakan pendekatan neurosains dalam psikologi dan memperkaya penelitian yang dihasilkan. [Alifah]


Dr. Nuryati Atamimi, S.U., Berpulang ke Rahmatullah

$
0
0

Ahad, 10 Juli 2016 sekitar pukul 02.00 WIB, Dr. Nuryati Atamimi, S.U.,  Psi telah berpulang ke  Rahmatullah.  Almarhumah meninggal pada usia 64 tahun 10 bulan di rumah duka Dusun Karangmojo RT 05 RW 50 Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta . Jenazah telah dimakamkan di pemakaman Sawitsari pukul 13.00.

Almarhumah lahir pada 27 Agustus 1951 silam, meninggalkan suami bernama Drs. Rasimin Bujang Sanmustari, M.A., purna karya dosen Psikologi UGM dan empat anak yaitu Mohammad Risman, S.S., dr. Shinta Rahmayani, Mohammad Rozi, SE., dan Alfitri Rosita, ST. Kiprah almarhum menjadi dosen Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada sejak 1 Desember 1978. Penghargaan yang telah diraih yaitu: 1.) tanda Kehormatan Satyalencana 10 tahun pada tahun 1988,  Satyalencana 20 tahun  pada tahun 1998, Satyalencana 30 tahun pada tahun 2010; 2.) penghargaan Kesetiaan 25 Tahun Mengabdi Universitas Gadjah Mada pada tahun 2003; 3.) dosen teladan tingkat Fakultas Psikologi UGM pada tahun 1987.

Segenap Civitas Akademika Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada turut berduka cita. Semoga almarhumah khusnul khotimah, amal & ibadahnya diterima Allah SWT, dan diampuni dosa-dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.

Syawalan Keluarga Besar Fakultas Psikologi UGM 1437 H

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menggelar syawalan 1437 H di hall gedung D dan mengundang pembicara ustadz Ir. H. Munichi B. Edrees, M.Arch.  Suasana keramah-tamahan sangat terasa saat sekitar 300 orang yang terdiri dari dosen dan tenaga pendidik yang masih aktif/purna tugas, mahasiswa, alumni, persatuan orangtua mahasiswa, persatuan dharma wanita, dan tamu undangan hadir  tempat tersebut. Tim kerawitan fakultas turut pula memeriahkan acara dari awal hingga akhir (18/07).

Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D., selaku dekan mengatakan dalam kehidupan sehari-hari bila berbuat khilaf atau salah mungkin ada yang sungkan atau segan untuk memohon maaf bila sendiri-sendiri, dengan acara syawalan seperti ini kita diberi kesempatan untuk bersama-sama bermaaf-maafan. “Saya atas nama pribadi, atas nama dekan, dan dekanat  mengucapkan selamat idul fitri 1437 H dan mohon maaf lahir dan batin bila ada kekurangan kami dalam melayani Bapak/Ibu dan saudara-saudara sekalian”, ucap  dekan saat memberi sambutan.

Senada dengan dekan, ustadz Ir. H. Munichi B. Edrees, M.Arch menambahkan bahwa silaturahmi bermaaf-maafan yang benar dilakukan secara bertatap muka.  Zaman sekarang gara-gara teknologi handphone orang sudah malas bersilaturahmi padahal orang yang senang bersilaturahmi akan dilapangkan rezeki dan dipanjangkan umur. Selain itu, ustadz Munichi berpesan agar manusia menahan hawa nafsu seperti saat puasa Ramadhan dan tetap mengamalkan Al-Qurán bukan sekadar membaca.

Acara syawalan ditutup dengan berjabat tangan saling memaafkan, dilanjutkan ramah-tamah.

Seleksi Mahasiswa IUP Angkatan Pertama

$
0
0

International Undergraduate Program (IUP) sukses menyelenggarakan proses seleksi calon mahasiswa baru angkatan pertama (16/07). Data awal jumlah pendaftar sebanyak 144 orang. Pada tahap registrasi seleksi, jumlah peserta mengerucut menjadi 40 orang. Pada hari pelaksanaan seleksi dua orang tidak hadir, jadi sebanyak 38 orang yang mengikuti tahap seleksi. Seleksi berupa tes GMST yang bertempat di A203, leaderless group discussion (LGD) di gedung D, dan interview juga di gedung D. Peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan. Pengumuman resmi hasil seleksi pada 22 Juli 2016, sebanyak 30 orang terpilih menjadi mahasiswa.

Teliti Trilogi Belajar Akademik, Titik Raih Doktor

$
0
0

Model belajar efektif untuk menghasilkan prestasi belajar yang optimal, selain mempertimbangkan sesuatu yang bersifat teoritis, perlu juga mempertimbangkan hal-hal yang bersifat realistis. Tantangan pun muncul bagi siswa usia sekolah di era teknologi informasi saat ini, yaitu siswa dituntut melakukan konstruksi terhadap semua informasi yang ada.

Jika kemudian tidak dilakukan penyaringan terhadap banyak dan beraneka ragamnya informasi yang masuk, maka informasi yang ada seolah-olah hanya mengisi penuh memori siswa tanpa terjadi pengendapan, pemilahan dan pemanfaatan informasi yang ada secara optimal. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka informasi yang ada tidak akan banyak memberikan manfaat.

“Pembelajaran di sekolah saat ini juga sudah banyak melibatkan peran teknologi informasi yang mengandaikan setiap siswa memiliki keaktifan dalam belajar,” ujar Titik Kristiyani, M.Psi., Psikologi, di Auditorium G-100 Fakultas Psikologi UGM, Kamis (14/7).

Titik Kristiyani mengatakan hal itu saat menempuh ujian terbuka Program S3 untuk memperoleh gelar doktor psikologi. Dalam ujiannya, dosen Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini mempertahankan disertasinya berjudul “Dari Trilogi ke Ekalogi: Dinamika Sumbangan Motivasi Belajar, Metakognisi, dan strategi Kognitif Bagi Prestasi Matematika Siswa Kelas IX SMP”.

Dari penelitiannya terhadap siswa-siswi SMP kelas IX di Kotamadya Yogyakarta dengan menggunakan tiga skala psikologis, yaitu Skala Motivasi Belajar, Skala Metakognisi dan Skala Strategi Kognitif, Titik berkesimpulan bahwa dalam mempelajari matematika rupanya bentuk evaluasi belajar  yang digunakan tidak selalu menuntut penggunaan strategi kognitif mendalam. Strategi kognitif mendalam ini pun tidak memediasi baik pengaruh  motivasi belajar terhadap prestasi matematika, maupun pengaruh metakognisi terhadap prestasi matematika.

“Tidak berperannya penggunaan strategi kognitif mendalam dikarenakan banyaknya soal-soal yang disajikan untuk siswa-siswa kelas IX, termasuk Tes Pendalaman Materi (TPM) Matematika dengan soal-soal repetisi yang terus muncul baik di sekolah maupun luar sekolah, di kelas bimbingan tes atau les privat. Soal-soal repetisi ini  bukanlah tugas baru yang menuntut penggunaan berpikir kritis, sehingga tidak membutuhkan strategi kognitif mendalam,” tegasnya.

Titik Krisiyani lebih lanjut menuturkan siswa yang mengikuti les di luar sekolah memiliki motivasi belajar, metakognisi, dan prestasi matematika yang lebih tinggi dibanding siswa yang tidak mengikuti les. Artinya, kegiatan dan mentor les telah berperan memberikan dukungan bagi perkembangan kognitif (scalfolding) para siswa remaja.

“Dalam hal ini, sekolah yang seharusnya menjadi sarana pencetak agen pembelajar mandiri telah dikalahkan fungsinya dengan lembaga pendidikan di luar sekolah. Karena itu, model trilogi yang disusun sejak awal penelitian pun mengalami pergeseran,” paparnya.

Oleh karena itu, Titik Kristiyani berharap tidak berperannya strategi kognitif mendalam akibat banyaknya repetisi soal-soal yang diberikan pada siswa selanjutnya direkomendasikan kepada pihak sekolah agar evaluasi belajar yang diberikan hendaknya lebih mengungkap pemahaman mendalam siswa, dan bukan kemampuan menghafal jawaban. Sementara itu, bagi pembuat soal-soal ujian diharapkan lebih banyak menuntut penggunaan deep learning, yakni dengan menghadapkan masalah-masalah baru yang menuntut siswa untuk berpikir lebih kritis. (Humas UGM/ Agung)

sumber: https://ugm.ac.id/

Menciptakan Kondisi Sejahtera bagi Remaja

$
0
0

Kesejahteraan menjadi suatu hal yang penting seiring dengan semakin kompleksnya kehidupan manusia di era globalisasi ini. Beberapa negara menggunakan kesejahteraan sebagai tolok ukur kemajuan bangsanya, kemajuan sosial dan pemenuhan kebijakan publik. Penelitian yang pernah dilakukan terhadap remaja menunjukkan bahwa terjadi berbagai perubahan yang dialami oleh remaja yang bersifat fisik, fisiologis maupun psikologis.

“Penelitian yang pernah dilakukan pada remaja menunjukkan bahwa upaya meningkatkan kesejahteraan remaja, dapat menurunkan agresi, depresi atau kecemasan,”papar Wiwien Dinar Pratisti, pada ujian doktor di Fakultas Psikologi UGM, Selasa (19/7).

Di Indonesia, pemerintah melalui UU No. 4 tahun 1979 sudah menunjukkan perhatian pada pentingnya kesejahteraan bagi anak. Dalam UU tersebut terdapat pernyataan bahwa definisi anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum menikah. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa seseorang yang berusia 15-18 tahun masih dapat dikategorikan sebagai anak, meskipun secara perkembangan sudah memasuki pertengahan masa remaja.

“Subjek penelitian yang direkrut adalah remaja usia 15-18 tahun, yang tinggal dalam keluarga inti di Sukoharjo dan menjadi anggota karang taruna,”imbuh dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta itu.

Hasil penelitian disertasi Wiwien yang berjudul Model Kesejahteraan Subjektif Remaja ini menunjukkan bahwa kesejahteraan remaja putri lebih tinggi daripada remaja putra. Hasil ini menunjukkan bahwa remaja putri mampu mengelola emosinya secara lebih matang sehingga bisa berpikir lebih dewasa daripada remaja putra. Hasil ini menguatkan penelitian sebelumnya bahwa pelaku agresi lebih didominasi oleh remaja putra daripada remaja putri karena remaja putra kurang mampu mengelola emosinya secara positif.

“Untuk itu disarankan pada pihak terkait untuk bergerak dan berupaya menciptakan kondisi yang lebih sejahtera bagi remaja,”pungkas Wiwien. (Humas UGM/Satria)

Sumber: https://ugm.ac.id/

Viewing all 1384 articles
Browse latest View live