Quantcast
Channel: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Viewing all 1363 articles
Browse latest View live

Mahasiswa Universiti Malaysia Sarawak Mengunjungi Fakultas Psikologi UGM

$
0
0

Pertengahan Agustus tepatnya Jumat 18 Agustus 2017, Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) melakukan kunjungan ke Fakultas Psikologi UGM. Kunjungan UNIMAS ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian program “Journey to ASEAN (Chapter 1)”. Program ini adalah kegiatan kunjungan UNIMAS ke Yogyakarta, Indonesia yang dilaksanakan mulai tanggal 18 sampai 20 Agustus 2017. Pihak-pihak yang mewakili UNIMAS dalam kunjungan ini meliputi 19 mahasiswa dan 1 dosen. Sementara itu, pihak-pihak yang mewakili Fakultas Psikologi UGM dalam menyambut kunjungan ini sejumlah 24 orang meliputi dosen dan mahasiswa.

Fakultas Psikologi UGM menyambut kedatangan UNIMAS pukul 10.00 WIB di gedung A Fakultas Psikologi ruang 203. Acara dimulai dengan sambutan dari pihak Fakultas Psikologi UGM yang diwakili oleh Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, MMedSc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama. Dalam sambutannya, Kwartarini mengharapkan kerjasama antara UNIMAS dengan UGM tak hanya berhenti di hari itu saja. “Saya berharap bahwa kunjugan hari ini sebagai awal dari kerjasama seperti kolaborasi riset yang potensial,” ucapnya. Pihak UNIMAS juga memberi sambutan diwakili oleh Mohd Razali Bin Othman selaku Pensyarah Kanan Fakulti Sains Kognitif dan Perkembangan Manusia.

Setelah sesi penyambutan dari perwakilan kedua universitas, acara dilanjutkan dengan presentasi mengenai Fakultas Psikologi UGM yang diberikan oleh Galang Lufityanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D. selaku Koordinator IUP Fakultas Psikologi UGM. Presentasi tidak hanya diberikan dari pihak Fakultas Psikologi UGM saja, tetapi juga diberikan oleh Mahasiswa UNIMAS untuk memperkenalkan UNIMAS. Selesai presentasi dari kedua universitas, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh beberapa Dosen Fakultas Psikologi UGM.

Di akhir acara, diadakan penyerahan souvenir dan foto bersama. Setelah sernagkaian acara di ruang A-203 selesai, pihak UNIMAS diajak untuk melakukan Campus Tour. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan mengelilingi area Fakultas Psikologi UGM utamanya mengunjungi Unit Konsultasi Psikologi sebagai unit layanan yang sesuai dengan bidang perkuliahan di UNIMAS. Dalam kegiatan Campus Tour ini, Mahasiswa UNIMAS didampingi juga oleh Mahasiswa IUP. Serangkaian acara kunjungan UNIMAS ke Fakultas Psikologi UGM pun berakhir sekitar pukul 12.00 WIB dan berjalan dengan lancar. [Dita]


Mahasiswa Fakultas Psikologi UGM Berhasil Mengukir Kemenangan di PIMNAS ke-30

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada memberangkatkan empat tim dan 11 mahasiswa pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Makassar.  Mereka bersama seluruh tim Universitas Gadjah Mada yang berjumlah 31 mengikuti acara bergengsi ini selama 3 hari mulai  24 sampai 26 Agustus 2017. Pada PIMNAS ke-30 ini, tim Fakultas Psikologi UGM berhasil menyumbangkan dua medali emas, dua medali perak, dan kategori favorit. Total keseluruhan UGM berhasil meraih juara kedua setelah mengantongi 34 medali dengan rincian 8 medali emas, 8 medali perak, 8 medali perunggu, dan 10 favorit.

Tim pertama yaitu Give Your Heart meraih medali emas pada kategori poster. Tim ini merupakan aksi kolaborasi seni anak difabel dan non-difabel sebagai bentuk ekspresi diri dalam mewujudkan inclusive community di Indonesia. Bernadeta Yosefani sebagai ketua tim yang berada di bawah bimbingan Ammik Kisriyani, S.Psi., M.A.

Selanjutnya medali emas kedua dari kategori presentasi diraih oleh tim Smocking Effect Therapy. Selain medali emas, tim ini juga meraih medali perak pada kategori poster. Niken Laras Agustina sebagai ketua tim memaparkan bahwa timnya berkontribusi kepada masyarakat Indonesia dengan memberi solusi cara mengurangi perilaku merokok. Adalah Indrayanti, S.Psi., M.Si., Psikolog sebagai pembimbing.

Tim berikutnya, “Kreativitas tanpa Batas” konstruksi identitas diri pada Komunitas Rumah Kreatif Wadas Kelir Purwokerto dalam perspektif psikologi naratif berhasil meraih medali perak di kategori poster dan presentasi terfavorit. Rahadian Rizal sebagai ketua tim dan Lu’luatul Chizanah, S.Psi., M.A., sebagai pembimbing.

Terakhir tim Edukasi Kemandirian Finansial bagi Panti Asuhan Berkebutuhan Khusus Bina Siwi (EMANSIPASI). Tim ini di bawah bimbingan Ammik Kisriyani, S.Psi., M.A. Di luar keempat tim tersebut, mahasiswa Fakultas Psikologi juga tergabung dalam tim fakultas lain yang berangkat ke Makassar. [Dita]

Prof. Dr. Amitya Kumara, M.S., Psikolog Berpulang ke Rahmatullah

$
0
0

Kamis, 31 Agustus 2017 pukul 12.15 WIB, Prof. Dr. Amitya Kumara, M.S., Psikolog telah berpulang ke  Rahmatullah.  Almarhumah meninggal pada usia 57 tahun 6 bulan 10 hari  di rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jenazah telah dimakamkan di pemakaman keluarga besar Universitas Gadjah Mada Sawit Sari, Condong Catur, Depok, Sleman pada 1 September 2017 setelah upacara penghormatan terakhir di Balairung UGM pukul 09.30 WIB.

Almarhumah lahir di Yogyakarta pada 25 Februari 1960 silam. Riwayat pendidikan berawal dari: SD Negeri Ungaran Yogyakarta pada tahun 1972; SMP Negeri 8 Yogyakarta pada tahun 1975; SMA  Negeri III Yogyakarta pada tahun 1979; Sarjana Psikologi Universitas Gadjah Mada tahun 1985; Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada tahun 1990; Doktor Psikologi Universitas Gadjah Mada tahun 2002. Riwayat pekerjaan berawal dari menjadi CPNS di Fakultas Psikologi UGM per 1 Maret 1986 dan menjadi Guru Besar/Pembina Utama Madya (IV/d) per 1 Oktober 2011. Almarhumah pernah menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UGM periode 2012 sampai dengan 2016.

Prestasi khusus yang telah diraih almarhumah diantaranya pidato pengukuhan guru besar yang berjudul “Mengasah Ketrampilan Membaca pada Anak Melalui Belajar atau Bermain”  pada 27 Mei 2010. Karya publikasi diantaranya: Kumara, Amitya. (2015). Mentoring Program for Teachers of Inclusive Elementary Schools; Kumara, Amitya. (2013). The Power of Research to Introduce Anti-Bullying Practice and Policy; Kumara, A., Sari, B. N., Febriyanti, D. A., & Sari, I. H. (2013). The “Creating Friendly Classrooms” Program and Classroom Management.

Penghargaan yang telah diraih yaitu: 1) Tanda kehormatan Satyalencana 20 tahun pada tahun 2007; 2) Kesetiaan 25 Tahun Mengabdi Universitas Gadjah Mada pada tahun 2011; 3) Publikasi Internasional Terbaik Bidang Sosial Humaniora pada tahun 2015; 4) Kesetiaan 30 Tahun Mengabdi Universitas Gadjah Mada pada  tahun 2017.

Segenap Civitas Akademika Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada turut berduka cita. Semoga almarhumah husnul khotimah, amal & ibadahnya diterima Allah SWT, dan diampuni dosa-dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.

Koentjoro

$
0
0

koentjoroNama Lengkap: Prof. Drs. Koentjoro. MBSc. Ph.D Psikolog

Email: koentjoro[at]ugm.ac.id, koen_soeparno@yahoo.com.au

Homepage: http://koentjoro-psy.staff.ugm.ac.id

Latar Belakang Pendidikan
1. S1 Fakultas Psikologi UGM, Indonesia

2. S2 Behavior Science, LaTrobe, Australia

3. S3 Social Work & Social Policy, LaTrobe, Australia

4. Short course Drug Surveliance, Victoria Univ, Australia

Bidang Pengajaran
1. Psikologi Sosial

2. Psikologi Lingkungan & Energi

3. Psikologi Komunitas & Perubahan Sosial

4. Metodologi Penelitian Kualitatif

5. Patologi Sosial

Minat Penelitian
1. Community Development

2. Pembangunan & Perubahan Sosial

3. Energi & Geologi

4. Street Children

5. Drugs & Prostitution

6. Qualitative Research

7. Family Psychology

Publikasi
Psychological Recitation Towards Education in Indonesia: A Problem, Critique, and Alternative Solution in Term of Educational Reformation. Koentjoro. Published in ALTERNATIF Jurnal Masalah-Masalah Pembangunan Edisi Vol. 8, September 1998 (Hal. 39 – 44). ISSN 0854.7637

Prostitution As Working Obligation: A Systemic Gender Inequity Published in Jurnal PEREMPUAN, Edisi 11, May – July 1999 (pg. 53 – 59). ISSN: 1410 – 153X.

Prostitute, Sexual Worker, or Else: Terminology Stigmatization. Koentjoro and Sugihastuti.
Published in HUMANIORA, Buletin Faculty of Literature, Gadjah Mada University. No. 11, May – August 1999 (pg. 30 – 33). ISSN: 0852-0801

Psychology in Indonesia: A Critique. Koentjoro. Published in a book, titled: Tantangan Psikologi Menghadapi Milenium Baru, 1st Edition, January 2000 (pg 171 – 187) ISBN: 979-95876-0-3

Self-Reveal, Sexual Behavior and Drug Abuse. Agnes Dewanti Purnomowardani and Koentjoro.
Published in Jurnal Psikologi UGM , Edisi Tahun XXVII No. 1, June 2000 (pg 60 – 72).
ISSN : 0215 – 8884.

The Use of Conflict Management, A Review of Participatory Status in Following Environmental Activity in Gadjah Mada University. Adi Mardianto, Koentjoro and Esti Hayu Purnamaningsih.
Published in Jurnal Psikologi UGM , Edisi Tahun XXVII No. 2, December 2000 (pg 111 – 119).
ISSN : 0215 – 8884.

The Effect of Social Department Dismissal Towards Self-Confidence and Well-Performing Motive Among Social Department’s Employees Who Participated in The Orphanage Education Program. Koentjoro. November 2000.

Re-thinking Psychology in The Upcoming Centuries, Koentjoro. Published in PSIKOLOGIKA, Jurnal Pemikiran Penelitian Psikologi. No. 14 Vol. VII Tahun 2002 (pg. 6 – 13). ISSN: 1410 – 1289.

The Role of Psychology in Development: A Forgotten Field Study . Koentjoro.
Published in BULETIN PSIKOLOGI , Tahun XI No. 1, June 2003 (pg. 1 – 14). ISSN : 0854 – 7108.

Application of Community Psychological Concepts within Development in Decentralization Era. Koentjoro.
Published in JURNAL PSIKOLOGI, Fak. Psikologi UNPAD
Volume 12, No. 2, September 2003 (Hal. 35 – 44).
ISSN : 0853 – 3598. Akreditasi: SK Dirjen DIKTI-22/DIKTI/Kep/2003

A Study Towards Three Type of Commitment held by Political Party Based on Two Types of Leadership and Group Cohesiveness . Yohanes Budiarto and Koentjoro.
Published by JPS-Jurnal Psikologi Sosial, Fak. Psikologi UI, Vol. 10, No. 03, December 2003 (pg. 28 – 38). ISSN : 0853 – 3997.

A Critique to Jacques Lacan Psychoanalysis Using Social Neuro-cognition Through Brain Mapping Power Electroencephaloraphic Wave on Self-Recognition Activity by Using Visual Image and Self-Naming. Published in Berkala Penelitian Pascasarjana Ilmu-ilmu Sosial-Humanioras Gadjah Mada University (Accredited by Dirjen Dikti No. 118/DIKTI/Kep/2001 May 9, 2001), Volume 16A, No. 1, January 2003. ISSN : 1411-6189

Child Prostitution and Its Syndicate, by Koentjoro Presented in Workshop Child Prostitution and Tourism Industry. Yogyakarta, July 1, 1998.

Humaneering As A Strategy to Society Empowerment. Koentjoro
Presented in Seminar Intervensi Psikologi Terhadap Masalah- Masalah Sosial, held by Himpsi – D.I. Yogyakarta Region, July 25 1998.

The Role of Psychology in PLTN (Nuclear Based Electricity Generator) Development. Koentjoro. Published in Proceeding Dialogue PLTN dalam Kerangka Kebijaksanaan Energi Jangka Menengah dan Panjang. Yogyakarta, September 9-10,1998. ISBN: 979-95391-1-0

Prostitution, It is Our Concern To Solve The Problem. Koentjoro.
Presented in Sad Praja Utama Social Welfare Division Consultation Meeting Across Jawa, Bali and Lampung , November 24-26, 1998.
Young Generation’s Awareness Towards HIV/AIDS, Koentjoro
Presented in One-Day Seminar: The Role of Young Generations to Diminish AIDS Infections.
Yogyakarta, 22-12-1998.

Coping with Adolescents and Their Delinquencies : A Psychological Perspective. Koentjoro.
Presented in One-Day Seminar: Problems and Solutions for Delinquent Juvenile and Narcotic Victim, held by Instution of Development Studies. Bandung, July 3, 1999.

Psychology of Development: The Role of Psychology in Human Empowering. Presented in Seminar Nasional : A Civil Society Discourse in Psychological Perspective, held by Student’s Executive Board (BEM) Faculty of Psychology, UGM associated with PT. Caltex Pacific Indonesia. Yogyakarta, March 12, 2000.

Prostitution As Multi-Perspective Social Problem and Form of Gender Inequity and Violence Towards Women. Koentjoro.
Presented in Seminar Nasional: Islam, Sexuality and Violance Towards Women, held by PSW IAIN Sunan Kalijaga in association with Ford Foundation. Yogyakarta, Juli 2000.

Giving Behavior and Efforts of Law Enforcement in Social-Psychology Perspective. Koentjoro.
Presented in HIMPSI VIII Congress
Bandung, October 20-22 , 2000.

Actualization of Gender Equity in Social Context. Koentjoro.
Presented in Seminar Dies Antropologi ke-36 Fakultas Sastra UGM. Yogyakarta, 21-11-2000.

Problem-Reasoning Method and Psychological Social Problem, Triangulation Method As A Method in Social Psychology. Koentjoro.
Presented in Refreshing Research Methodology to Post-graduate Lecturer in 17 Agustus 1945 University, Surabaya, July 9-10 , 2001.

The Role of Social Psychology in Energy and Environment Preservation , by Koentjoro
Presented in The 3rd Biannual International Conference and Exhibition on Energy 2002 Energy for Sustinable Development. Yogyakarta, Indonesia: July 29-31, 2002.

Triangulation Method: A Holistic Approach in Social Phenomena and Psychological Construction Comprehension. Koentjoro.
Presented in Research Methodology Training, held by UII Research Institution Yogyakarta, February 21-22, 2003

Street Children in Psychological Perspective: An Evaluation to Policy. Koentjoro.
Presented in Temu Ilmiah Nasional III IPPI (Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia).
Yogyakarta, March 6-8, 2003.

Decentralization and Social Conflict in Excavate Mine C in Ponjong, Gunung Kidul, Koentjoro.
Presented in Symposium dan II Congress of Social Psychology Association. Baturaden, April 12-14, 2003.

Counseling and Advocacy for College Students.Koentjoro.
Presented in, Pelatihan Bimbingan dan Konseling untuk Dosen Pembimbing Akademik Fak. Ekonomi UNSOED Purwokerto. May 1 2003.

Premanism and Pers in Indonesia, by Koentjoro.
Presented in Seminar “Premanisme and the Indonesian Press” di University of Wollongong, Australia, 3 November 2003.

Street Children in Indonesia: Social Psychological Perspective, by Koentjoro.
Presented in International Social Work Network Seminar, Melbourne 2003.

Addictive Drugs and Substances Threat Us. Koentjoro.
Presented in Kolokium Bulanan dengan tema Napza Mengancam Kita, oleh Fakultas Psikologi UGM.
Yogyakarta, 13-12-2003.

The Effect of Life-Success Story of a Person with Visual Disability and Physical Disability to Enhance Self-Confidence of Fellow Sufferer . Koentjoro. Presented in Temu Ilmiah Nasional & Kongres IX Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi). Surabaya, January 15-17 2004.

Strategic Role of Youth Organization (Karangtaruna) in Indonesia, Koentjoro.
Presented in Forum Pemantapan Pemberdayaan Karangtaruna oleh Dinas Sosial DIY. Yogyakarta, March 16-18, 2004.

Triangulation and Metaphore in Psychological Research. Koentjoro.
Presented in Pengayaan Program SP-4. Yogyakarta, 15-3-2004.

On The Spot Tutur Dari Sarang Pelacur, by Koentjoro. Yogyakarta: TINTA, 1st Edition: April 2004.
ISBN: 979-9440-78-5

 

Draft Publikasi

Wayang Kancil Folk tale as Waste Management Psychoeducation Media on Early Age Children.  Wakhid Musthofa & Koentjoro

Wahyu Jati Anggoro

$
0
0

Nama Lengkap: Wahyu Jati Anggoro, S.Psi., M.A.

Email: wahyujatianggoro[at]gmail.com

Latar Belakang Pendidikan
S1 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
S2 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Bidang Pengajaran: Psikometri

Publikasi
As’ad, M., Anggoro, W.J. & Virdanianty, M. (2011). Studi eksplorasi: konstrak kepemimpinan model Jawa Asta Brata. Jurnal Psikologi, Fakultas Psikologi UGM, 38 (2), 228-239.
Anggoro, W.J & Widhiarso, W. (2010). Konstruksi dan identifikasi properti psikometris instrumen pengukuran kebahagiaan berbasis pendekatan indigenous psychology: Studi multitrait-multimethod. Jurnal Psikologi, Fakultas Psikologi UGM, 37 (2), 129-223.

 

Lowongan Pekerjaan: Staf People Development

$
0
0

CV. Karya Hidup Sentosa (CV. KHS) is an agricultural machinery manufacturer which has been established in 1953, in Jogjakarta by Mr. Hadi Kirdjo Suseno.

In 1972 CV. KHS has been awarded the medal of Anugrah Satya Lencana Pembangunan from the second president of The Republic of Indonesia. A year later, in 1973 CV. KHS has made a joint venture with KUBOTA Corps to establish a machinery factory of PT. KUBOTA Indonesia (PT KI) in Semarang. At the present, KHS has received ISO 9001: 2000 certificate.

CV. KHS produces agricultural equipment using “QUICK” brand name. ex: hand tractor (power tiller), power thresher, and so on.

The Brand “QUICK” originally came from customer. At the past, the product of CV. KHS has no brand name, one day customer was offering himself to give the brand name, the customer ask he owner’s name. Hia name was Kwik Hing Sie (Mr. Kwik) taken from the word “KwiK” it was transformed into English and become “QUICK” (meaning “fast”) then “QUICK” was proposed to be the brand name and Mr. Kirdjo Hadi Suseno agreed. Since then the products of agriculture machinery and equipment made by KHS use brand QUICK and the patents have been registered. The brand name was proposed by the customer (Customer Oriented).

QUICK hand tractor is one of the best product and become the market leader in Indonesia and have been exported to other countries. CV. KHS is also developing other products, it produces Exhaust Manifold which have been exported to KOBUTA Corps. Japan as automotive and textile machinery spare parts.

CV. KHS has 7 sales representative offices located in Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Tanjung Karang, Makasar, Medan, and Sidrap. It is also supported by 400 dealers / shops spread throughout Indonesia.

(sumber : quick.co.id/en-beranda.html)

 

Leadership Development Program

$
0
0

A Multinational Fintech company is looking for Fresh Graduate

Diskusi Ilmiah dan Temuan Riset Terbaru: Tren Neuropsikologi Dalam Perkembangan Keilmuan Psikologi

$
0
0

Perkembangan ilmu psikologi di Indonesia lebih menitikberatkan pada pendekatan self-report dan teknik proyektif. Sedangkan, tren ilmu psikologi secara global semakin mengarah pada metode pengukuran yang lebih objektif.  Maka, pendekatan yang digunakan oleh disiplin ilmu biologi dan kedokteran mulai dipelajari guna mengkaji fenomena psikologis pada perkembangan ilmu psikologi di Indonesia.

Laboratorium Eksperimen Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan sesi diskusi ilmiah dan temuan riset terbaru bertemakan “Creativity & Multi-Modals Information Processing with Neuropsychology Approach“. Acara tersebut menghadirkan dua pembicara, yaitu Elkhonon Goldberg, Ph.D. (School of Medicine, New York University) dan Galang Lufityanto, Ph.D. (Fakultas Psikologi UGM) yang akan mempresentasikan temuan penelitian terkait tema. Acara yang berlangsung selama satu hari pada 30 Agustus 2017 di Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta bekerja sama dengan Pertamina Training and Consulting dan diikuti oleh mahasiswa, ilmuwan, dan praktisi dengan latar belakang bidang ilmu psikologi, kedokteran, dan kesehatan.

Pembicara pertama, Elkhonon Goldberg, Ph.D.  menyampaikan riset berjudul “Neural Mechanism on Human Creativity“. Elkhonon Goldberg menggambarkan cara assessment neuropsychology dalam melihat proses mekanisme kreativitas pada manusia menggunakan fMRI (functional Magnetic Resonance Imaging) dan EEG (electroencephalography). Pemicara kedua, Galang Lufityanto, Ph.D. memberikan materi mengenai “Behavioral and Physiological Evidence for Dual Information Processing”. Penelitian yang ia lakukan di University of New South Wales menggunakan alat ukur berupa tugas yang dikomputerisasi untuk melihat gaya informational processing dan decision making.

Selanjutnya, Anne Gracia R.K., praktisi neurosains terapan di Indonesia sekaligus anggota Pertamina Training and Consulting, menjadi pembicara terakhir pada kegiatan tersebut. Setelah membahas mengenai riset dan teori neuropsikologi pada kedua materi sebelumnya, Anne Gracia lebih menekankan pada praktik neuropsikologi di Indonesia. Melalui program Eduneuro dan Trans Brain Action yang ditujukan secara khusus kepada  anak-anak inklusi di Indonesia, harapannya ilmu neurosains dapat diaplikasikan dan dijadikan fondasi yang kuat untuk mengembangkan generasi emas Indonesia. Eduneuro menyediakan pelatihan bersertifikat untuk operator kegiatan berbasis neurosains terapan, dan Trans Brain Action adalah kegiatan sosialisasi dan penyelarasan persepsi mengenai perkembangan neurosains terapan.

Setelah ketiga pembicara selesai memberikan materi, kemudian dilakukan diskusi ilmiah dengan peserta yang antusias memberikan tanggapan dan pertanyaan kepada para pemateri. Setelah proses diskusi selesai, maka berakhir pula rangkaian acara diskusi ilmiah pertama yang diselenggarakan oleh Laboratorium Eksperimen Fakultas Psikologi UGM. Semoga kedepannya akan lebih sering mengadakan kegiatan serupa guna memberikan andil dalam perkembangan ilmu psikologi di Indonesia. [Alifah]


Dra. Anita Lestari, M. Si. Telah Berpulang ke Yang Maha Kuasa.

$
0
0

Minggu, 15 Oktober 2017 pukul 19.59 WIB, Dra. Anita Lestari, M. Si. telah meninggal dunia.  Almarhumah meninggal pada usia tahun 62 tahun 10 bulan di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penghormatan terakhir untuk jenazah dilakukan pada hari Senin, 16 Oktober 2017 di kediaman alamrhumah. Pemakaman jenazah dilakukan pada pukul 13.00 WIB di Majegan, Pandowoharjo, Sleman.

Alamrhumah lahir di Sleman, 29 Desember 1954. Almarhumah memulai pendidikannya di SDN 6 Sleman, SMPN 1 Sleman, SMA Yayasan Tarakanita I. Pada tahun 1986, Almarhhumah melanjutkan kuliah jenjang S1 Psikologi di Universitas Gadjah Mada. Ia pun lulus dan mendapatkan gelar Dra. Almarhumah melannjutkan kuliah ke jenjang Master Psikologi Universitas Gadjah Mada pada tahun 1994.

Almarhumah mulai bekerja sebagai CPNS dan bekerja di Fakultas Psikologi tahun 1988. Ia pun melanjutkan menjadi Penata Muda Asisten Ahli Madya per 1 Oktober 1989 dan naik jabatan sebagai Penata Muda tingkat 1 Asisten Ahli per 1 Januari 2001. Pada tahun 2009, Almarhumah menjabat sebagai Kepala Divisi Lembaga Pengembangan Kualitas Manusia (LPKM) Fakultas Psikologi UGM.

Semasa hidupnya, Almarhumah telah mencapai banyak prestasi. Salah satu penghargaan yang ia raih adalah Piagam Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya 10 tahun dari Presiden RI tahun 2007. Selain itu, almarhumah mendapatkan Piagam Penghargaan Kesetiaan 25 Tahun Mengabdi di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2014.

Segenap Civitas Akademika Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada turut berduka cita. Semoga almarhumah husnul khotimah, amal & ibadahnya diterima Allah SWT, dan diampuni dosa-dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.

Standard Operating Procedure Temilnas-IPS 2017

$
0
0

Temu Ilmiah Nasional Ikatan Psikologi Sosial 2017

Oral Presentation Guideline

  1. Presentasi mengunakan media power point dengan ketentuan sebagai berikut:
    • Jumlah slide 10 – 12.
    • Isi slide disesuaikan dengan abstrak (latarbelakang, tujuan, metode, hasil, kesimpulan).
    • Ukuran huruf yang disarankan adalah 24, dengan jumlah maksimal dalam satu slide adalah 40, apabila akan menggunakan gambar atau media maka jumlah huruf disesuaikan dengan ruang yang tersedia.
    • Materi presentasi dalam bentuk power point diserahkan kepada panitia maksimum 7 November 2017.
  2. Alokasi waktu yang disediakan adalah 10 menit presentasi dan 5 menit tanya jawab.
  3. Terdapat dua tanda peringatan ketika waktu presentasi akan selesai yaitu 3 menit dan 1 menit menuju waktu habis.
  4. Pengaturan waktu selama presentasi dilakukan secara tegas.
  5. Mekanisme diskusi pertanyaan dilakukan dengan langsung menjawab pertanyaan yang diajukan oleh audience.
  6. Bagi abstrak dengan jumlah penulis lebih dari 2, panitia hanya menyediakan 2 sertifikat pembicara untuk setiap abstrak bagi penulis yang hadir.

Fakultas Psikologi Bahas Kebijakan Bebas Pasung dan Isu Kesehatan Jiwa

$
0
0

Masalah kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan pelik di berbagai belahan dunia. Berdasarkan data WHO, jumlah penderita gangguan jiwa umum mencapai 350 juta jiwa, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi kanker di seluruh dunia yang mencapai angka 74,1 juta jiwa. Sedangkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes tahun 2013, sekitar 14 juta orang penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala depresi dan kecemasan. Ironisnya, di Indonesia masalah kesehatan jiwa belum menjadi prioritas. Pada tahun 2015, treatment gap untuk masalah kesehatan jiwa di Indonesia mencapai lebih dari 90%. Selain itu, kurangnya SDM yang bergerak dalam advokasi kesehatan jiwa serta tidak memadainya perlindungan HAM untuk ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa). Dalam rangka mengembangkan sistem kesehatan jiwa yang integratif, dibutuhkan upaya advokasi untuk mengangkat kepedulian dan mengusahakan diprioritaskannya isu-isu kesehatan jiwa yang terjadi di masyarakat.

Sebagai salah satu bentuk upaya menuju Indonesia Sehat Jiwa maka Fakultas Psikologi UGM melalui Centre for Public Mental Health menyelenggarakan international workshop dan short course. Workshop yang diadakan pada 23 – 24 September 2017 mengusung tema International Workshop on Free Pasung Program: “Eliminating Restraint of Persons with Mental Illness in Indonesia: A Review of Progress”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari betujuan mereview Program Bebas Pasung Indonesia yang telah berjalan selama 7 tahun, termasuk tantangan dan peluangnya. Narasumber yang hadir merupakan ahli dalam beberapa bidang terkait isu pasung, diantaranya Prof. Harry Minas (International mental health expert, University of Melbourne), Prof. Dr. Subandi, MA (National expert in mental health, Universitas Gadjah Mada), Dr. Erminia Colucci  (International mental health expert, Middlesex University London), dr. Eka Viora, Sp.KJ (Former Director of Bina Kesehatan Jiwa, Ministry of Health, Indonesia), dr. Irmansyah, Sp.KJ  (Former Director of Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa, Ministry of Health, Indonesia, Drs. Bambang Sugeng, MM (Ministry of Social Affairs, Indonesia), serta narasumber ahli lainnya dan pasung survivor.

Kegiatan berbentuk workshop tersebut dihadiri para pakar, pemangku kebijakan, hingga masyarakat umum yang peduli terhadap isu pasung. Hari pertama kegiatan berlangsung diisi dengan pemaparan materi dan progres Program Bebas Pasung serta pemutaran film dokumenter pasung “Breaking the Chains” karya Dr Erminia Colucci. Pada hari kedua workshop dilakukan bimbingan teknis kepada para kepada stakeholder pelaksana Program Bebas Pasung diFakultas Psikologi UGM. Selain itu, memberikan rekomendasi dan alternatif solusi untuk pelaksanaan program. Harapannya mereka semakin semangat dalam melanjutkan Program Bebas Pasung.

Selanjutnya diadakan kegiatan short course yang berfokus pada penguasaan skill advokasi pengembangan sistem kesehatan jiwa secara lintasdisiplin, lintasbudaya dan lintasnegara secara berkelanjutan. Kegiatan yang mengangkat tema International Short Course on Advocacy Skills in Mental Health System Development: From Research to Policy berlangsung selama 25 September – 6 Oktober 2017. Narasumber yang mengisi program kursus singkat ini, yaitu Prof. Harry Minas (University of Melbourne), Prof. Hans Pols (University of Sydney), Dr. Sudipto Chatterjee (University of Melbourne), Dr. Erminia Colucci (Middlesex University London), Prof. Theo Bouman (University of Groningen), Prof. Ali Ghufron Mukti (Directorate General of Resources for Science, Technology and Higher Education – Indonesia), Prof. Laksono Trisnantoro (Universitas Gadjah Mada), Prof. Sofia Retnowati (Universitas Gadjah Mada), Dr. Rahmat Hidayat (Universitas Gadjah Mada), Dr. Elan Satriawan (Universitas Gadjah Mada), Dr. Diana Setiyawati (Universitas Gadjah Mada).

Kegiatan tersebut  berbentuk kursus atau kuliah tatap muka di dalam kelas dengan penugasan kelompok dan kunjungan lapangan. Lokasi yang akan dikunjungi adalah fasilitas rehabilitasi ODGJ berbasis masyarakat Tirto Jiwo di Kabupaten Purworejo dan Padepokan Mbah Marsiyo di Kabupaten Kebumen. Harapannya kegiatan ini dapat mengembangkan jejaring internasional untuk memperkuat advokasi pengembangan sistem kesehatan jiwa di Indonesia serta meletakkan landasan untuk menjadi pusat unggulan advokasi pengembangan sistem kesehatan jiwa ASEAN dan low- and middle-income countries.[Alifah]

 

Fakultas Psikologi UGM Meluluskan 62 Psikolog dan 45 Ilmuwan

$
0
0

Pada tanggal 18 Oktober 2017, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara pengambilan sumpah profesi dan pelepasan wisudawan program pascasarjana. Jumlah lulusan sebanyak 62 psikolog dari Program Magister Psikologi Profesi dengan rincian 7 pria dan 55 wanita sementara lulusan dari Magister Psikologi Sains sebanyak 45 ilmuwan dengan rincian 10 pria dan 35 wanita. Hingga saat ini, keseluruhan lulusan pascasarjana dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada berjumlah 2.534 orang.

Pada Program Magister Psikologi Profesi, Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi adalah 3,86 diraih oleh dua orang yakni Novita Dewi Anjarsari dengan predikat sangat memuaskan dan Astrini Arimurti Suhita dengan predikat cumlaude. Selain Astrini, predikat cumlaude juga dipegang oleh Laila Listiana Ulya, Virda Mutiara, Aisyah Gana Putri, Adhesatya Ningsih Moodoeto, dan Cory Magdalena. Sementara itu, lulusan berpredikat sangat memuaskan terdapat 10 orang dan berpredikat memuaskan terdapat 46 orang. Masa studi terpendek adalah 2 tahun 1 bulan yang ditempuh oleh Muhamad Sodikin dan Anindya Phalita Padma.

Beralih ke Program Magister Psikologi Sains, Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi adalah 3,93 yang diraih oleh Lailatul Munawaroh sekaligus berpredikat cumlaude. Selain Lailatul, predikat cumlaude juga didapatkan oleh Nurul Aiyuda, Ratri Pratiwi, dan Isti Fadatul Khoiriah. Pada periode ini, terdapat 20 lulusan berpredikat sangat memuaskan dan 21 orang berpredikat memuaskan. Sementara itu, masa studi terpendek didapat Nurul Aiyuda oleh dengan durasi 1 tahun 9 bulan 6 hari

Fakultas Psikologi kali ini memberikan penghargaan kepada Ardias Nugraheni sebagai lulusan dengan naskah publikasi tesis terbaik. Tesis Ardias berjudul “Teacher Program to Improve Subjective Well-Being of Temporary Teachers”. Ardias merupakan psikolog bimbingan Prof. Dr. Sofia Retnowato, M. S.

Selamat dan sukses.

Fakultas Psikologi Mengulas Korupsi dalam Sisi Ilmiah

$
0
0

Korupsi adalah salah satu bentuk perilaku curang yang menjadi momok bagi bangsa Indonesia saat ini. Tindakan korupsi sudah memunculkan banyak gerakan antikorupsi di Indonesia maupun Internasional, namun korupsi tidak hanya dilihat sebagai bagian gerakan politik saja. Korupsi juga menjadi topik yang sedang didalami oleh berbagai praktisi ilmu pengetahuan. Sebagai bagian dari pengembangan dunia pengetahuan, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada mengadakan serangkaian acara bertema korupsi. Acara tersebut berupa International Short Course on Psychology (ISCP) dengan mengangkat tema “Corruption, Culture, and Moral Psychology: From Research to Policy”.

Serangkaian acara ISCP dilaksanakan selama 11 hari dimulai dari tangal 17 sampai 27 Oktober 2017. Acara tersebut menjadi kesempatan bagi para peserta khususnya mahasiswa Psikologi asal Indonesia maupun Internasional untuk memahami perilaku korupsi dari sisi ilmiah. Sebanyak 26 orang (18 mahasiswa internasional dan 8 mahasiswa local) menjadi peserta ISCP. Sepuluh orang peserta mendapatkan beasiswa UNODC dan dua orang peserta dibiayai Mcquarie University. Peserta berasal dari berbagai negara di benua Asia (Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, China dan Pakistan), Australia, dan Eropa (Slovakia, Ukraina). Dari kedua puluh enam peserta tersebut, terdapat 25 orang yang bertahan hingga hari akhir karena satu orang peserta pulang terlebih dahulu dengan alasan kesehatan.

Acara tersebut dibuka pada hari Selasa, 17 Oktober 2017 disambut oleh beberapa civitas akademika Fakultas Psikologi UGM. Pidato penyambutan diberikan oleh Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, MMedSc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan  Galang Lufityanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D. selaku Penanggung Jawab ISCP. Setelah acara penyambutan, peserta diajak untuk mengikuti berbagai workshop untuk memahami lebih dalam mengenai Korupsi.

Pembicara yang diundang dalam workshop tak hanya berasal dari Indonesia tetapi dari dunia internasional juga. Berikut pembicara internasional yang menjadi narasumber workshop di ISCP: Prof. Dr. Jan-Willem van Prooijen (Vrije Universiteit Amsterdam), Steven Gawthorpe, Ph.D. Candidate (Interdiciplinary Corruption Research Network), Katja Hinz, M.A. (IIEP UNESCO), Madeline Ong, Ph.D. (Singapore Management University), dan Prof. Xun Wu (Hong Kong University of Science and Technology). Sementara itu, nama-nama pembicara asal Indonesia yang menjadi narasumber workshop di ISCP adalah Rita Listiawati Djayusman, S.Sos., M.Res. (UNODC Indonesian Office), Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.MedSc., Ph.D. (Fakultas Psikologi UGM), Galang Lufityanto, M.Psi., Ph.D. (Fakultas Psikologi UGM), Hasrul Halili, S.H., M.A. (UGM Berintegritas), Laras Susanti, S.H., LL.M. (PUKAT UGM), Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si. (Fakultas Psikologi UGM), Meta Zahro Aurelia, M.Sc. (Vrije Universiteit Amsterdam), Wahyu Jati Anggoro, S.Psi., M.A. (Fakultas Psikologi UGM), Dr. Wenty Marina Minza, M.A. (Fakultas Psikologi UGM), Aftina Nurul Husna, S.Psi., M.A., Richo Andi Wibowo, LL.M., Ph.D. (Fakultas Hukum UGM), Eddy Kiswanto, M.Si. (PSKK UGM), dan Dr. Bevaola Kusumasari, M.Si. (FISIPOL UGM).

Serangkaian acara ISCP berjalan cukup lancar. Pada hari pertama dan kedua, peserta diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai korupsi dari berbagai sudut pandang. Memasuki hari ketiga, peserta diberi materi mengenai berbagai metode penelitian dan merancang penelitian bertema korupsi. Peserta juga diminta untuk melaksanakan penelitian tersebut. Pada hari kesembilan, peserta diajak untuk mengunjungi Desa Wisata Anti Korupsi. Setelah 11 hari peserta mengikuti berbagai acara dengan antusias, ISCP ditutup dengan peluncuran Interdisciplinary Corruption Research Network: Chapter Indonesia 3 (ICRN). ICRN merupakan jaringan untuk peneliti dari berbagai bidang dalam lingkup topik korupsi. [Dita]

Raih 20 Medali, Fakultas Psikologi UGM Lagi-Lagi Juara Umum Olimpiade Psikologi Indonesia

$
0
0

Pada 27 – 28 Oktober 2017 yang lalu HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) bekerja sama dengan 10 Fakultas Psikologi di D.I Yogyakarta menyelenggarakan Olimpiade Psikologi Indonesia (OPI) ke – 4. Olimpiade Psikologi Indonesia merupakan suatu kegiatan scientific gathering berskala nasional yang melibatkan mahasiswa Psikologi se-Indonesia dan diadakan sekali dalam dua tahun. Tema yang diusung pada Olimpiade Psikologi Indonesia (OPI) ke – 4 ini adalah “Harmony in Diversity” dan terdapat sebelas cabang yang dilombakan.

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada mengirimkan 77 orang delegasi mahasiswa untuk seluruh cabang yang didampingi oleh 5 orang tim manajerial. Sebelumnya, Kontingen Delegasi Mahasiswa telah melakukan persiapan yang dimulai sejak bulan Juli lalu meliputi sosialisasi dan rekrutmen terbuka untuk mahasiswa angkatan 2014-2016. Kemudian delegasi mahasiswa mengikuti Orientasi Dasar sebagai pra-pembinaan yang dilakukan selama 5 hari. Pembinaan dilakukan dalam 2 tahap dan setelah masing-masing tahap selesai akan diadakan evaluasi untuk menyeleksi calon delegasi yang secara resmi diikutsertakan dalam OPI 4. Selanjutnya, dilaksanakan pembekalan sebagai penutup rangkaian pembinaan  sekaligus pelepasan kontingen. Pembekalan bertujuan menguatkan mental delegasi mahasiswa sebelum berjuang diperlombaan serta meningkatkan bonding kontingen.

Setelelah melalui proses pembekalan secara intensif, delegasi mahasiswa siap mengikuti sebelas cabang lomba dalam OPI 4 yang dilakukan di berbagai tempat berbeda. Diantaranya, Psychoscience dan Psychoclimbing di Universitas Gadjah Mada, Psychovoice di Universitas Sanata Dharma, Psychodebate dan Psychofutsal di Universitas Islam Indonesia, Psychoenterpreneur di Universitas Negeri Yogyakarta, Psychoposter di UIN Sunan Kalijaga, Psychophotography di Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Psychofilm di Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi Yogyakarta, Psychoinnovation di Universitas Ahmad Dahlan, serta Psychopaper yang diadakan di Universitas Teknologi Yogyakarta. Pengumuman pemenang diadakan pada closing ceremony yang bertempat di Universitas Mercu Buana Yogyakarta Kampus 3. Universitas Gadjah Mada meraih 20 medali pada sembilan cabang yang terdiri dari 8 medali emas, 9 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Fakultas Psikologi UGM meraih medali emas atas nama Agnes Fatma Laylicha (2014) pada cabang Psychopaper. Kemudian pada cabang Psychoinnovation, Tim UGM B; Musfira Muslihat, Nurmala Sari, dan Dini Fadhillah (2015), berhasil meraih medali emas. Sedangkan pada cabang Psychoclimbing meraih medali perak kategori putra atas nama Giri Putra R. (2016). Selanjutnya, pada cabang Psychofilm, Tim Psynema – Alpha R. J., dkk., berhasil meraih medali perak. Medali perak lainnya diperoleh pada cabang Psychoposter yang diwakili oleh Tim UGM C; Hasna Insani K. dan Zahirah Tsurayya (2016). Terakhir, pada cabang Psychovoice, Tim Psychorale – Akistya Inggamara, dkk., berhasil meraih medali perunggu.

Berikutnya, UGM juga berhasil meraih emas dan perak sekaligus dalam cabang Psychodebate dan Psychoenterpreneur. Pada cabang Psychodebate, Tim UGM A yang terdiri dari Nurul Hidayah, Birgitta Woro D, dan Ni Kadek Farida M (2015) meraih medali emas. Sedangkan Tim UGM B yang terdiri dari Felia Rachmila, Rahmayanti, dan Luthvia Nur M.Y. (2016) meraih medali perak. Bahkan Luthvia Nur M.Y. (2016) meraih predikat Best Speaker di cabang Psychodebate. Pada cabang Psychoenterpreneur, Tim UGM B yang terdiri dari Agustinus Prakoso Aji, Dina Farisa (2014), dan Alief Kurnia T. (2015) berhasil meraih emas. Sedangkan Tim UGM A yang terdiri dari Bagas Paramajana, Arina Jannah I., (2014) dan Fega Ayu P. (2015)

Pada cabang Psychoscience terdapat 10 medali yang diperoleh yaitu: Vinny Marviani (2015) yang meraih emas pada subcabang Eksperimen Dasar Psikologi, Carissa Azarine D (2016) yang meraih perak dan Annisa A. Ayuningtyas (2015) yang meraih perunggu pada subcabang Teori Dasar Psikologi, Rahma Ayuningtyas F. (2015) yang meraih perunggu pada subcabang Asesmen Tumbuh Kembang, Alfan Fahri R. (2014) yang meraih emas dan Annisa Zahra W.N (2014) yang meraih perak pada subcabang Psikodiagnostika dan Asesmen Dasar, Ramadhan D. Marvianto (2014) yang meraih emas dan Kirana Dwi M.A (2014) yang meraih perak pada subcabang Psikometri, dan Sholikhatul Ilmi (2015) yang meraih emas serta Fika Nadia T.M. (2014) yang meraih perak pada subcabang Psikologi Sosial.

Perolehan 20 medali ini berhasil membawa Fakultas Psikologi UGM kembali menjadi Juara Umum di Olimpiade Psikologi Indonesia setelah sebelumnya meraih predikat yang sama pada 2013 dan 2015 lalu. Atas prestasi menjadi Juara Umum selama tiga kali berturut-turut ini, piala bergilir OPI diberikan sebagai piala tetap untuk Fakultas Psikologi UGM. [Rahmi, dkk/ Alifah]

Fakultas Psikologi Raih Prestasi di PORSENIGAMA

$
0
0

Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (PORSENIGAMA) menjadi salah satu acara rutin mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Pada tahun ini, PORSENIGAMA diadakan kembali pada tanggal 21 Oktober  sampai 2 Desember 2017. Pertandingan tiap cabang olahraganya selalu diadakan tiap hari Senin sampai Jumat pukul 15.00-21.30 WIB dan hari Sabtu sampai Minggu pukul 07.00-21.30 WIB.  Tempat pelaksanan PORSENIGAMA di Gelanggang Mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, PORSENIGAMA mengadakan 2 cabang yakni cabang seni dan olahraga. Pada cabang olahraga, PORSENIGAMA melangsungkan 21 cabang olahraga seperti atletik, bulutangkis, taekwondo, sepakbola, dan lain sebagainya. Sementara itu, cabang seni yang dihadirkan di PORSENIGAMA ada 6 yakni Band, Tari Tradisional, Fotografi, Paduan Suara Mahasiswa, Seni Rupa, Nasyid, dan Teater Gadjah Mada (Monolog).

Tahun ini, Fakultas Psikologi mengirimkan atlit-atlitnya untuk mengikuti berbagai cabang olahraga maupun seni di PORSENIGAMA. Cabang olahraga yang diikuti oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi adalah atletik, basket (putra), basket (putri), berkuda, bridge, bulutangkis, catur, futsal (putra), futsal (putri), judo, karate, kempo, panahan, pecinta alam, pencak silat, renang, sepak bola, softball, taekwondo, tenis lapangan, dan voli. Sementara itu, cabang seni yang diikuti oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi adalah monolog, nasheed acapella, tari tradisional, seni rupa, dan fotografi,

Mahasiswa Fakultas Psikologi berhasil mendulang medali emas di 2 cabang, medali perak di 3 cabang, dan medali perunggu di 2 cabang. Medali emas diraih oleh atlit cabang  olahraga taekwondo yakni Lintang Rizka Ramadhani (2016). Tak hanya Lintang, medali emas juga diraih oleh Sarah Aulia Azzahra (2015) dari cabang olahraga kempo. Beberapa cabang olahraga lain menyumbangkan medali perak seperti David Andrean Santosa (2017) yang mendapatkan dua medali dari cabang olahraga Taekowndo dan Renang, serta Erika Fadillah Putri (2016) dari cabang seni Monolog. Sementara itu, medali perunggu diraih oleh Prasetya Pradana (2014) dari cabang olahraga Karate dan Naufal Ahmad (2015) dari cabang olahraga Berkuda.  Selamat dan Sukses.


Lowongan Dinas Psikologi Angkatan Darat

$
0
0

Terbuka bagi lulusan Psikologi / sedang menempuh S2 Psikologi.

Mengenal Body Size Misperception Bersama Dr. Ian Stephen

$
0
0

Dunia maya merupakan salah satu tempat favorit bagi sebagian besar masyarakat untuk mengaktualisasikan diri melalui unggahan foto. Biasanya mereka memajang foto-foto yang menampilkan tubuh ideal yang langsing maupun berotot di akun sosial media. Lantas muncul pertanyaan, apakah paparan terus menerus foto-foto tubuh ideal di dunia maya berpengaruh terhadap persepsi seseorang tentang tubuhnya?

Fakultas Psikologi UGM menghadirkan Dr. Ian Stephen, seorang pengajar dan peneliti dari Macquarie University Australia dalam acara Knowledge Sharing Session (13/11) yang bertajuk “Perceptual Mechanisms behind Body Size Misperception. Pada acara yang yang berlangsung di Ruang A-203, Dr. Ian Stephen memaparkan hasil penelitiannya mengenai body size misperception, yaitu kesalahan yang dialami oleh seseorang dalam mempersepsi ukuran tubuhnya. Ia menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami body size misperception percaya bahwa tubuhnya lebih kurus daripada ukuran sebenarnya atau lebih gemuk dari ukuran sebenarnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Dr. Ian Stephen diketahui bahwa ketika individu melihat bentuk tubuh orang lain maka dapat mempengaruhi persepsi dirinya terhadap bentuk tubuh ideal. Hal tersebut dikarenakan paparan gambar ukuran tubuh berpengaruh terhadap point of subjective normality (PSN). Individu yang diperlihatkan foto tubuh yang gemuk selama 2 menit mengalami peningkatan PSN, atau dengan kata lain menetapkan standar tubuh ideal yang lebih gemuk, sehingga mempersepsi tubuhnya sebagai lebih kurus. Sebaliknya, jika foto tubuh yang kurus yang diperlihatkan, maka PSN akan menurun, dengan kata lain standar tubuh ideal orang tersebut lebih kurus, sehingga mempersepsi dirinya lebih gemuk. Menurut Dr. Ian Stephen, efek mispersepsi dari paparan 2 menit ini dapat bertahan hingga beberapa menit berikutnya, bahkan mungkin dapat bertahan beberapa hari kemudian meskipun tidak lagi sekuat sebelumnya.

Di penghujung acara, Dr. Ian juga menyampaikan implikasi yang mungkin terjadi dari hasil penelitian tersebut pada pasien yang menderita anorexia nervosa. Salah satu terapi yang dilakukan untuk penanganan anorexia adalah menggunakan terapi kelompok. Namun, jika mendasarkan pada hasil penelitian Dr. Ian Stephen, maka dapat dimungkinkan penangan secara individual. Caranya adalah dengan melihat penderita anorexia lain yang memiliki tubuh sangat kurus sehingga penderita anorexia lainnya akan mempersepsi dirinya lebih gemuk. Meskipun demikian, kemungkinan ini masih merupakan asumsi yang harus diteliti lebih lanjut. (CPMH/Alifah)

Temu Ilmiah Nasional Ikatan Psikologi Sosial 2017: Perkumpulan Para Peneliti se-Indonesia

$
0
0

Pada tanggal 9 sampai 11 November 2017 lalu, Temu Ilmiah Nasional Ikatan Psikologi Sosial 2017 (Temilnas IPS) diadakan di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Temilnas IPS 2017 sendiri mengangkat  Harmony in Divesity sebagai tema utama. Acara Temilnas IPS 2017 dibuka dengan workshop “Constructive Realism dari Data menjadi Teori” yang berlangsung pada hari Kamis (9/11) dari pukul 07.00 – 17.00. Workshop ini melibatkan beberapa dosen sebagai narasumber yakni  Prof. Dr. Faturochman, M.A., Dr. Siti Rohmah Nurhayati, Dr. Wenty Marina Minza, M.A., dan Dr. Tri Rejeki Andayani. Peserta yang mengikuti workshop tersebut berjumlah 54 orang dari berbagai universitas di Indonesia.

Setelah workshop, Temilnas IPS 2017 masih berlanjut dengan konferensi pada hari Jumat (10/11) dan Sabtu (11/11). Konferensi Temilnas IPS 2017 diikuti oleh 176 peserta yang meliputi mahasiswa S1, S2, dan S3 dari berbagai universitas. Konferensi dibagi di beberapa ruangan di Fakultas Psikologi UGM. Pada hari Jumat, konferensi dibagi menjadi 6 ruangan yakni di G-100, A-203, A-214, C-101, D-404, D-406. Sementara pada hari Sabtu, ruangan untuk konferensi dibagi menjadi 6 yakni A-203, A-214, C-101, C-102, D-404, D-406.

Selama konferensi Temilnas IPS 2017, tiap ruangan terdiri dari tiap sesi presentasi yang disesuaikan dengan sub tema. Berikut sub tema yang diangkat dalam konferensi: Perilaku Memilih; Gender, Kerja, dan Keluarga; Lingkungan dan Keberagaman; Multikulturalisme dan Interkulturalisme; Teknologi, Internet, dan Media Sosial; Agama dan Hubungan Antar Kelompok; Research Methodology dan Testing; Health Psychology; Mental Health dan Well-Being; Politik Keberagaman dan Nasionalisme; Resolusi Konflik; Relasi Antar dan Intragenerasi; Kelompok Minoritas dan Marjinal. Konferensi ditutup pada hari Sabtu di G-100 pukul 11.30. Penutupan dibawakan oleh Prof. James H. Liu selaku keynote speech. (Dita)

 

[Lowongan] Mari bergabung dan berinovasi di Fakultas Psikologi UGM, para intelektual muda

$
0
0

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada membutuhkan tenaga kontrak penuh waktu (selama 1 tahun) yang handal, profesional, bersemangat, dan berkomitmen tinggi untuk mengembangkan teknologi informasi.

Surat lamaran lengkap ditujukan kepada Dekan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dengan alamat Jl. Sosio Humaniora No 1 Bulaksumur Yogyakarta. Berkas lamaran dalam bentuk hardcopy dikirimkan melalui pos dan dalam
bentuk softfile dikirimkan melalui email ke alamat: fpsi@ugm.ac.id paling lambat 30 November 2017.

Persyaratan dan info selengkapnya silahkan lihat disini.

 

UGM Dorong Pemda Dukung Gerakan Indonesia Bebas Pasung

$
0
0

Pusat Kesehatan Mental Masyarakat atau Center for Public Mental Health (CPMH), Fakultas Psikologi UGM, mendorong pemerintah daerah untuk mendukung gerakan Indonesia bebas pasung. Pasalnya, terdapat 400 ribu penduduk Indonesia menderita gangguan jiwa dan diperkirakan 57 ribu hingga 60 ribu diantaranya pernah mengalami pemasungan. Masih adanya kasus pemasungan ini ditengarai masih belum bekerjanya secara optimal sistem layanan kesehatan jiwa bagi masyarakat.

Peneliti CPMH UGM, Dr. Diana Setiawati P, M.Hsc.Psy, mengatakan kasus pemasungan pada penderita gangguan jiwa sering terjadi disebabkan kurangnya literasi masyarakat tentang kesehatan jiwa, faktor sosial dan ekonomi serta sulitnya akses layanan kesehatan jiwa. Menurutnya, kasus pasung tidak hanya ditemukan di Indonesia melainkan di banyak negara. Namun begitu, sejak 2010 lalu Indonesia memiliki program gerakan Indonesia bebas pasung dan diterbitkannya UU No 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa.”Namun kemajuan yang kita capai masih sangat lambat, pelaksanaan UU ini belum diterapkan sepenuhnya,” katanya kepada wartawan, Kamis (30/11).

Gerakan Indonesia bebas pasung, kata Diana, perlu didukung oleh pemerintah pusat dan daerah dengan mengidentifikasi temuan kasus pasung di daerah, meningkatkan keterampilan tenaga medis tentang kesehatan jiwa dan mengotimalkan pusat kesehatan, seperti puskesmas, dan grasia untuk mendeteksi langsung pasien yang terindikasi kena gangguan jiwa.

Salah satu kegiatan yang dilakukan CPMH UGM adalah mengatasi kasus pasung di Kabupaten Kebumen dengan melakukan pengembangan sistem kesehatan mental. Bekerja sama dengan pemerintah daerah Kebumen juga menginisiasi pendirian pusat rehabilitasi kesehatan mental untuk meningkatkan kapasitas dalam melakukan metode advokasi efektif terhadap penderita gangguan mental.

Pakar gangguan kesehatan mental dari Universitas Melboune, Australia, Prof Harry Minas, mengatakan pemasugan pada penderita gangguan jiwa termasuk bentuk pelanggaran HAM sehingga dilarang. Dipasungnya penderita gangguan jiwa, menurutnya, sama saja mengurangi hak si penderita untuk mendapat layanan kesehatan yang sama dengan pasien lain, seperti penderita jantung atau penderita kanker.. “Selain melanggar HAM, orang yang dipasung otomatis tidak diobati, tidak sembuh, maka akan semakin sakit jiwanya,” ujarnya.

Namun demikian, kata Minas, masih ada pola pikir dan kultur di masyarakat yang menganggap pemasungan adalah satu cara untuk menyembuhkan si pasien gangguan jiwa atau dengan alasan untuk melindungi pasien agar tidak mengganggu orang lain. “Padahal komunitas masyarakat dan keluarga tidak punya hak untuk memasung,” imbuhnya.

Menurutnya, sebaiknya pasien yang mengalami gangguan jiwa harus dirujuk langsung untuk diobati ke puskesmas atau ke rumah sakit jiwa. Namun begitu, kata Minas, kenyataan di lapangan tidak semua dokter atau perawat di pusat layanan kesehatan mengetahui gejala klinis pasien terkena gangguan penyakit jiwa. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pengenalan gejala klinis penderita gangguan mental. “Tidak semua dokter dan perawat mendapat pelatihan tentang kesehatan mental,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Sumber: www.ugm.ac.id

Viewing all 1363 articles
Browse latest View live